Keesokan paginya Adel menjalani rutinitas seperti biasa ,menjelang siang matanya melirik ponsel terus
" Mengapa Seno belum juga menghubungiku jangan- jangan dia sudah mendapatkan wanita lain"
Salah seorang temannya memperhatikan
"Lu kenapa Del ,dari tadi liat HP terus ,tunggu telepon dari ayang yachh suit...suit..."
Adel tersenyum mendengar ucapan temannya
" Aahhhh elu kepo ,makannya punya pacar biar tau apa artinya rindu "
Mereka berdua pun tertawa lepas
" Hahaaa kita makan siang yuk laper "
Di kantin kantor Adel masih berharap ponselnya berdering
Tiba - tiba ponselnya berdering pemberitahuan ada pesan WA masuk ,Adel Segeran membuka aplikasi WA
"Kak Adel nanti kalau Kk pulang kerja tolong beliin Olin siomay Bandung yang biasa mangkal di sebrang kantor kakak , soalnya besok ada ujian mau belajar sambil makan siomay "
Uppssss ternyata pesan dari adiknya olin
" Ya ampun Olin bikin jantung ku dag....dig..duk.... Saja"
Adel pun membalas pesan adiknya
" Iya adikku sayang kalau kakak inget ya,maklum faktor U kadang lupa "
Setelah memesan makanan Adel pun berbaur dengan teman- temannya asik bersenda gurau sehingga untuk sementara dia melupakan Seno .
Jam istirahat pun selesai Adel kembali ke kantor sibuk dengan pekerjaan .
Menjelang jam empat sore Adel melirik ponselnya tidak ada pesan atau telepon dari Seno
dia membuka kontak di ponselnya mencari nama seno lalu menekan - nekan dibagian foto profilnya dan berbicara lirih
"Sebenarnya kami tuh terima tawaran aku atau tidak sih , kasih kabar dong kalau gak terima kan aku jadi gak nunggu - nunggu kayak orang gila gini ,dasar orang aneh ".
Tanpa dia sengaja tangannya menekan tombol panggil di layar sentuh ponsel nya
" Astaga... Aku tekan tombol panggil ,bagaimana ini ,matiinn ....matiin...cepat...cepat "
Baru saja Adel hendak memutuskan panggilan teleponnya ,Seno sudah mengangkat panggilan telepon nya
" Halo... Adel..."
Adel menepuk tangannya pada dahi nya
" Haduhhh ..... Mau ngomong apa nih '
Berbohong saja
" Loh kok kamu Seno ,maaf ya salah pencet aku mau telepon teman ku namanya di atas nama kamu mungkin tadi aku salah pencet "
Seno tersenyum mendengar jawaban Adel dia tau kalau Adel berbohong
" Ooooo begitu ya sudah tidak apa- apa kebetulan kamu telepon aku mau bilang pulang kerja Adi jemput kamu ya kita ketemuan lagi "
Adel mengelus dadanya dengan tangan nya dan mengatur nafasnya yang turun naik tidak teratur
" Ok...sampai nanti "
Adel mengakhiri panggilan teleponnya
Adel tidak menyadari kalau sejak tadi teman - temannya sedang memperhatikan nya ,mereka memandang ke arah Adel
" Ha..ha.... Adel kamu lucu banget sih pura- pura salah pencet padahal sih memang maksud hati mau telepon doi kan "
"....…..... Hahaaa,,...hahaaa..,...."
Dalam sekejap ruangan kerjanya riuh dengan suara tawa
Adel pun ikut tertawa dalam hatinya dia merasa lega berarti Seno menerima tawaran nya.
Tepat jam lima sore Adel keluar dari ruangannya dia melihat adi sudah menunggunya di lobi
Saat melihat Adel ,Adi berdiri
"Bu Adel saya ambil mobil dulu ya "
Saat mobil sudah sampai di depannya Adel langsung masuk ke dalam mobil sambil bertanya kepada adi .
" Kita mau pergi ke mana di ?"
