Pagi ini Hening kesalnya bukan main, akibatnya karena semalam gak bisa menikmati acara tolak bala dengan khidmat. Cocotnya Dipta gak bisa diam barang sedetik, hasilnya mereka berdebat sampe acara selesai.
Setiap Hening udah diam dan mau fokus, ada aja tingkah si Dipta yang buat naek darah. Bukannya merasa bersalah, Dipta tertawa senang liat muka kesal Hening yang hampir nangis, gak ada akhlaknya sama sekali.
Hening keluar kamar dengan suara pintu yang sedikit keras, mendapat pelototan tajam dari ibunya, dia cuma bisa cengir kuda, "maaf, gak maksud banting pintu. Kebawa emosi."
"Kamu itu kapan yang gak emosi." Ibunya kembali sibuk menata sarapan.
Pagi ini agak spesial sarapannya, ayam kampung bumbu lengkuas, sambel goreng udang kentang, nasi pulen hangat. Nampol pokoknya, Hening langsung duduk bersila.
"Hari ini lomba jelajah ya?" tanya Banyu.
Hening ngangguk, "rute masih kaya taun lalu kan?"
"Masih kayanya, kali ini abah gak ikut atur rute."