Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

My Adventure Life in Another World With the Cheat

🇮🇩Youko_Aihara
--
chs / week
--
NOT RATINGS
12.3k
Views
Synopsis
Menceritakan tentang kehidupan Ryouta Kazuya setelah dirinya di transfer ke dalam dunia game oleh seorang Dewi tanpa mengetahui kenapa dirinya di transfer ke dalam dunia itu
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1 My Adventure Life in Another World With Cheat

Cross Elderia adalah game berbasis VRMMORPG Full Dive terbaru yg baru saja di rilis kurang lebih tiga minggu yang lalu. Game ini begitu populer sehinga ada lebih dari 10.000 player dari berbagai Server ikut memainkan game ini.

Game ini adalah game bertema Fantasy Medieval yang sangat di gemari banyak orang. Game ini memiliki berbagai fitur menarik di dalamnya seperti Ancient Weapon, Uniqe Abbility, dan beberapa fitur menarik lainya.

16 April 2032, 12:50 Am

Hutan Seiron, Wilayah Barat Kerajaan Alfesteins

Terlihat seorang laki laki berambut merah dengan armor hitam serta dua pedang yang tergantung di pinggangnya sedang berdiri sambil mengamati sekitar.

"Empat ya, bukan sepertinya lebih dari itu."

16 Slime Level 10 mulai keluar dari balik semak-semak yang ada di dalam hutan dan mulai bersiap untuk menyerang.

"Seperti yang ku duga mereka lebih dari empat, yosh baiklah waktunya membasmi mereka semua."

************************************

Aku Ryouta Kazuya usia 28 th memiliki hobi bermain game, waktu terlama ku bermain Game adalah 12 jam itu pun jika di tambah dengan waktu makan, minum, ke kamar kecil ataupun istirahat sejenak.

Orang-orang sering memanggil ku HikiNeet karna memang aku hanya keluar dari rumah hanya untuk mencari camilan atau makan. Oh iya aku tinggal di sebuah rumah bergaya seperti rumah jepang kuno yg sanggat luas dan memilik setidaknya 12 kamar yg cukup besar juga taman dan halaman yang luas yg di tanami pohon sakura dan juga tanaman lainya.

Kedua orang tua ku bekerja di luar negeri sebagai pengembang teknologi medis moderen. Meskipun mereka jarang pulang ke rumah aku masih tetap bisa memenuhi kebutuhan ku sendiri karna aku sering mendapatkan uang dari game yang aku mainkan.

"Sword Dace Skill: Sou Ryuu Zangetsu." Ryouta memutar tubuhnya seperti menari bersama pedangnya dan menghabisi semua Slime yang ada

Setelah dirinya selesai membasmi para Slime itu, sebuah Window muncul di hadapannya, di Window itu tertulis,

"Drop Item"

Slime Core 10x

Magical Robe Lv 2

"Seperti perolehan drop item ku kali ini agak sedikit menurun," ucap Ryouta mengkilk ikon dari item yang dia dapat, lalu menyimpan semua yang di dapat di Item Storage.

"Kurasa sudah cukup perburuan monster untuk hari ini,sebaiknya aku Log Out dan melanjutkan perburuan ini nanti," ucapnya menggeser tanganya dari kanan ke kiri untuk memunculkan Window.

Setelah Window muncul Ryouta pun mengklik tulisan menu lalu mengklik tulisan Log Out. Beberapa menit setelah Log Out, dirinya pun pergi ke dapur untuk mencari camilan dan makananya sebelum kembali ke dalam game. Setelah mengambil beberapa camilan dan makanan, Ryouta pun kembali ke kamarnya untuk Login kedalam game.

"Mari mulai gamenya," ucapnya memasang kembali perangkat Full Dive milikinya untuk Login kembali dalam game.

************************************

Kota Elgera, 04:14 Pm

Ryouta yang selesai Login dalam game pun muncul di kota awal, Kota Elgera sambil sedikit berjalan-jalan di kota dirinya pun mulai sedikit berkeliling, dan setelah puas berkeliling, dirinya pun memutuskan untuk pergi ke guild petualang untuk mencari quest yang bisa di lakukan.

"Hmm, sepertinya kali ini aku akan ke guild untuk mencari quest yang bisa ku jalankan, siapa tau ada event quest yang menarik," ucapnya yang mulai berjalan menuju ke guild.

Setibanya di guild, dua orang player yang sama sepertinya terdengar sedang membahas sesuatu. Karna tertarik tentang apa yang di bicarakan kedua player itu, dirinya pun memutus kan untuk mendengarkan apa yang mereka katakan.

"Ahh, quest untuk mendapatkan Ancient Weapon itu benar-benar sulit," ucap seorang laki-laki yang berumur sekitar 20an tahun dengan zirah merah dan pedang besar di punggungnya dengan nada yang sedikit kesal.