Adi yang sejak tadi serius melihat jalan agak terkejut
" Mau kerumah pak Seno Bu ,beliau sudah tunggu ibu "
Mobil bergerak masuk ke halaman sebuah rumah yang cukup mewah
Adel.berdecak kagum dalam hatinya
"Wow Seno pasti seorang pengusaha yang sukses"
Adi berhenti tepat di pintu masuk rumah ,seorang satpam membukaan pintu mobil untuk Adel
"Selamat sore Bu silahkan masuk "
Adel tersenyum kepada satpam itu
"Selamat sore juga "
Satpam mengantarkan Adel masuk ke ruang tamu
" Silahkan Bu Adel ,bapak Seno sudah menunggu ibu"
Adel melihat di sofa Seno sudah duduk dengan santai tetapi di sebelahnya ada seorang pria lagi entah siapa Adel tidak pernah melihatnya
Adel menghampiri kedua pria itu dan menjabat tangan keduanya lalu duduk di hadapan mereka
Melihat wajah Adel yang sedikit bingung Seno membuka pembicaraan
" Adel sebelum kita membicarakan kontak pernikahan saya mau menjelaskan sesuatu kepada kamu "
Kening Adel berkerut mendengar ucapan Seno dalam hatinya dia berkata .
" Ada apalagi nih ,kejutan apa lagi yang akan aku hadapi".
Seno melanjutkan ucapannya
" Perkenalkan Tn.kevin Sudibyo sebenarnya beliau lah yang akan menikah kontrak dengan kamu "
Adel melihat ke arah Kevin dengan bingung
" Maksudnya bagaimana Seno ,kok jadi Kevin yang mau menikah dengan aku ?"
Seno tersenyum melihat wajah Adel yang agak bingung
" Jadi begini Adel saya ini hanya asisten pribadinya Tn.kevin , saya di tugaskan untuk mencari wanita yang mau di ajak nikah kontrak dengan beliau "
Sebenarnya Adel merasa dipermainkan ingin rasanya dia marah tetapi dia menahannya
" Lalu kenapa dalam biodata biro jodoh nama dan foto kamu Seno ,bukan nama dan foto Kevin ?"
Kali ini Kevin yang berbicara karena dia melihat wajah Adel menunjukan kemarahan
"Maafkan saya Adel ,saya mengerti kamu merasa dipermainkan tetapi bukan maksud saya ingin mempermainkan wanita"
Kevin berusaha menjelaskan dengan sangat hati - hati
," saya hanya ingin menjaga nama baik saya , saya tidak mau ada orang yang saya kenal melihat saya mencari jodoh di situs biro jodoh karena saya adalah seorang pengusaha"
Mendengar ucapan Kevin ,Adel bersandar di sofa memandang langit - langit rumah mewah itu lalu memejamkan mata dan berkata dalam hati
" Benar juga apa yang dikatakan Kevin tapi sejujurnya aku merasa bodoh "
Setelah itu dia kembali melihat ke arah Kevin
" Ok Kevin aku terima alasan mu ,tadinya aku pikir kamu mau bilang kalau wajah Seno lebih tampan daripada kamu jadi kamu pakai foto nya hahaaa....hahaa...."
Mendengar ucapan Adel Seno tertawa kecil tapi dia segera menutup mulutnya karena Kevin memandangnya dengan bola mata yang hampir keluar
Memang benar apa yang dikatakan adel Seno memang terlihat lebih tampan dari pada Kevin postur tubuhnya pun lebih bagus Seno
Kalau Seno dan Kevin berjalan beriringan pasti orang - orang akan mengira seno adalah bosnya dan itu sering terjadi haaa.....haaa....
Seno pun mengalihkan pembicaraan
" Lebih baik sekarang kita bicarakan kontrak pernikahan saja jangan membahas ketampanan diri ku hahaaa.....haaa "
Kevin kembali memandangi Seno
Seno langsung mengeluarkan lembaran kertas yang berisikan kontrak pernikahan
" Tuan Kevin yang akan menjelaskan perihal kontrak pernikahannya "
Kevin mengambil lembaran kontrak nikah itu dari Seno dan menjelaskan kepada Adel
" Seperti yang sudah dijelaskan Seno diawal pertemuan kalian bahwa kamu akan menerima uang sebesar lima ratus juta setahun dari pernikahan kontrak ini dan akan dibayarkan di akhir kontrak dan tidak ada hubungan intim selama masa kontrak "
" Awalnya saya pikir saya akan memberikan uang saku bulanan kepada kamu ,tetapi saya dengar dari Seno kamu memberikan tawaran yang menarik kalau kamu tidak meminta uang saku tersebut apa itu benar ?"
