Chereads / Kejutan untuk Adelya / Chapter 18 - BAB XVIII

Chapter 18 - BAB XVIII

Adel masuk ke dalam mobil " mau gak aku beliin kamu kopi cappucino enak loh "

" Kamu tau banget apa yang aku butuhkan sekarang " Kevin mengambil kopi yang di berikan Adel dan langsung meminumnya

" Dulu waktu aku jadi area manager setiap pulang kantor aku mampir beli cappucino , buat hilangin penat "

Kevin melihat wajah Adel yang kelihatan berseri - seri seolah - olah dia baru saja memenangkan undian besar .

" Kamu kayaknya seneng banget , ketemu siapa tadi di kafe ?"

" Ketemu cowo ganteng " Andin menjawab dengan cuek

" APA..... Kamu selingkuh ?" Kevin tampak tidak suka dengan jawaban Adel

" Aku gak selingkuh cuma cari cadangan , kalau nanti kita sudah selesaikan kontrak nikah ini aku sudah punya pengganti"

" TIDAK BOLEH ...POKOKNYA TIDAK BOLEH "

" Curang kamu sudah ada Melisa masa aku gak boleh cari cadangan " Andin tetap menjawab dengan cuek bahkan dia tampak senang melihat Kevin marah .

" Kamu cemburu ya ..... " Adel tertawa kecil melihat reaksi kevin

" Ahhhh buat apa aku cemburu , aku cuma kuatir nanti kedok kamu sebagai Andin terbongkar , cuma itu aja kok " Kevin membuat alasan untuk menutupi kecemburuannya .

Ahhh Kevin mengapa kamu harus cemburu bukannya kamu dan Adelya hanya menikah kontrak ?

Sampai di rumah Adel pergi ke dapur kebetulan ada Marni di sana

" Ny.andin ada yang bisa saya bantu ? Nyonya seharusnya tidak boleh di dapur ?" Marni menghampiri Adel

" Mengapa saya tidak boleh ke dapur ?" Adel cukup heran dengan ucapan marni

" Karena area dapur hanya untuk kami para pelayan kalau Ny.andin perlu sesuatu cukup bilang saja ke saya nanti saya buatkan , saya takut dapat tegur dari pak Munir kalau sampai ny.andin masuk dapur "

" Oooo begitu kalau begitu dimana pak Munir ?"

" Ada di halaman belakang nyonya "

Adel segera menuju halaman belakang selama tinggal di rumah ini Adel belum pernah berkeliling area rumah karena dia pikir rumah tidak terlalu besar .

Tetapi ternyata rumah ini memiliki halaman belakang yang cukup luas , di sana ditanami wortel ,kentang , singkong , bawang,cabai , pandan ,lidah buaya , bahkan adasada pohon manggapmangga dan jeruk , sehingga perlu seorang tukang kebun untuk merawat nya

Pak Munir dan tukang kebun tampak sedang memanen singkong

" Pak Munir...pak Munir..." Dari jauh Adel sudah berteriak memangil

" Ny.andin ada yang bisa saya bantu ?".

" Wowww keren sekali halaman belakang , luas dan banyak tanaman , sedang apa pak ?"

" Saya sedang memanen singkong ,sebagian akan dibuat keripik untuk cemilan sebagian bisa di goreng , direbus atau di buat kolak "

" Nyonya Andin mencari saya ada perlu apa ?"

" Tadi saya ke dapur tetapi Marni bilang saya tidak boleh ke dapur dia takut di tegur pak Munir "

" Ny.andin ada perlu apa sampai pergi ke dapur ?"

" Saya mau buat Pie susu , saya bosan berdiam diri saja,boleh kan pak saya ke dapur buat Pie sendiri ?"

" Oooo kalau begitu silahkan ny.andin ijin ke tuan muda terlebih dahulu "

" Wahh repot sekali ok kalau begitu saya bilang Kevin dulu "

" Oh ya pak Munir bikin keripik singkongnya yang banyak ya , saya suka keripik singkong "

" Baik Ny.andin "

Adel pun meninggalkan halaman belakang dan mencari Kevin di ruang kerjanya

" Kevin .... Kevin..... " Adel membuka pintu ruang kerja

" Ya ada apa , kenapa heboh sekali "

" Kevin bolehkan aku ke dapur ?"

