Adel masuk ke dalam mobil " mau gak aku beliin kamu kopi cappucino enak loh "
" Kamu tau banget apa yang aku butuhkan sekarang " Kevin mengambil kopi yang di berikan Adel dan langsung meminumnya
" Dulu waktu aku jadi area manager setiap pulang kantor aku mampir beli cappucino , buat hilangin penat "
Kevin melihat wajah Adel yang kelihatan berseri - seri seolah - olah dia baru saja memenangkan undian besar .
" Kamu kayaknya seneng banget , ketemu siapa tadi di kafe ?"
" Ketemu cowo ganteng " Andin menjawab dengan cuek
" APA..... Kamu selingkuh ?" Kevin tampak tidak suka dengan jawaban Adel
" Aku gak selingkuh cuma cari cadangan , kalau nanti kita sudah selesaikan kontrak nikah ini aku sudah punya pengganti"
" TIDAK BOLEH ...POKOKNYA TIDAK BOLEH "
" Curang kamu sudah ada Melisa masa aku gak boleh cari cadangan " Andin tetap menjawab dengan cuek bahkan dia tampak senang melihat Kevin marah .
" Kamu cemburu ya ..... " Adel tertawa kecil melihat reaksi kevin
" Ahhhh buat apa aku cemburu , aku cuma kuatir nanti kedok kamu sebagai Andin terbongkar , cuma itu aja kok " Kevin membuat alasan untuk menutupi kecemburuannya .
Ahhh Kevin mengapa kamu harus cemburu bukannya kamu dan Adelya hanya menikah kontrak ?
Sampai di rumah Adel pergi ke dapur kebetulan ada Marni di sana
" Ny.andin ada yang bisa saya bantu ? Nyonya seharusnya tidak boleh di dapur ?" Marni menghampiri Adel
" Mengapa saya tidak boleh ke dapur ?" Adel cukup heran dengan ucapan marni
" Karena area dapur hanya untuk kami para pelayan kalau Ny.andin perlu sesuatu cukup bilang saja ke saya nanti saya buatkan , saya takut dapat tegur dari pak Munir kalau sampai ny.andin masuk dapur "
" Oooo begitu kalau begitu dimana pak Munir ?"
" Ada di halaman belakang nyonya "
Adel segera menuju halaman belakang selama tinggal di rumah ini Adel belum pernah berkeliling area rumah karena dia pikir rumah tidak terlalu besar .
Tetapi ternyata rumah ini memiliki halaman belakang yang cukup luas , di sana ditanami wortel ,kentang , singkong , bawang,cabai , pandan ,lidah buaya , bahkan adasada pohon manggapmangga dan jeruk , sehingga perlu seorang tukang kebun untuk merawat nya
Pak Munir dan tukang kebun tampak sedang memanen singkong
" Pak Munir...pak Munir..." Dari jauh Adel sudah berteriak memangil
" Ny.andin ada yang bisa saya bantu ?".
" Wowww keren sekali halaman belakang , luas dan banyak tanaman , sedang apa pak ?"
" Saya sedang memanen singkong ,sebagian akan dibuat keripik untuk cemilan sebagian bisa di goreng , direbus atau di buat kolak "
" Nyonya Andin mencari saya ada perlu apa ?"
" Tadi saya ke dapur tetapi Marni bilang saya tidak boleh ke dapur dia takut di tegur pak Munir "
" Ny.andin ada perlu apa sampai pergi ke dapur ?"
" Saya mau buat Pie susu , saya bosan berdiam diri saja,boleh kan pak saya ke dapur buat Pie sendiri ?"
" Oooo kalau begitu silahkan ny.andin ijin ke tuan muda terlebih dahulu "
" Wahh repot sekali ok kalau begitu saya bilang Kevin dulu "
" Oh ya pak Munir bikin keripik singkongnya yang banyak ya , saya suka keripik singkong "
" Baik Ny.andin "
Adel pun meninggalkan halaman belakang dan mencari Kevin di ruang kerjanya
" Kevin .... Kevin..... " Adel membuka pintu ruang kerja
" Ya ada apa , kenapa heboh sekali "
" Kevin bolehkan aku ke dapur ?"
