Keesokan harinya Kevin kembali mengingatkan Seno mencari supir pribadi untuk Adel
"Tuan sabarlah sedikit mencari supir wanita tidak semudah mencari supir pria "
" Saya beri kamu waktu tiga hari "
" Baik tuan akan saya usahakan secepatnya".
Baru dua hari Seno sudah mendapatkan supir wanita dia pun menghubungi tuan Kevin
" Tuan ,saya sudah mendapatkan sopir nya ,tuan mau interview dia di rumah atau di kantor ?".
" Di rumah saya di ruang kerja nanti sore ya "
" Baik tuan "
Sore hari Seno ke rumah Kevin bersama supir wanita yang akan menjadi supir pribadi Adel
" Tuan Kevin boleh saya masuk "
" Ya silahkan masuk ".
Seno dan perempuan itu pun masuk ke ruang kerja Kevin .
" Tuan ini dia orangnya dia keponakan Pak Munir dari kampung ".
" Oooo bagus kalau begitu saya jadi tenang karena saya perlu orang yang bisa di percaya "
" Siapa nama kamu ,pendidikan terakhir apa".
" Nama saya Rina tuan , pendidikan terakhir saya SMA"Rina menjawab pertanyaan Kevin dengan sopan
" Kamu pernah jadi supir pribadi sebelumnya ?".
" Saya belum pernah menjadi supir pribadi tetapi saya biasa membawa mobil pickup untuk mengangkut hasil panen ke pasar "
Kevin menganggukan kepalanya " ya.....ya....ya..."
" Sudah pernah ke Jakarta ?"
" Belum tuan terus terang saya tidak tau jalanan di Jakarta "
" Itu tidak masalah nanti istri saya akan tunjukan jalan kemana dia akan pergi "
"Iya tuan "
" Tetapi ada tugas yang lebih penting lagi , tolong awasi kemana istri saya pergi , dia bertemu dengan siapa laporkan itu kepada saya ,kamu bisa ?"
" Saya bisa tuan "
" Seno tolong panggilkan Andin "
" Baik tuan " Seno keluar ruangan dan mencari Adel di dapur
Benar saja orang yang dia cari ada di dapur
" Nyonya Andin .... Anda di tunggu tuan Kevin di ruang kerja "
Adel.segera meninggalkan kesibukannya di dapur dan menggikuti Seno ke ruang kerja Kevin
Ketika masuk ke dalam Adel melihat Rina duduk di hadapan Kevin dalam hati dia bertanya - tanya siapa wanita ini
"Andin duduklah di samping ku "
Andin duduk di samping Kevin
" Kevin siapa dia "
" Andin ini adalah supir pribadi kamu namanya Rina , jadi mulai sekarang kalau kamu mau pergi kemana pun Rina yang akan antar kamu bukan aku lagi karena aku sedang sibuk "
" Rina dari kampung dia belum paham jalanan Jakarta , jadi nanti tolong kamu arahkan dia "
" Tapi Kevin saya tidak perlu supir pribadi " Adel masih bingung dengan Kevin mengapa dia memberikan nya supir pribadi .
" Kamu pasti perlu "
" Ya sudah terserah kamu saja " Adel pasrah dengan Kevin
" Nah Rina di garasi ada mobil yang jarang di pakai , nanti kamu bawa saja ke tempat pencucian mobil , Seno akan menemani mu ke sana "
" Baik tuan "
" Sudah selesai kan ? Aku mau lanjut bikin kroket pak Munir baru saja panen kentang "
" Sudah kok aku cuma mau kasih tau saja ke kamu kalau kamu sekarang ada supir pribadi "
" Ok lah kalau begitu "
" Tolong panggilkan Pak Munir ya "
" Ok Kevin " Adel meninggalkan ruangan kerja Kevin dan menuju dapur
Kebetulan sekali Pak Munir ada di dapur .