" Mau bikin apa di dapur ?"

" Mau bikin pie susu "

" Kenapa repot - repot bikin , beli saja di toko kue depan komplek ,pie susu di sana enak "

" Aku bosan harus berdiam diri, dulu aku suka bikin pie susu bareng mama "

" Haaaahhhh " Kevin menarik nafas panjang

" Baiklah tapi Marni harus bantu kamu di dapur "

" Terima kasih " Adel segera meninggalkan Kevin

Kevin mengambil ponsel nya dan menghubungi Seno

" Seno cepat ke sini aku tunggu di ruang kerja "

"Baik tuan saya segera kesana "

Seno cepat meluncur ke rumah Kevin karena dia berpikir pasti ada hal yang sangat penting yang akan di bahas

Tiba di rumah Kevin Seno berlari langsung menuju ruang kerja .

" Tuan Kevin ada apa ?" Dengan nafas tersengal - sengal Seno masuk ke ruang kerja Kevin

" Kamu kenapa , dikejar setan ? "Kevin memandang Seno dengan wajah bingung

" Tuan saya datang ke sini secepat mungkin karena saya pikir ada hal yang penting yang akan tuan bicarakan "

" Ooooo ayo duduk dulu ,tarik nafas lalu keluarkan pelan - pelan "

Dengan wajah bingung Seno menuruti bos nya dia heran tadi di telepon Kevin berbicara dengan nada tinggi seolah - olah ada hal yang darurat ,tetapi mengapa sekarang dia tampak biasa saja ?

"Seno ini gawat aku perlu masukan mu "tiba - tiba saja Kevin tampak panik

" Apa yang terjadi tuan muda ?' Seno masih belum mengerti dengan tingkah bosnya yang tiba - tiba panik

" Adelll ..... Kamu tau apa yang tadi dia katakan sewaktu aku jemput dia ?".

" Tentu saja saya tidak tahu tuan, karena tuan belum menceritakannya "

" Tadi aku jemput dia ,aku lihat wajahnya berseri - seri terlihat senang sekali ,ketika aku tanya kenapa wajahnya berseri - seri ,kamu tau apa yang dia katakan ?"

Seno tidak berkata - kata dia hanya menggelengkan kepalanya saja

" Dia jawab begini tadi aku baru saja ketemu cowo ganteng biar nanti kalau putus kontrak aku sudah punya pasangan " Kevin mengikuti gaya bicara Adel yang terlihat lucu bagi Seno

Ingin rasanya Seno tertawa tetapi dia hanya bisa menahan tawanya takut tuan nya marah

" Lalu tuan apa masalahnya ?"

" Kamu tidak bisa melihat masalahnya ?"Kevin kesal dengan jawaban Seno

" Mmmmmm.....tidak tuan apa masalahnya ?' Seno masih belum peka

" Uhhhhh dasar jomblo tidak peka "

" Masalahnya adalah berarti adel selingkuh "

" Ooooo sebenarnya tuan , menurut teknis dia tidak selingkuh dan sepertinya dia hanya bercanda ketika dia bilang dia ketemu cowo ganteng ".

" Mengapa kamu pikir begitu ?"

" Karena tuan dan Adel hanya menikah kontrak dan saya pikir wajar dia melakukan hal itu karena pasti dia berpikir setelah kontrak habis dia bisa melanjutkan hidupnya dengan pria yang dicintainya "

Seno berdiri dan berjalan menuju kulkas kecil yang ada di ruang kerja itu dan mengambil dua minuman dingin

" Ini tuan di minum dulu biar otak adem ".

Kevin mengambil minum itu dan meminumnya

" Tapi seno aku tidak mau hal itu terjadi ?"

" Sebenarnya apa yang terjadi dengan tuan , apa tuan mulai mencintai Adel dan sekarang tuan cemburu ?"

" Cemburu..ahhhh tidak ....tidak.... Aku tidak cemburu aku hanya kuatir identitas nya sebagai Andin terbongkar bisa kacau rencana kita Seno "

" Yahhhh ada benarnya juga apa yang tuan katakan , lalu tuan mau apa sekarang ?"

