Hari ini Adel agak telat pulang ke rumah teman kantornya ada yang berulang tahun jadi mereka pergi makan- makan dulu.
Pikirannya sudah tenang dan dia sudah mengambil keputusan tidak akan menerima tawaran pernikahan kontrak itu.
"Dia pikir aku ini wanita macam apa , masih banyak pria lain yang akan menikahi ku dengan benar.
Adel sudah mengirim pesan kepada Seno bahwa dia menolak tawaran pernikahan kontrak itu
Sampai di rumah Adel merasakan ada sesuatu yang tidak beres karena begitu dia masuk papa ,mama dan Olin sudah berkumpul di ruang keluarga
" OOO Tuhan ada apa ini ,setelah kejadian siang tadi yang membuat ku kesal sekarang sepertinya keluarga ku sedang dalam masalah "
Adel bertanya dengan hati - hati
" Papa ,mama ada apa ini ,apa yang terjadi ?"
Tin Bram menepuk kursi kosong di sebelahnya
"Sini Adel duduk dulu ada yang ingin papa sampaikan "
Adel menghampiri papanya dan duduk di sebelah papanya.
Tn.bram menarik nafas dalam lalu melanjutkan ucapannya
" Pekerjaan mu baik - baik saja kan sayang ?"
Adel menjawab ayahnya dengan anggukan kepala sambil menjawab lirih
" iya papa semua baik- baik saja "
" Tolong jelaskan ada apa ini sebenarnya"
" Adel dengarkan papa baik - baik karena papa punya kabar buruk "
Tn.bram menarik nafas aahhhhhhh.....
" Begini Adel ,perusahaan tempat papa bekerja terancam bangkrut , akan ada rencana pengurangan karyawan ,kalau sampai dalam tiga hari kedepan mereka tidak mendapatkan investor maka akan ada pengurangan karyawan".
Adel berusaha menenangkan keluarganya
" Papa ,mama tenang saja Adel sudah berkerja penghasilan Adel cukup untuk menghidupi keluarga "
Sambil memeluk kedua anaknya Tn.bram berkata
"Doakan saja yang terbaik semoga nanti ada investor yang mau menyuntikan dana ke perusahaan tempat papa bekerja jadi tidak ada pengurangan karyawan"
Adel melihat raut wajah mamanya sangat kuatir ,dia kuatir akan keadaan keuangan keluarga
" Ya sudah ayo kita tidur sudah malam ,kepala mama sakit mau istirahat "
Ny.cindy beranjak dari duduknya dan segera masuk ke kamar .
Melihat tingkah istrinya tn.bram menggelengkan kepalanya ,dia tau kalau istrinya kuatir tentang kondisi keuangan keluarga .
Adel memeluk papanya menenangkan ayahnya
"Sebaiknya papa juga tidur ,papa jaga kesehatan kita doaakan yang terbaik "
Karena hari sudah malam mereka semua pergi tidur
Sebelum tidur Adel mandi air hangat dia berendam di bathtub menaburkan garam mandi beraroma melati yang menenangkan ,dia perlu menenangkan pikirannya
Dia mendesah dalam hati
"Seharusnya tadi aku tidak terburu - buru mengirim WA kepada Seno memberi kabar kalau aku menolak tawaran pernikahan kontrak itu"
"Tuhan..... Mengapa aku begitu bodoh ...."
Adel memukul - mukul kepalanya
"Sekarang apa yang harus aku lakukan ...haduhh...haruskan aku menelepon nya dan menerima tawaran itu ?"
Adel memijit - mikir dahinya berpikir apa yang akan dia katakan kepada Seno ?
Selesai mandi dan berpakaian Adel memutar - mutat HP nya di ranjang
" Ayo....Adel berpikir... Apa yang harus aku lakukan ,kalau menunggu kepastian apakah papa di PHK atau tidak terlalu lama , aku kuatir nanti papa benar di PHK "
Adel membaringkan tubuhnya di ranjang sambil memandangi HP nya.
Akhirnya dia mengambil keputusan untuk menelepon Seno
" Halo... Seno ..."
"Hai Adel ada yang bisa saya bantu ?"
Ahhhh...Adel menarik nafas sebelum dia melanjutkan ucapannya
" Begini Seno ,saya tau tadi siang saya sudah memberikan keputusan bahwa saya tidak menerima tawaran pernikahan kontrak itu , tetapi sekarang saya berubah pikiran ,apakah masih ada kesempatan ?"
Seno tersenyum mendengar ucapan Adel tetapi dia berkata
" Adel maaf tadi saya sudah menawarkan kepada wanita lain dan dia menerima tawaran pernikahan kontrak ini "
Tubuh Adel lemas harapannya untuk mendapatkan uang lebih untuk membantu keluarganya apabila papanya di PHK sirna ,tetapi dia tetap bernegosiasi dengan Seno
" Seno begini tadi kan kamu bilang selain dapat uang lima ratus juta rupiah kamu juga akan memberikan uang saku bulanan nah bagaiman kalau saya tidak ambil uang saku bulanan tapi cukup uang kontrak lima ratus juta setahun itu saja ,bagaimana apakah bisa dipertimbangkan kembali ?"
Seno tersenyum
" Hmmmm... Tawaran yang cukup menarik , akan saya pertimbangkan kembali , tunggu kabar dari saya besok "
Adel lega sudah mengkoreksi keputusannya
" Terima kasih Seno selamat malam "
Di kediaman keluarga Sudibyo :
Seno menutup telepon nya dan berbicara kepada orang yang ada di hadapannya
"Rencana tuan berhasil , bagaimana tuan tahu kalau Adel akan merubah keputusannya "
Orang yang ada dihadapannya tersenyum puas
"Itu perkara mudah Seno , Adel adalah gadis yang sangat mencintai keluarga nya "
"Dan sepertinya kamu harus menyiapkan kostum badut ,ulang tahun keponakan ku dua hari lagi hahaaa.....hahaaa"
Seno menepuk dahinya
"Apes....."
Kejadian beberapa saat setelah Adel meninggalkan restorantempat dia bertemu Seno :
"Tuan sepertinya gadis itu menolak tawaran pernikahan kontrak ini ".
Tuan nya hanya tersenyum dan memerintahkan Seno hal yang sangat konyol
" Hubungi ibu Vina bilang kepadanya buatlah isu kalau keuangan perusahaan goyah kalau dalam tiga hari tidak ada investor yang menyuntikan dana maka akan ada pengurangan karyawan "
Seno kaget memdengar ucapan tuannya
" Tuan bukankah akan lebih mudah kalau kita mencari gadis lain ?"
Terapi tuannya tetap bersih keras
" Tidak seno, aku mau dia yang menikah kontrak dengan ku "
Seno hanya bisa menuruti kemauan tuannya yang keras kepala itu
" Baiklah tuan akan aku lakukan , semoga ide ini berhasil "
Tuannya tertawa dan tiba - tiba muncul ide konyol
" Seno bagaimana kalau kita taruhan yang kalah taruhan harus memakai kostum badut di acara ulang tahun keponakan ku "
Seno setuju akan ide itu karena dia yakin Adel tetap menolak karena pekerjaan Adel sangat bagus"
" Baiklah tuan sepertinya akan seru bisa melihat tuan memakai kostum badut di acara ulang tahun keponakan mu hahaaa"
Apa yang akan terjadi dengan Adel selanjutnya apakah semua berjalan sesuai dengan apa yang dia bayangkan ?
Kejutan apalagi yang akan menghampirinya ?