"Benar, quest itu sanggat sulit, meskipun kau adalah player berlevel tinggi pun tak akan bisa menyelesaikanya," gumam laki-laki dengan kacamata yang mengunakan dress armor berwarna hitam kebiruan.

Ryouta yang mendengar percakapan dua orang lelaki itu pun mulai mendekat dan bertanya pada mereka,

"Ano permisi, kalau boleh tau dimana quest yang kalian bicarakan itu aku penasaran?" Tanyanya pada kedua lelaki itu.

"Ahh quest itu ya, itu ada di barisan kiri bawah dari papan quest," ucap laki-laki yang memakai kacamata dan dress armor hitam kebiruan.

"Hei kau tidak akan mengambil quest itu kan?" Tanya laki-laki yang mengenakan zirah merah dan pedang besar di pungungnya pada Ryouta.

"Aku memang berencana mencoba quest itu mungkin saja aku beruntung," balasnya pada laki-laki itu.

"Hahaha... Aku suka keberanian mu, aku harap kau bisa mendapatkan Ancient Weapon itu," ucap laki-laki yang mengenakan zirah merah sambil menepuk pundaknya Ryouta.

"Baiklah, karena itu adalah keputusan mu, kurasa kami tidak akan berkomentar lagi tapi sebagai sesama player aku akan menambahkan nama mu di daftar friend list lalu memberikan mu ini," ucap laki-laki yang mengenakan kacamata dan dress armor pada Ryouta.

Setelah dirinya dan kedua laki-laki itu saling menambahkan nama mereka ke friend list, sebuah pesan di terima olehnya dan saat pesan itu di buka di pesan itu terdapat beberapa item,

"Item List"

- Map

- 10x Hp Potion M

- 10x Stone of Revive

- 5x Antidote

Setelah mengkilk ikon item itu, item yang di berikan tadi masuk ke dalam storage Ryouta, lalu setelah melihat adanya sebuah Map, dirinya pun mengklik ikon itu lalu sebuah kertas peta lokasi quest Ancient Weapon pun muncul.

"Jadi ini adalah Map lokasi Ancient Weapon itu ya? Yosh waktunya beraksi," ucapnya berjalan keluar dari guild untuk menjalankan quest Ancient Weapon.

"Semoga berhasil mendapatkan Ancient Weapon itu," ucap kedua laki-laki itu melambaikan tangan mereka dari guild untuk menyemangati Ryouta.

Setelah beberapa jam pergi dari guild untuk menjalankan quest Ancient Weapon, kini dirinya pun telah tiba di wilayah timur perbatasan Kota Elgera tepatnya di pegunungan Delgera.

Pegunungan Delgera, wilayah perbatasan Timur Kota Elgera

"Sepertinya ini adalah tempat Ancient Weapon itu berada, Pegunungan Delgera," ucap Ryouta mulai melankahkan kakinya masuk ke daerah pegunungan.

Beberapa jam berlalu semenjak dirinya memasuki daerah pegunungan, keadaan tampak sanggat sunyi bahkan tak ada satupun monster yang mendekat atau menyerang dirinya yang masuk dan menyusuri hutan di daerah pegunungan.

"Hmm, aneh sekali, tidak seperti biasanya ketika memasuki hutan pastinya ada banyak monster yang akan menyerang dari segala arah, jika seperti ini kemungkinan kemunculan Event mendadak atau Boss Monster akan menjadi lebih besar," pikirnya sambil terus masuk lebih dalam.

Tak sampai beberapa menit masuk lebih dalam, Ryouta kini di hadang oleh seekor monster berwujud Babi hutan raksasa berlevel tinggi di tengah perjalananya.

"Boss Enemy"

Forest Giant Board

Lv 64

Hp: 48,000 / Attack: 90,500 / Agility: 6,000

"Sepertinya dugaan ku benar, quest ini adalah pemicu munculnya Event Monster Boss. Jika di lihat Hpnya cukup tebal daya serang dan kecepatanya pun juga cukup kuat untuk mengalahkan Player berlevel 34 ke bawah bahkan mungkin dia bisa mengalahkan player verteran yg memiliki Lv 50 ke atas jika mereka melawanya tanpa persiapan dan strategi yang bagus, tapi Lv seperti itu tidak akan mempegaruhi ku," ucap Ryouta yang telah menyusun rencana dan strategi untuk mengahadapi boss monster ini.

