"Aku pikir kamu mendapatkan gaji paling tinggi di sana," celetuk Divya merasa sangat terperangah.
"Iya, semua orang beranggapan seperti itu. Namun, kenyataannya tidak." Fay kembali membusungkan dadanya.
"Ayo, akan aku temani kamu makan," ajak Divya seraya mulai membangkitkan tubuhnya.
"Hm, tidak terima kasih banyak. Biar aku sendiri saja, Divya. Kamu kembali beristirahat saja. Aku akan makan sendiri di dalam ruangan makan." Fay merasa sangat segan menerima tawaran Divya.
"Oke, nanti kalau sudah selesai kamu langsung masuk ke kamar yang ada di sebelah ruangan ini, ya. Tidur saja di sana dan nikmati malam panjangmu selama di sini," guman Divya seraya menebarkan senyuman manisnya.
"Baik, terima kasih banyak, Divya." Fay segera berlalu dari sana.
***