Adel membaringkan tubuhnya di ranjang matanya memandang langit - langit di kamarnya pikirannya menerawang membayangkan kehidupannya nanti sebagai Andin .
Tok...tok...tok....
Mendengar pintu kamar nya di ketuk Adel segera terjaga dari lamunannya
Dia segera turun dari ranjang dan membuka pintu kamar ternyata papanya yang mengetuk pintu
" Ehhh papa ada apa pa ?"
Adel mempersilahkan papanya masuk
Tn Bram sangat berat melepas Adel selama tiga tahun di Surabaya
" Adel , besok papa bisa antar kamu ke bandara ?'
Adel mendekati papanya dan berkata
" Papa besok Adel berangkat dari kantor ,kita kumpul.dulu di kantor untuk meeting singkat lalu berangkat ke bandara , besok pagi supir kantor jemput Adel "
Tn Bram memeluk Adel dengan erat
" Kamu jaga diri baik - baik ya sayang ,maafin papa karena papa kamu sampai harus cari kerja baru dan harus pergi jauh dari keluarga"
Adel memeluk papanya menenangkan papanya
" Papa Adel sudah lama kok mau pindah kerja mau cari penghasilan yang lebih baik , jadi ini semua bukan karena papa "
Tn.bram melepaskan pelukannya dan tersenyum
" Ya sudah kamu istirahat besok ada pekerjaan yang menanti "
Tn.bram keluar dari kamar Adel dan masuk ke kamarnya untuk beristirahat .
Adel menghubungi Seno kembali
" Seno tolong bilang Tuan Kevin besok jemput jangan pakai baju yang keren soalnya aku bilang ke papa besok supir kantor yang jemput "
Setelah mengirim pesan ke Seno Adel segera tidur
Keesokan harinya seluruh keluarga telah berkumpul di ruang keluarga ,ketika Adel keluar kamar mereka langsung memandang ke arah Adel
Tn.Bram dan Olin berjalan menghampiri Adel memeluknya secara bergantian , sebenarnya Ny.cindy enggan memeluk Adel karena dia merasa hal ini berlebihan tetapi untuk menghormati suaminya dia pun memeluk Adel dan mengucapkan kata - kata perpisahan sekadar basa - basi
Tiba - tiba terdengar suara mobil berhenti di depan rumah mereka
" Nah... Jemputan sudah datang Adel pergi dulu ya papa ,mama ,Olin nanti kalau sudah sampai Adel hubungi kalian "
Terdengar pintu rumah di ketuk
Tok...tok....tok.....
Tn.bram membantu Adel membawa koper nya sampai di depan rumah ,saat membuka pintu rumah Adel terkejut
( Astaga mengapa Kevin memakai pakaian keren )
Semalam Seno sudah tertidur dia tidak mengetahui kalau Adel mengirim pesan kepadanya pagi hari Seno tidak membuka HP karena dia pikir tuannya sudah mengetahui jadwal dan dia pun sudah mengetahui kemana tuannya pergi
Melihat penampilan Kevin Tn.bram bertanya bingung
" Wahhh keren banget Yach supir kantor baru kamu pakai jas "
Adel hanya tersenyum kecut dan memberi isyarat kepada Kevin tetapi kevin tidak mengerti isyarat adel
Untung Adel berpikir dengan cepat
" Ini bukan supir kantor pa, hari ini supir kantor ada ijin karena sakit tadi sudah ada pemberitahuan dari kantor ,ini teman Adel teman satu tim namanya Ivan "
Kevin menjabat tangan Tn.bram
" Saya Ivan km ,kebetulan rute perjalan ke kantor melewati rumah Adel jadi tadi kantor telepon untuk jemput Adel sekalian "
Tn.bram menganggukan kepalanya
"Oooo begitu ya sudah tolong buka bagasinya km mau masukan koper Adel "
Secepat kilat Kevin mengambil koper Adel dari tangan Tn.bram
" Biar saya saja yang bawa kopernya om "
( Kalau sampai papanya Adel lihat bagasi mobil kosong kacau masa aku gak bawa koper )
Adel pun mencium papa nya dan cepat - cepat melangkahkan kakinya menuju mobil Kevin begitu juga dengan Kevin dia pun segera melangkahkan kakinya menuju mobil
Adel melambaikan tangan nya dari dalam mobil
" Dahh.... Papa....dah Olin....."