Adel membenarkan apa yang dikatakan Kevin
" Iya tuan itu benar anda tidak perlu memberikan saya uang saku bulanan "
Kevin melanjutkan penjelasannya .
" Baiklah saya tidak mencantumkan itu didalam kontrak "
"Selanjutnya untuk kenyamanan kamu sendiri saya akan memberikan identitas baru "
Adel terkejut mendengar hal itu
" Maksudnya bagaimana tuan , kita ini kan hanya melangsungkan pernikahan kontrak dan hanya kita saja yang tau kenapa saya harus menyembunyikan identitas saya dan mengganti identitas asli saya ?"
Kevin semakin tertarik dengan Adel dia gadis yang cerdas ,kritis
" Identitas baru sangat penting bagi mu karena saya merencanakan resepsi pernikahan sederhana saya akan membatasi media yang meliput dan hanya orang - orang terdekat saja yang akan saya undang "
Kevin melanjutkan ucapannya dengan hati- hati
" Jadi selama kamu terikat nikah kontrak dengan saya kamu adalah Ny.Andin Sudibyo ,setelah masa kontrak habis kamu bisa melanjutkan hidup mu sebagai Adelya Djatmiko "
Adel berpikir sejenak
" Benar juga apa yang dikatakan nya , karena akan ada media yang meliput mau ditaruh dimana muka ku kalau nanti masa kontrak sudah habis dan kembali ke kehidupan normal "
Setelah berpikir sejenak Adel menyetujui usul Kevin
Kevin melanjutkan penjelasannya kembali
" selanjutnya tidak ada yang boleh mengetahui hal ini termasuk orang tua mu dan adik mu ,ini rahasia kita bertiga saja saya tidak mau ini bocor "
Adel menepuk dahinya seraya berkata
" Astaga ini pernikahan kontrak atau misi rahasia sih ,kalau begini saya mau bilang apa ke kedua orang tua saya ?"
"Saya ingin tau berapa lama masa kontrak nikah ini ?"
Kevin berusaha menenangkan Adel
" Tenang Adel itu perkara mudah kamu bisa bilang ke kedua orang tua kamu kalau kamu di mutasi ke luar daerah selama kurang lebih tiga tahun "
Adel terkejut mendengar ucapan Kevin
" APAAAAA..... Tiga tahun ? Jadi masa kontrak nya selama tiga tahun ? Aku pikir hanya satu tahun ?"
Kevin berusaha menenangkan Adel kembali
" Adel , tiga tahun hanya untuk jaga - jaga saja kalau saya rasa cukup satu tahun maka saya akan putus kontrak nikah ini ,tetapi kalau saya rasa masih perlu tambahan waktu maka akan kita lanjutkan ,maximal tiga tahun ,saya janji tidak akan lebih "
Adel kembali bersandar di sofa dan bertanya
" Saya hanya mau tau mengapa seorang Kevin Sudibyo pengusaha sukses melakukan pernikahan kontrak saya yakin pasti banyak wanita di luar saya yang mau menjadi istri mu "
" Bahkan dalam pernikahan kontrak ini di nyatakan antara kita berdua tidak ada hubungan intim ,penasaran saja apa tujuan kamu melakukan pernikahan kontrak ?"
Kevin menarik nafas panjang
" Gadis ini sangat kritis dan pintar aku semakin tertarik untuk mengenalnya lebih jauh "
Setelah diam sejenak Kevin menjawab pertanyaan Adel dengan sangat singkat
" Itu rahasia ,saya yakin nanti kamu juga akan tahu alasannya "
Sejujurnya Adel sangat berat hati menandatangani kontrak nikah ini tetapi karena papanya terancam akan di PHK terpaksa dia menerima nya
Lalu Kevin melanjutkan pembahasan nya
" Karena nanti kamu akan berperan sebagai Andin maka kamu harus mengundurkan diri dari pekerjaan kamu "
KEVIN....N...N.....
