Chereads / Kejutan untuk Adelya / Chapter 15 - BAB XV

Chapter 15 - BAB XV

" halo papa "

" Halo anak papa tersayang kok baru telepon papa sore ,papa kuatir loh "

" Maaf pa tadi sibuk banget ,Adel sudah di rumah sewaan nih , selama di Surabaya Adel dan teman satu tim tinggal di sini "

" Ya sudah jaga diri baik - baik ya , papa sayang kamu "

" Adel juga sayang papa "

Hampir setiap hari Adel menelepon papanya setiap hari Adel harus mengarang cerita ,menjelang hari pernikahan nya Adel kembali menghubungi papanya

" Papa, Adel tambah sibuk banyak pekerjaan ,mungkin Adel akan jarang sekali telepon papa , papa jangan kuatir Adel baik - baik saja di sini "

" Ok papa mengerti tapi papa harap kamu tetap telepon papa walaupun hanya seminggu sekali "

" Iya pa akan Adel usahakan "

" Papa sayang kamu "

" Adel juga sayang papa , titip salam buat mama dan Olin ya "

" Iya sayang "

Tak terasa Adel meneteskan air mata dia sangat rindu papanya dia hanya bisa memandangi foto - foto yang tersimpan di ponselnya

" Andin...." Terdengar suara Kevin memangil nya dia tampak sangat tergesa - gesa

" Ya Kevin , kenapa kamu kayak orang lihat hantu sih ?"

Kevin duduk di sofa dan mengatur nafasnya

" Besok hari pernikahan kita dan rencananya akan ada konfrensi pers nanti biar aku saja yang menjawab pertanyaan wartawan ya "

" Ok baiklah nanti aku akan senyum - senyum saja seperti ini " Adel menunjukan senyum nya

"Satu hal lagi ,aku juga sudah menyewa orang untuk berperan sebagai orang tua kamu di acara resepsi "

" Wow... Kamu benar - benar menyiapkan semuanya ya ,bagaimana dengan orang tua kamu siapa yang jadi wali kamu?"

" Mami sedang pergi ke Singapura aku minta bantuan Pakde beliau sudah seperti orang tua ku "

Hari pernikahan pun tiba Seno dan Kevin sudah atur semuanya dengan sempurna

Ada beberapa media yang sudah mendapat ijin dari Kevin datang meliput jalannya pernikahan tetapi hanya resepsi nya saja

Setelah cara resepsi Kevin membawa Adel ke ruang konfrensi pers beberapa jurnalis sudah duduk di sana

Tiba - tiba seorang jurnalis mengajukan pertanyaan yang mengusik Adelya

" Tuan Kevin seperti kita ketahui selama ini tuan menjalin asrama dengan nona Melisa lalu lama tidak terdengar kabar dan sekarang tiba - tiba anda menikah dengan nona Andin apa yang terjadi sebenarnya "

" Melisa meninggalkan saya maka saya mencari penggantinya yaitu nona Andin sekarang dia sudah menjadi Ny.sudibyo"Kevin mencium tangan Adel dengan mesra

Adel memeluk Kevin dan berbisik di telinga Kevin

" Kevin, Melisa yang mereka maksud bukan Melisa Pramono kan ?"

Kevin tidak menjawab pertanyaan Adel

" Kemana rencana kalian berbulan madu "

" Belum ada rencana mau kemana karena saya sedang sibuk akan kami jadwal nanti , belum tau mau kemana"

" Rencana punya anak berapa ?"

" Sebanyak yang istri mampu " hahaa...haaaaaa

" Haa.....ha.....hahaaa" ruangan konfrensi pers menjadi ramai

Masih banyak pertanyaan yang diajukan para jurnalis semua di jawab dengan santai oleh Kevin

Setelah semuanya selesai mereka pun menuju ke hotel untuk beristirahat

" Astaga.....lelah sekali " Kevin menjatuhkan dirinya diatas ranjang

Adel sibuk melepas gaunnya dia perlu bantuan untuk melepas tali belakang gaun hanya Kevin yang ada di sana

" Kevin...Kevin...hei ....Kevin....." Adelya membangunkan Kevin yang sudah hampir tertidur

" Ada apa Andin "

"Perlu bantuan tolong lepas ini "

Adel membalikan tubuhnya dan menunjukan tali di belakang gaunnya

Dengan berat hati Kevin bangkit dari tidurnya dan membantu melepaskan tali di belakang gaun Adel

Tanpa sengaja Kevin melihat bagian tubuh belakang Adel , walaupun kulit Adel tidak putih tetapi tanpak bersih dah terawat apalagi dia sudah melakukan perawatan tubuh kulitnya tanpak mulus dan bersinar

lama Kevin memandang tanpa sadar tangan bergerak hendak menjamah tubuh bagian belakang Adel

" Bisa buka talinya tidak ,kok lama banget aku sudah ngantuk nih " suara Adel membuat Kevin kaget

" Iya sabar ribet nih talinya "

Setelah Kevin selesai membuka tali belakang gaun nya Adel menahan gaun bagian depan dengan tangannya menuju kamar mandi

Adel segera mandi segar rasanya setelah dia mandi dia mencari handuk dia lupa membawa handuk

" Kevin.... Kevin.....tolong ambilkan handuk " Adel.membuka sedikit pintu kamar mandinya dan mengeluarkan tangannya

Dengan malas Kevin mengambil handuk dan menaruhnya di tangan Adel yang keluar dari pintu kamar mandi

Adel keluar kamar mandi hanya dengan handuk dia lupa membawa pakaian tidur nya .