Kevin pun ikut melambaikan tangan
" Permisi om "
Di dalam mobil adel protes
"Semalam aku sudah WA Seno supaya kasih tau kamu pakai baju biasa saja ,soalnya aku bilang ke papa supir kantor yang jemput , Seno gak kasih tau kamu ya ?"
Kevin melirik Adel dan berbicara dengan nada kesal
" Kalau Seno kasih tau pesan kamu ,aku gak mungkin pakai pakaian rapi begini "
Mendengar Kevin berbicara dengan nada kesal Adel pun ikut kesal
" Kenapa kamu gak kasih nomer ponsel kamu ke aku ,kenapa kalau mau bicara sama kamu harus melalui Seno ,Untung tadi aku berpikir cepat ,kalau tidak papa ku pasti curiga "
Mendengar ucapan Adel Seno tersenyum dan tertawa kecil
" Adel.... Adel.... Kamu itu terlalu banyak protes "
Adel tidak memperdulikan perkataan Kevin ,matanya memandang ke arah jalan yang mulai memasuki komplek pertokoan ,adel penasaran mau kemana mereka
" Kita mau kemana ?"
Kevin menjawab dengan santai
" Mau pesan Cicin pernikahan , nanti kamu sendiri yang pilih modelnya biar gak protes lagi "
Adel tersenyum mendengar ucapan Kevin dalam hatinya dia berkata
( Seandainya ini pernikahan yang sebenarnya aku pasti sudah meloncat kegirangan )
Kevin memperhatikan wajah Adel yang terlihat tersenyum
" Mulai detik ini aku akan panggil kamu Andin kita latihan ,dan nanti kita harus terlihat mesra layaknya sepasang kekasih "
Adel kaget mendengar ucapan Kevin dia bingung bagaimana caranya ,karena dia belum pernah pacaran
Kevin menghentikan mobil nya tepat di dekat sebuah toko perhiasan mewah
Kevin dan Adel pun keluar dari dalam mobil Kevin langsung menghampiri Adel dan berbisik
" Pegang tangan aku ingat kamu adalah Andin kita harus bersandiwara aku kenal dengan pemilik toko ini"
Adel menuruti perkataan Kevin dia merangkul lengan Kevin dan berjalan masuk ke dalam toko
Kedatangan Kevin di sambut ramah oleh para pelayan toko
Melihat Kevin datang pemilik toko keluar dan menyambut Kevin
" Halo Kevin apa kabar , apa yang bisa ku bantu ,mau memborong apa nih cincin ,kalung ,gelang tangan ,gelang kaki banyak model baru loh "
Kevin dan Adel tersenyum ceria membalas sambutan pemilik toko
" Aku kesini mau membeli cincin pernikahan , bisa tunjukan Cicin pernikahan yang tempo hari pernah kamu tunjukan "
Pemilik toko berpikir sejenak
" Oooo iya aku ingat itu sudah lama sekali "
Pemilik toko berjalan ke arah estalase yang memajang cincin tersebut
" Kalau aku tidak salah ingat seperti nya cincin yang ini "
Kevin tersenyum
" Iya benar yang ini , Andin kamu pasti suka cincin ini bermata permata "
Adel tersenyum
" Iya sayang aku suka cantik sekali cincinnya "
Lalu pemilik toko mengukur cincin nya pada jarinadel dan Kevin memastikan cincinnya pas di jari mereka lalu pemilik toko berkata lagi .
" Cuma beli cincin aja nih , kalung ,gelang sekalian buat nanti lamaran "
Kevin menyetujui usul itu dan berkata kepada Adel
" Andin kamu pilih kalung dan gelang yang kamu suka"
Seorang pelayan menghampiri Adel dan membawa Adel ke estale kalung dan gelang , Adel senang sekali walaupun dia hanya memiliki benda itu sementara tetapi dia benar - benar memilih yang terbaik karena akan di pakai pada saat acara pernikahan nanti .