" Aku mau kita sewa orang untuk memata- matai Adel"

" Ahhhh tuan itu terlalu berlebihan nanti kalau Adel tau dia Dimata - matai dia akan marah besar "

" Hmmmm kamu benar dia pasti marah , lalu apakah kamu ada usul yang lebih baik ?"

Seno terdiam sesaat berpikir apa yang sebaiknya dilakukan

" Oooo begini saja tuan kita cari supir pribadi untuk Adel ,supir perempuan supaya dia nyaman , supir ini harus melaporkan kepada tuan kemana saja Adel pergi dan Adel bertemu dengan siapa saja ,jadi tuan tidak perlu was - was "

" Hmmmmm bagus juga ide kamu seno toh ada mobil yang jarang sekali terpakai di garasi "

" Kalau begitu besok carilah sopir prinadi untuk Adel ".

" Baiklah tuan siap laksanakan sekarang saya mau pulang untuk istirahat sebaiknya tuan juga beristirahat "

" Ehhh jangan pulang dulu Adel sedang bikin pie susu nanti kita makan buat cemilan , istirahat lah di kamar mu ".

Salah satu kamar di rumah ini memang di khususkan untuk Seno , karena terkadang Seno harus kerja lembur bersama Kevin jadi dia tidak perlu pulang ke rumahnya

" Ohhh menarik sekali saya mau coba lihat di dapur ahh"

Adel sangat senang Kevin mengijinkan dirinya memasak di dapur bersama Marni .

" Marni....….. tuan muda sudah memberi ijin saya boleh masak di dapur asalkan bersama kamu "

" Kita mau masak apa nyonya ?"

" Kita bikin pie susu ya buat cemilan malam hmmm kita punya cetakan pie nya".

" Ada nyonya , dulu Tante tuan Kevin sewaktu belum menikah tinggal di sini dia hobi sekali bikin kue "

" Ahhhh bagus lah , susu , tepung , telur ada semua ?"

" Sebentar saya cek dulu , oo ada semua nyonya lengkap "

" Ok bagus ayo kita eksekusi "

Adel memberi arahan kepada Marni bagaimana cara membuat kulit pie ,sedangkan dia sendiri membuat isian susu nya

" Hai nyonya Andin , saya dengar dari tuan Kevin anda sedang membuat kue pie ?" .Seno datang dengan tiba - tiba membuat kedua wanita di dapur terkejut

" Seno... Bikin kaget aja , iya ini baru mulai bikin kenapa ?"

" Tuan Kevin menahan saya pulang katanya saya harus mencicipi pie buatan istrinya , semoga rasanya enak sehingga penantian saya tidak sia - sia "

" Iiihhhhh lebay ....sana tunggu sambil nonton televisi " Adel melempar sedikit adonan pie ke arah Seno

Bau harum tercium di seluruh penjuru rumah , Ny.evlyn yang ada di kamar keluar kamar

" Bau harum apa ini Seno ?"

" Ny.evlyn , Andin sedang membuat pie susu di dapur sepertinya enak "

"Ohhhh gadis kampung itu bisa bikin kue , belum tentu rasanya seenak baunya ".

" Ya nyonya kita buktikan saja nanti ".

" Siapa mau pie susu.... Hangat.....hangat baru di angkat dari oven "

Ny Evlyn , Kevin dan Seno duduk di meja makan bau pie buatan edel memang sangat harum

" Ummmmmm enak sekali pie buatan istriku " Kevin yang mencicipi pertama

" Eemmmmm enak banget nyonya Andin pie nya " giliran Seno yang mencicipi.

Karena dua orang sudah bilang enak Ny.evlyn pun mencicipi pie buatan Adel

" Ya ini enak hampir seenak buatan Tante mu kevin "

" Iya mi enak banget sudah lama kita gak makan pie seenak ini , besok bikin lagi ya "

" Boleh saya minta beberapa buat dibawa pulang ?".

" Tenang saja saya bikin banyak "

" Kebiasaan kalau ada makanan enak bungkus " Kevin menyeletuk

" Haaa.....ha...ha...." Seno tertawa lepas

Apakah Ny.evlyn sudah bisa menerima Adel ?

Ikuti terus kisahnya