Handuk hanya membalut tubuh Adel sampai atas lutut nya , ketika Adel menunduk untuk membuka koper bagian belakang haduknya terangkat

Kevin menikmati pemandangan ini dengan senyum - senyum kecil

Adel.kembali ke kamar mandi untuk berpakaian

" Tok...tok... Andin cepat aku mau buang air besar "

" Sebentar tahan dulu "

Adel cepat - cepat memakai bajunya dan keluar Kevin segera masuk ke kamar mandi untuk buang air besar

Keluar dari kamar mandi Kevin langsung menuju ranjang

" Astaga kenapa dia tidur di bagian tengah sih , mengapa tidak di pinggir saja , lalu aku tidur dimana "

" Ternyata dia berat juga uppssss" Kevin berusaha mengangkat tubuh Adel

Jaraknya dengan Adel sangat dekat Kevin memperhatikan bagian dada dan perut Adel yang terlihat turun naik karena nafasnya

" Aku tidak pernah memperhatikannya dengan baik - baik , ternyata dia cantik juga "

Kevin mengurungkan niat nya untuk menggeser tubuh Adel , dia justru mendekat dan melingkarkan tangan nya di perut Adel dan berbisik lembut

" Kau sungguh gadis yang luar biasa cantik luar dalam beruntung sekali pria yang menjadi suami mu "

Karena sudah terlalu lelah Kevin pun tertidur lelap

"PLAK"

" Adel maafin aku aku gak bermaksud... "

Kevin membuka matanya sebelum melanjutkan ucapannya , Kevin berpikir Adel menendang nya karena dia memeluk nya, ternyata Adel masih tertidur pulas

" Ahhh sudah jam lima subuh lebih baik aku bangun "

Kevin mengambil cover bed dan membentangkannya di bawah ranjang seolah - olah semalam dia tidur di sana , dia takut Adel akan marah kalau tau semalam mereka tidur satu ranjang

" Aku memang cerdas ,kalau begini kan aman Adel pasti mengira aku tidur di sini semalaman " Kevin pun melanjutkan tidur nya di sana

Jam tujuh pagi Adel bangun dari tidur dia melihat Kevin tidur di bawah ranjang beralaskan cover bed

" Owwww kasihan sekali dia harus tidur di bawah ,he..heee.... " Adel tertawa kecil dia lalu segera masuk kamar mandi untuk mandi

Beberapa menit kemudian Kevin bangun dia langsung menuju kamar mandi karena dia mau buang air kecil

" Aaaaa..,aaaaaaa Kevin ... Tutup pintunya " Adel yang sedang mandi di shower kaget ketika melihat Kevin masuk ke kamar mandi

" Aaaaa.....aaaaaa " Kevin berlari kecil keluar dari kamar mandi

" Bukan salah aku ya , kamu gak kunci pintu nya "

" Ahhh sial jadi pipis di celana kan "

Adel cepat - cepat menyelesaikan mandi nya lalu segera keluar dari kamar mandi , Kevin cepat - cepat masuk kamar mandi dia tidak mau Adel melihat celananya basah

Karena tadi Kevin masuk terburu - buru ke kamar mandi dia tidak membawa pakaiannya , dia keluar dari kamar mandi dengan handuk menutupi bagian bawahnya saja , sedangkan bagian dada tidak

" Lain kali kunci pintu kamar mandi jangan sampai seperti tadi "Kevin langsung menyemprot Adel

" Loh memangnya kamu gak lihat aku gak ada di ranjang berarti kan aku di kamar mandi seharusnya kamu ketuk pintu dulu " Adel tidak mau kalah

" Nah sekarang kamu kenapa kamu telanjang dada begitu "

" Lupa bawa jubah mandi tadi kan buru - buru , tutup mata kamu aku mau lepas handuk "

" Kenapa gak pakai baju di kamar mandi sih ?"

" Malas balik ke kamar mandi , kalau kamu gak mau tutup mata atau balik badan ya terserah kamu "

Adel berjalan ke arah Kevin dan mendorong tubuh Kevin " sana ganti baju di kamar mandi jangan macam - macam "

" Galak..... Kevin mengambil pakaiannya dan masuk ke kamar mandi "

Selesai berpakaian Kevin menarik tangan Adel

" Sarapan yuk "

Adel menarik tangannya " pegang tangan nya nanti saja kalau sudah sampai di lobi "

" Kan latihan dulu biar gak cangung "

Mereka pun segera ke lobi untuk menikmati sarapan .

Apakah mulai tumbuh benih - benih cinta di hati Kevin ,atau Kevin hanya memanfaatkan situasi ?

Kejutan apa lagi yang akan datang di kehidupan Adelya ?