Kevin membayar semua pesanan nya dan segera keluar dari toko perhiasan itu .
Di dalam mobil adel protes kembali
" Tadi katanya aku boleh pilih cincin nya kok malah kamu yang pilih ".
Kevin menggelengkan kepalanya
" aku yakin kok kamu pasti suka cincinnya , lagi pula kan aku sudah kasih kesempatan kamu pilih kalung dan gelang yang kamu suka ,jadi.... Jangan protes "
Adel tersenyum kecil mendengar jawaban Kevin
Adel pun kembali penasaran kemana mereka akan pergi selanjutnya
" Kevin ,kita mau pergi kemana lagi "
Kevin menjawab dengan santai
" Kita mau fitting baju ".
Beberapa menit kemudian mereka sampai di sebuah gedung yang memanjang gaun pengantin dan jas pengantin di estalse nya
Kevin dan Adel masuk ke gedung tersebut mereka di sambut ramah oleh karyawan di lobi
" Selamat datang di Winnie bridal ada yang bisa kami bantu?"
Kevin tersenyum dan menjawab
" Mbak kami berencana mau sewa pakaian pengantin di sini , boleh kami melihat - lihat ?"
Karyawan itu menjawab dengan ramah
" Oh tentu saja boleh kak , teman - teman saya akan menemani "
Karyawan yang di lobi itu pun memanggil temannya dua orang temannya datang dan mengantarkan Adel dan Kevin ke lantai atas tempat gaun pengantin .
" Kakak kita melihat - lihat gaun pengantin terlebih dahulu karena biasanya perempuan lebih lama memilih dan mencoba gaun "
Adel menjawab dengan semangat
" Oooo baiklah ada rekomendasi model buat saya ?"
Salah satu karyawan sudah memegang dua gaun dintangan nya dan menunjukan nya kepada Adel dan Kevin dan bertanya.
" Bagaimana dengan yang ini , ini koleksi terbaru dari Winnie bridal "
Dengan cepat Kevin menggelengkan kepala tanda tidak setuju ,sebenar nya Adel tertarik dengan gaun tersebut tetapi dia mengikuti Kevin
Kevin membawa Andin berkeliling ruangan tiba - tiba dia menunjuk ke salah satu gaun
" Mbak coba tolong gaun yang ini "
Salah seorang karyawan menghampiri Kevin dan mengambil gaun yang di tunjuk nya
Kevin bertanya kepada Adel .
" Bagus kan gaun nya kamu coba pakai dulu aku mau lihat "
Kedua karyawan itu membawa Adel ke ruangan mereka membantu Adel memakai gaun ,setelah selesai Adel keluar rungan dan menunjukan kepada Kevin
" Sayang coba kamu lihat bagus tidak "
Kevin terpana melihat Adel memakai gaun pengantin pilihan nya
" Iya sayang kamu terlihat cantik sekali "
Adel pun melihat dirinya di cermin yang sangat besar dan berkata dalam hatinya
( Gaun yang cantik seandainya ini pernikahan yang sesungguhnya aku akan sangat bahagia )
Lalu dia berkata kepada karyawan tersebut
" Mbak kau begitu kita sewa gaun yang ini ya "
Karyawan itu menjawab dengan sopan .
"Iya kak akan saya persiapkan gaunnya , kalau boleh tau kapan acara pernikahan nya ?"
Adel melihat ke arah Kevin , Kevin pun menjawab dengan santai.
" Tanggal lima Agustus mbak "
Adel merasa lega mendengar jawaban Kevin karena dia pikir Minggu depan mereka melangsungkan pernikahan
Setelah memilih gaun untuk Adel mereka pun memilih jas untuk Kevin .
Selesai dengan urusan pakain pengantin mereka pun beranjak meninggalkan Winnie bridal
Kemana tujuan mereka berikut nya ...ikuti terus cerita nya