"Bagaimana sekolahmu?" tanya Banyu setelah itu menyesap teh buatan istrinya yang tidak pernah gagal. Sesuai seleranya.
"Alhamdulillah baik," jawab Dimas, Banyu mengangguk. Diapun menyesap teh buatan ibunya Hening.
Karena sedari kecil Hening sudah mengejarnya, Dimas gak dekat sama orangtua gadis itu. Alasannya yak arena terganggu dengan sikap Hening yang kelewat batas saat bertemu dengannya.
Siapa yang gak risih kalau setiap waktu diikuti kemanapun, berulang kali dibilangin, gadis itu gak perduli. Keras kepala? Ya β¦ Hening sangat keras kepala, mungkin lebih keras dari batu, gak pernah nyerah meski sudah berkali-kali di tolak dan di abaikan.
Obrolan mereka gak berlangsung lama karena Dimas harus kebalai desa, Banyu dan Susi mempersilahkannya undur diri dengan senyum khas orangtua yang hangat. Selain perlakuan kasarnya pada putri mereka, keduanya tidak ada alasan untuk tidak menyukai Dimas.
Pemua itu memiliki pribadi yang baik sebenarnya.