" Mau bikin apa di dapur ?"
" Mau bikin pie susu "
" Kenapa repot - repot bikin , beli saja di toko kue depan komplek ,pie susu di sana enak "
" Aku bosan harus berdiam diri, dulu aku suka bikin pie susu bareng mama "
" Haaaahhhh " Kevin menarik nafas panjang
" Baiklah tapi Marni harus bantu kamu di dapur "
" Terima kasih " Adel segera meninggalkan Kevin
Kevin mengambil ponsel nya dan menghubungi Seno
" Seno cepat ke sini aku tunggu di ruang kerja "
"Baik tuan saya segera kesana "
Seno cepat meluncur ke rumah Kevin karena dia berpikir pasti ada hal yang sangat penting yang akan di bahas
Tiba di rumah Kevin Seno berlari langsung menuju ruang kerja .
" Tuan Kevin ada apa ?" Dengan nafas tersengal - sengal Seno masuk ke ruang kerja Kevin
" Kamu kenapa , dikejar setan ? "Kevin memandang Seno dengan wajah bingung
" Tuan saya datang ke sini secepat mungkin karena saya pikir ada hal yang penting yang akan tuan bicarakan "
" Ooooo ayo duduk dulu ,tarik nafas lalu keluarkan pelan - pelan "
Dengan wajah bingung Seno menuruti bos nya dia heran tadi di telepon Kevin berbicara dengan nada tinggi seolah - olah ada hal yang darurat ,tetapi mengapa sekarang dia tampak biasa saja ?
"Seno ini gawat aku perlu masukan mu "tiba - tiba saja Kevin tampak panik
" Apa yang terjadi tuan muda ?' Seno masih belum mengerti dengan tingkah bosnya yang tiba - tiba panik
" Adelll ..... Kamu tau apa yang tadi dia katakan sewaktu aku jemput dia ?".
" Tentu saja saya tidak tahu tuan, karena tuan belum menceritakannya "
" Tadi aku jemput dia ,aku lihat wajahnya berseri - seri terlihat senang sekali ,ketika aku tanya kenapa wajahnya berseri - seri ,kamu tau apa yang dia katakan ?"
Seno tidak berkata - kata dia hanya menggelengkan kepalanya saja
" Dia jawab begini tadi aku baru saja ketemu cowo ganteng biar nanti kalau putus kontrak aku sudah punya pasangan " Kevin mengikuti gaya bicara Adel yang terlihat lucu bagi Seno
Ingin rasanya Seno tertawa tetapi dia hanya bisa menahan tawanya takut tuan nya marah
" Lalu tuan apa masalahnya ?"
" Kamu tidak bisa melihat masalahnya ?"Kevin kesal dengan jawaban Seno
" Mmmmmm.....tidak tuan apa masalahnya ?' Seno masih belum peka
" Uhhhhh dasar jomblo tidak peka "
" Masalahnya adalah berarti adel selingkuh "
" Ooooo sebenarnya tuan , menurut teknis dia tidak selingkuh dan sepertinya dia hanya bercanda ketika dia bilang dia ketemu cowo ganteng ".
" Mengapa kamu pikir begitu ?"
" Karena tuan dan Adel hanya menikah kontrak dan saya pikir wajar dia melakukan hal itu karena pasti dia berpikir setelah kontrak habis dia bisa melanjutkan hidupnya dengan pria yang dicintainya "
Seno berdiri dan berjalan menuju kulkas kecil yang ada di ruang kerja itu dan mengambil dua minuman dingin
" Ini tuan di minum dulu biar otak adem ".
Kevin mengambil minum itu dan meminumnya
" Tapi seno aku tidak mau hal itu terjadi ?"
" Sebenarnya apa yang terjadi dengan tuan , apa tuan mulai mencintai Adel dan sekarang tuan cemburu ?"
" Cemburu..ahhhh tidak ....tidak.... Aku tidak cemburu aku hanya kuatir identitas nya sebagai Andin terbongkar bisa kacau rencana kita Seno "
" Yahhhh ada benarnya juga apa yang tuan katakan , lalu tuan mau apa sekarang ?"