Tanpa sadar Adel berteriak Seno dan Kevin terkejut
" Kalau papa ku tidak terancam PHK aku gak akan mau menerima tawaran ini ,kamu telah merampas hidup Adelya dan kamu ganti dengan Andin aku tidak tau Andin itu nasibnya akan seperti apa "
Kali ini Seno yang berbicara menenangkan Adel
" Adel kamu tenang saja ini tidak serumit yang kamu bayangkan ,kamu akan menjalani hidup seperti sekarang hanya ganti nama saja , dengan uang lima ratus juta itu kamu akan bisa membuka usaha ,kita akan tetap berhubungan sebagai rekan bisnis setelah ini "
Adel memijit kepalanya ya ,kepalanya terasa pusing yang dia pikirkan hanya keluarga nya ,meskipun hanya keluarga angkat dia sangat mencintai mereka ,meskipun mamanya memperlakukan nya beda dengan Olin dia tetap mencintai mamanya .
Akhirnya dia menyetujui kontrak itu
" Ok aku setuju beri saya waktu satu Minggu untuk ijin dengan orang tua saya dan menyelesaikan pekerjaan saya sebelum saya mengundurkan diri "
Lalu Adel diam sejenak memikirkan sesuatu
"Kevin boleh kah saya meminta satu hal ke kamu ?"
Adel ingin melakukan negosiasi kembali
" Karena saya akan mengundurkan diri berarti saya tidak ada pekerjaan sedangkan saya ijin ke orang tua saya kalau saya dimutasi ke luar daerah ,berarti setiap bulan saya harus mengirim uang ke mama saya "
" Bolehkan saya meminta kamu uang lima juta setiap bulan supaya saya dapat mengirim uang kepada mama saya ? Silahkan kamu potong dari lima ratus juta itu "
Mendengar permintaan Adel Kevin tersenyum dan berkata
" Tenang Adel saya akan mengirim uang lima juta rupiah ke rekening kamu dan tenang saja ,saya tidak akan potong anggap saya itu tanda terima kasih saya karena kamu sudah banyak berkorban "
Tiba - tiba ponsel Adel berbunyi Adel segera mengangkatnya
" Kak Adel dimana.... Olin tunggu siomaynya "
Itu telepon dari adiknya
" Astaga Olin maaf ya kakak ada rapat jadi agak terlambat sampai rumah sebentar lagi selesai kok dahhhh sayang "
Adel pun melanjutkan pembicaraan kepada Seno dan Kevin.
" Baiklah saya akan tanda tangani kontrak nikah ini "
Kevin memberikan lembaran kontrak nikah yangbdi tandatangani dan di paraf oleh mereka berdua
" Adel nanti kalau semua urusan sudah selesai tolong hubungi Seno ya "
Adel mengangguk tanda setuju
" Ok akan saya hubungi Seno ,saya pulang dulu adik saya sudah menunggu saya membawa siomay pesanan nya "
Adel berjabatan tangan dengan Seno dan Kevin
" Adi akan mengantar kamu pulang "
Adel sudah hilang di balik pintu tetapi Kevin masih memandang ke arah pintu dan bergumam
" Gadis yang menarik cinta keluarga "
Adel segera masuk ke dalam mobil
"Adi nanti kita balik ke kantor saya dulu ya mau beli siomay di seberang kantor "
Adi menuruti Adel dia mengambil arah menuju kantor Adel
Adel segera turun dan membeli siaomay untuk keluarganya dan tidak lupa untuk Adi juga
Adel sampai rumah sudah malam dia langsung masuk ke dalam rumah memberi salam kepada ke dua orang tuanya lalu mereka pun makan malam dengan siomay yang dibelinya tadi
Adel berpikir akan bicara kepada orang tuanya besok karena hari ini dia sangat lelah
Bagaimana kisah selanjutnya ikuti terus ceritanya