Adi membukakan pintu ruangan yang telah disewa Seno dan mempersilahkan Adel masuk
" silahkan masuk ibu Adel "
Di dalam ruangan dia melihat Seno duduk di kursi di depannya ada meja yang sudah penuh dengan makanan yang dipesan nya
Seno melambaikan tangan ke arah Adel
Adel mempercepat langkahnya , setelah sampai dihadapan Seno Adel menyapa Seno
" hai Seno apa kabar "
Seno menjawab dengan senyuman
" kabar baik Adel senang bertemu dengan mu ,ternyata kamu lebih cantik bila dilihat langsung ,silahkan duduk Del "
Adel tersipu malu mendengar ucapan Seno ,dia segera duduk, Adel melihat makanan yang dipesan Seno terlihat lezat
Seno tersenyum dan berkata " jangan diliatin aja makanannya ayo di makan"
Adel tersenyum dan segera menyantap makanannya ,mereka makan sambil bercakap - cakap Seno banyak menanyakan soal pekerjaan Adel .
Selesai makan Seno berbicara serius dengan Adel
" Adel saya mau membahas sesuatu dengan kamu boleh ?"
Adel agak terkejut mendengar ucapan Seno dia pun menjawab
" boleh memangnya mau membahas apa ?
" Seno mencondongkan tubuhnya dekat meja lalu melipat tangan nya di atas meja
" usia kamu baru memasuki dua puluh satu tahun apakah kamu siap menikah di usia muda ?"
Adel sangat terkejut mendengar pertanyaan Seno dia mengambil gelas yang berisi air putih lalu meminumnya supaya dia merasa lebih tenang karena dia tidak menyangka Seno akan bertanya tetang pernikahan
" emmm .. Seno waktu kita chat di biro jodoh memang saya pernah bilang kalau saya mencari pasangan yang serius untuk masuk ke jenjang pernikahan"
Adel berhenti sejenak menarik nafas lalu melanjutkan ucapannya
"tetapi saya tidak berpikir untuk menikah diusia dua puluh satu tahun saya memperkirakan masa pacaran dua atau tiga tahun sehingga diusia saya yang ke dua puluh empat saya sudah menikah " .
Mendengar jawaban Adel Seno kembali menyandarkan tubuh nya di kursi
" biar saya perjelas berarti kamu tidak siap kalau menikah diusia sekarang ini ?"
Adel agak bingung menjawabnya sekali lagi dia meneguk air putih
" bukannya tidak siap tetapi kita baru saja kenal selama seminggu dan hari ini kita baru pertama kali bertemu saya belum mengenal mu dengan baik begitu juga sebaliknya kamu belum mengenal saya .
Seno kembali mencondongkan tubuhnya ke depan dan melipat tangan nya di meja
" apakah kamu pernah mendengar tentang pernikahan kontrak ?"
Mendengar ucapan Seno mata Adel terbelalak dalam hatinya dia bergumam
" apa maksud nya menanyakan hal itu apakah dia bermaksud ingin menikah kontrak dengan ku , jangan harap aku tidak akan mau"
setelah beberapa saat terdiam Adel menjawab Seno
" iya saya pernah mendengar istilah itu ,itu adalah istilah untuk pernikahan yang usia pernikahannya sesuai dengan perjanjian atau kontrak setelah habis masa kontrak akan bubar begitu saja dan dalam hal ini wanitalah yang paling dirugikan,kalau kamu bermaksud untuk menikah kontrak dengan saya terus terang saya akan menolak silahkan cari wanita lain "
Adel mulai menaikan intonasi suaranya dia sudah bersiap berdiri tetapi Seno dengan sigap keluar dari kursinya dan menahan Adel
" Adel tenang dulu saya belum menjelaskan maksud saya ".
Adel sempat menolak untuk kembali duduk tetapi Seno menenangkannya Adel pun kembali duduk
Sepertinya Seno mempunyai trik jitu untuk mengatasi wanita yang mulai marah
Seno menarik kursinya sehingga kini posisi duduknya tepat di samping Adel dan dia melanjutkan pembicaraannya kali ini dia berbicara dengan sangat hati- hati
" penjelasan kamu tentang pernikahan kontrak itu memang benar dan benar sekali wanita lah yang paling dirugikan ,tetapi bagaimana kalau dalam kontrak ditulis selama masa pernikahan kontrak tidak ada hubungan intim dan saya sangat berterima kasih apabila kamu mau menerima tawaran saya ini dan kamu akan menerima uang sebesar lima ratus juta rupiah pertahun dan uang saku bulanan bagaimana apakah kamu mau menerima tawaran ini ?'
tidak harus menjawabnya sekarang, saya akan memberikan waktu sampai lusa supaya kamu bisa memikirkan hal ini matang - matang"
Adel hanya terdiam mendengar penjelasan dari Seno ,dia melihat jam tangannya waktu istirahatnya sudah hampir habis
" saya harus kembali ke kantor akan saya pikirkan tawaran itu , terima kasih buat makan siangnya ,permisi"
Seno berdiri dari duduknya dan memberi jalan untuk Adel
" Adi akan mengantar kamu balik kekantor "
Adel berjalan sangat cepat lebih cepat dari dia memasuki ruangan ini tadi
Keiinginannya segera meniggalkan ruangan lebih besar daripada keiinginan ya untuk masuk ke dalam ruangan ini pada saat dia datang
Di depan restoran Adi sudah menunggu ,begitu melihat Adel menuju pintu keluar adi segera menuju mobil dan membukakan pintu untuk Adel
" Mari Bu Adel silahkan masuk saya antar kembali ibu ke kantor "
Tanpa menoleh lagi Adel segera masuk ke dalam mobil dia berusaha menenangkan dirinya supaya dapat berkonsentrasi melanjutkan pekerjaannya.
Astaga nasib apa yang menimpanya kali ini maksud hati ingin mencari pasangan hidup ia justru diperhadapkan dengan tawaran pernikahan kontrak.
Sesampainya di kantor teman- temannya mengodanya
" cie.... Yang baru pulang kencan tambah semangat deh kerjanya "
Adel hanya tersenyum mendengar teman- temanya mengodanya
Di kantor Adel kembali memikirkan ucapan Seno
"Pernikahan kontrak tetapi tidak ada hubungan intim , dapat uang lumayan besar ,aneh sekali biasanya orang menikah kontrak itu supaya bisa memuaskan nafsunya tapi tadi Seno bilang tidak ada hubungan intim lalu buat apa menikah kontrak keluar uang banyak lagi kok aneh ya ?" Dia bertanya - tanya di dalam hatinya .
Adel tidak sadar kalau dia sedang melamun dia hanya duduk memandangi layar monitor komputer nya
Sampai seorang temannya menepuk pundak nya
" woiii ngelamun ya ,cuit.....cuit yang habis kencan melamun terus masih terbayang - bayang doi ya hahaha...hahaaa"
Adel terjaga dari lamunannya, dia langsung mencubit lengan temannya
" ihhh apaan sih gue gak lagi mikirin doi gue lagi mikirin yang lain "
Apakah Adel tergiur dengan tawaran Seno ?
Ada apa dibalik pernikahan kontrak yang tidak biasa itu ?
Ikuti terus cerita nya