" Aku mau kita sewa orang untuk memata- matai Adel"
" Ahhhh tuan itu terlalu berlebihan nanti kalau Adel tau dia Dimata - matai dia akan marah besar "
" Hmmmm kamu benar dia pasti marah , lalu apakah kamu ada usul yang lebih baik ?"
Seno terdiam sesaat berpikir apa yang sebaiknya dilakukan
" Oooo begini saja tuan kita cari supir pribadi untuk Adel ,supir perempuan supaya dia nyaman , supir ini harus melaporkan kepada tuan kemana saja Adel pergi dan Adel bertemu dengan siapa saja ,jadi tuan tidak perlu was - was "
" Hmmmmm bagus juga ide kamu seno toh ada mobil yang jarang sekali terpakai di garasi "
" Kalau begitu besok carilah sopir prinadi untuk Adel ".
" Baiklah tuan siap laksanakan sekarang saya mau pulang untuk istirahat sebaiknya tuan juga beristirahat "
" Ehhh jangan pulang dulu Adel sedang bikin pie susu nanti kita makan buat cemilan , istirahat lah di kamar mu ".
Salah satu kamar di rumah ini memang di khususkan untuk Seno , karena terkadang Seno harus kerja lembur bersama Kevin jadi dia tidak perlu pulang ke rumahnya
" Ohhh menarik sekali saya mau coba lihat di dapur ahh"
Adel sangat senang Kevin mengijinkan dirinya memasak di dapur bersama Marni .
" Marni....….. tuan muda sudah memberi ijin saya boleh masak di dapur asalkan bersama kamu "
" Kita mau masak apa nyonya ?"
" Kita bikin pie susu ya buat cemilan malam hmmm kita punya cetakan pie nya".
" Ada nyonya , dulu Tante tuan Kevin sewaktu belum menikah tinggal di sini dia hobi sekali bikin kue "
" Ahhhh bagus lah , susu , tepung , telur ada semua ?"
" Sebentar saya cek dulu , oo ada semua nyonya lengkap "
" Ok bagus ayo kita eksekusi "
Adel memberi arahan kepada Marni bagaimana cara membuat kulit pie ,sedangkan dia sendiri membuat isian susu nya
" Hai nyonya Andin , saya dengar dari tuan Kevin anda sedang membuat kue pie ?" .Seno datang dengan tiba - tiba membuat kedua wanita di dapur terkejut
" Seno... Bikin kaget aja , iya ini baru mulai bikin kenapa ?"
" Tuan Kevin menahan saya pulang katanya saya harus mencicipi pie buatan istrinya , semoga rasanya enak sehingga penantian saya tidak sia - sia "
" Iiihhhhh lebay ....sana tunggu sambil nonton televisi " Adel melempar sedikit adonan pie ke arah Seno
Bau harum tercium di seluruh penjuru rumah , Ny.evlyn yang ada di kamar keluar kamar
" Bau harum apa ini Seno ?"
" Ny.evlyn , Andin sedang membuat pie susu di dapur sepertinya enak "
"Ohhhh gadis kampung itu bisa bikin kue , belum tentu rasanya seenak baunya ".
" Ya nyonya kita buktikan saja nanti ".
" Siapa mau pie susu.... Hangat.....hangat baru di angkat dari oven "
Ny Evlyn , Kevin dan Seno duduk di meja makan bau pie buatan edel memang sangat harum
" Ummmmmm enak sekali pie buatan istriku " Kevin yang mencicipi pertama
" Eemmmmm enak banget nyonya Andin pie nya " giliran Seno yang mencicipi.
Karena dua orang sudah bilang enak Ny.evlyn pun mencicipi pie buatan Adel
" Ya ini enak hampir seenak buatan Tante mu kevin "
" Iya mi enak banget sudah lama kita gak makan pie seenak ini , besok bikin lagi ya "
" Boleh saya minta beberapa buat dibawa pulang ?".
" Tenang saja saya bikin banyak "
" Kebiasaan kalau ada makanan enak bungkus " Kevin menyeletuk
" Haaa.....ha...ha...." Seno tertawa lepas
Apakah Ny.evlyn sudah bisa menerima Adel ?
Ikuti terus kisahnya