" Pak Munir , ditunggu tuan muda di ruang kerja "
" Baik nyonya saya segera ke sana "
Pak Munir tahu kalau tuan Kevin sudah bertemu dengan keponakannya rina ,tetapi dia tidak tau apakah rina di terima sebagai supir pribadi nyonya Andin atau tidak
" Tok....tok.....tok....Tuan Kevin ...tuan memanggil saya ?"
" Iya Pak , silahkan duduk "
" Saya sudah bertemu dengan Rina , Seno bilang dia keponakan Pak Munir ,apa benar ?"
" Iya tuan Kevin Rina keponakan saya ,dia sudah lama ingin kerja di Jakarta tapi jaman sekarang susah cari kerja di Jakarta kalau hanya lulusan SMA "
" Lalu saya dengar Seno sedang mencari supir pribadi untuk nyonya Andin , jadi saya hubungi Rina dia mau ambil pekerjaan itu "
" Saya justru senang Rina itu keponakan Pak Munir , karena saya jadi tenang membiarkan nyonya Andin pergi tanpa saya "
" Berarti tuan menerima Rina menjadi supir pribadi nyonya Andin ?"
" Iya Pak Munir saya menerimanya bekerja disini , karena dia adalah keponakan mu dia bisa tinggal di rumah ini bersama pelayan wanita lainnya "
"Nanti tolong jelaskan kepadanya apa saja yang menjadi tugas nya mungkin dia bisa membantu di dapur atau di kebun kalau nyonya Andin tidak ada jadwal keluar rumah "
" Baik tuan akan saya jelaskan apa saja tugasnya , terima kasih banyak tuan karena sudah menerima Rina bekerja di sini "
" Sama - sama Munir , sekarang silahkan melanjutkan pekerjaan bapak "
" Saya permisi tuan " Pak Munir meninggalkan ruang kerja Kevin , dalam hati dia merasa senang Rina berkerja dekat dengan nya .
Sementara itu di tempat pencucian mobil .
" Rina nanti kalau kamu mau cuci mobil cuci di sini saja kita sudah langganan di sini ,tetapi kalau kondisi mobil kotor sekali ya "
" Kalau mobil hanya kotor sedikit cukup cuci di rumah saja nanti kamu tanya om Munir bagaiman caranya "
" Iya Pak Seno "
" Bos mobilnya sudah siap nih " Sorang karyawan memanggil Seno
karena sudah langganan mereka merasa akrab dengan Seno dan biasa memanggilnya dengan sebutan BOS karena biasanya Seno memberikan tips yang lumayan besar
" ok mas Bowo coba saya cek dulu ,ini sudah bersih semu ya luar dalam ? " Seno memeriksa keadaan mobil
"Dalam mobil sudah wanggi dan bersih , ok sipp "
Seno memberikan tips kepada Bowo lalu pergi ke kasir untuk membayar tagihan nya
Rina bingung kenapa Seno memberikan uang kepada Bowo tetapi juga pergi ke kasir membayar tagihan
" Ayo Rina kita pulang ,kamu yang bawa mobilnya "
Rina dan Seno masuk ke dalam mobil ,Seno ingin tahu bagaimana Rina membawa mobil tuannya .
"Pak Seno saya mau tanya ,kenapa tadi bapak kasih uang ke pak Bowo tetapi juga bayar tagihan ke kasir ?"
" Untung kamu tanya saya lupa kasih tau kamu " Seno menepuk dahinya dengan tangan nya
" Jadi tadi saya kasih uang ke pak Bowo itu namanya uang tips sekedar ucapan terima kasih karena dia sudah mencuci mobilnya dengan baik , nah kalau membayar tagihan ongkos pencucian mobilnya bayar ke kasir ".
"Ooooo begitu berapa biasanya tips yang pak Seno kasih ?"
Seno menyebutkan jumlah uang yang dia berikan sebagai tips dia juga menyerahkan struk pembayaran jasa pencucian mobil
" Jangan lupa selalu minta struk pembayarannya seperti ini ya , nanti kamu kasih ini ke nyonya Andin sebagai bukti kalau kamu benar - benar mencuci mobil ini "
" Ingat sebelum kamu pergi cuci mobil minta uang ke nyonya Andin , minta lebih buat tips orang cuci mobil "
" Baik tuan saya akan ingat itu "
" Tuan kita lewat mana kanan atau kiri ?"
Seno mengarahkan Rina dan Seno merasa Rina cukup tenang membawa mobil ,jadi sudah pasti aman .
Sampai di rumah Kevin Seno membawa Rina ke dapur untuk mencari pak Munir ,bau harum kroket yang dibuat Adel menyebar ke seluruh ruangan .
Di dapur ada beberapa pelayan sedang mempersiapkan sayuran untuk dimasak malam nanti , Marni dan Adel sedang membuat kroket
" Woww nyonya Andin baunya harum sekali , buat yang banyak ya nanti saya mau bungkus bawa pulang hehee....heeee "
" Aahhh kamu tuh kebiasaan , kalau ada makanan enak bungkus " hahaaa
" Ohhh ya ada yang lihat pak Munir ?".
" Pak Munir ada di gudang makanan dengan pak subur " salah seorang pelayan memberitahukan Seno
Keluarga ini punya gudang makanan tempat menyimpan hasil panen dari berkebun , kalau hasil panen banyak mereka akan bagikan ke saudara yang tinggal di Jakarta ada lima orang termasuk Pakde Jovi
" Ayo rina ikut aku " Rina pun mengikuti Seno dari belakang
" Pak Munir ..... Saya mau serahkan Rina ke pak Munir"
Pak Munir berhenti sejenak dari pekerjaannya lalu memeluk Rina
" Sudah ya pak Munir saya mau ke tuan muda dulu ".
" Iya Tuan Seno terima kasih ".
Kevin masih di ruang kerja nya sedang mengecek beberapa laporan sebelum dia membubuhkan tanda tangan nya
" Tuan Kevin ..... " Seno masuk ke dalam ruangan
" Hai Seno bagaimana Rina , dia bisa membawa mobil itu ?" Kevin bertanya sambil terus melanjutkan pekerjaannya
" Aman tuan , dia sangat tenang "
" Baiklah kerja mu bagus ,sekarang bantu saya cek laporan ini supaya cepat selesai dan kita bisa mencicipi cemilan yang Adel buat "
Semua sudah berkumpul di meja makan untuk menikmati cemilan sore .
" Seno mami dengar kamu ambil supir pribadi untuk Andin ?" Ny Evlyn bertanya kepada Seno
" Iya Nyonya Evlyn , tuan muda yang suruh saya "
" Kevin apa perlu supir pribadi untuk Andin , dia kan jarang keluar rumah ,tambah pengeluaran keluarga saja " .
Ny.evlyn tidak setuju dengan ide Kevin karena dia berpikir Andin tidak layak diperlakukan seperti itu dia hanya perempuan yang berasal dari keluarga kelas bawah.
" Perlu mi , Adi kan sudah dipakai mami untuk antar mami ke kantor dan jalan - jalan , nanti kalau Andin mau pergi kan ribet mi"
" Ahhhh kamu terlalu memanjakan dia , kan sekarang banyak aplikasi online dia bisa pakai itu kan ?".
" Tidak boleh mi , saya tidak ijinkan Andin pergi dengan kendaraan dari aplikasi online itu "
" Hahhh.....terserah kamu saja jangan sampai perempuan itu memanfaatkan kebaikan kamu untuk hidup foya - foya "
Adel pun datang bergabung dengan mereka di meja makan sambil membawa kroket buatannya ,Marni membawa minuman
Mereka menikmati cemilan sore seperti biasa Ny.evlyn yang hanya mau berbicara dengan Kevin dan senk seolah Adel tidak ada di sana , Adel yang lebih memilih diam daripada salah bicara .