Ryouta Status

LV 60

Hp: 30.500/ Mp: 10.000/ Atk: 70.000/ Defenser: 8000

Weapon:

Gaoryuu Sword LV 29

Damage, 53.000

Fire Element Atk, 6000

Chain Cresent Armor LV 30

Defenser, 72.400

Fire, Water, Electric, Resital 60%

Skill:

Fire Slash LV 3

Sou Ryuu Zangetsu LV 15

Ice Lance LV 2

Triple Slash LV 10

"Oi monster bersiaplah untuk di kalahkan," ucapnya berusaha memprovokasi monster itu untuk menyerang dirinya.

Kata-kata Ryouta berhasil memprovokasi Forest Gian Board untuk menyerang dirinya. Monster yang terprovokasi pun mulai menerjang kearahnya dengan kecepatan tinggi.

"Seperti yang ku duga kau akan menerjang dengan kecepatan tinggi tapi justru itulah kesalah mu." Ryouta berdiri di depan sebuah pohon yang sangat besar lalu menghindar dengan cepat sehinga serangan monster itu hanya mengenai sebuah pohon besar.

"Sesuai dugaan ku dengan kecepatan seperti itu kau hanya bisa bergerak lurus menerjang mangsa mu," ucapnya pada monster itu.

"Boss Enemy"

Forest Giant Board

Lv 64

Hp: 83,500 / Attack: 190,500 / Agility: 6,000

Ketika Ryouta melihat kembali Status Forest Giant Board, dia menyadari sesuatu ketika monster itu menabrak pohon besar itu lalu tanpa pikir panjang dirinya pun mencoba hal yang dia pikirkan.

"Jika benar yg ku pikirkan, maka pohon ini memiliki Durability yang cukup tinggi sehinga mampu mengurangi 500 Hp dari Forest Giant Board," pikirnya dalam benaknya sambil melihat pohon besar itu.

Name: Xerion Three

Durability: 8,100

Hp: 100

"Dugaan ku ternyata benar pohon ini memiliki Durability yang tinggi tapi pohon ini akan segera tumbang jika terkena serangan dari Forest Giant Board, kurasa aku harus memikirkan strategi lain setelah pohon ini hancur" ucap Ryouta sambil memikirkan Strategi baru.

Sambil memikirkan strategi baru, monster itu mulai bersiap untuk kembali menyerang dengan kecepatan yang luar biasa kali ini dia berusaha mengenai dirinya dengan serangan langsung.

Ryouta yg berdiri di depan pohon Xerion masih menunggu serangan berikutnya dari monster itu dan bersiap untuk menghindar. Beberapa menit kemudian monster itu mulai melaju cepat ke arahnya untuk melancarkan serangan.

"Sudah ku bilang, cara yang sama tidak akan mempan pada ku." Dirinya mulai melompat kearah monster itu lalu menebas bagian punggung monster itu dengan pedangnya

"Boss Enemy"

Forest Gian Board Lv 34

Hp: 49,100 / Attack: 10,000 / Agility: 4,000

Monster itu menghantam pohon Xerion untuk yang kedua kalinya sehinga pohon itupun roboh karena serangan Forest Giant Board.

"Battle Skip"

Beberapa jam berlalu akhirnya Forest Giant Board pun di kalahkan. Setelah tubuh monster itu menghilang, beberapa drop item pun bertebaran disekitar bekas tubuh monster yang telah menghilang.

"Akhirnya selesai juga yosh waktunya mengambil drop item monster," ucap Ryouta mengambil semua drop item dari boss monster.

"Item List"

- 40x Orihalculum

- 30x Xerion Wood

- 2x Board Fang

- 60x Meat

- 8000 Gold

"Sepertinya aku masih kurang beruntung, ku kira aku mendapatkan Rare Item ternyata hanya Orihalculum, ini tidak begitu berharga jika di jual ke Guild aku hanya akan mendapatkan 500 koin perak saja," keluhnya karna keberuntunganya kurang bagus.

Setelah mengumpulkan semua drop item, Ryouta tiba-tiba berpindah tempat, kini dirinya berada di sebuah ruangan yang penuh dengan peti harta karun dan di sana terlihat juga seorang perempuan dengan pakaian seperti seragam berwarna putih, hitam, dan sedikit corak biru, mulai berjalan kearahnya lalu berkata,

"Selamat tuan Ryouta, anda telah berhasil menyelesaikan Quest Ancient Weapon dan memenangkan Event Boss Monster, dan karna telah menyelesaikan quest dan event secara bersamaan maka anda boleh memilih dua peti dari antara ribuan peti yang ada di sini, silahkan pilihlah dua peti mana yg menurut anda memiliki hadiah yg menarik?" Tanya Perempuan itu pada Ryouta.

"Baiklah karna cuma dua aku pilih dua peti yg berbaris sejajar di depan ku saja," ucapnya sambil menunjuk dua peti yg berbaris sejajar di depannya.

Saat kedua peti itu di buka, beberapa hadiah muncul dari peti itu, pertama adalah pedang berwarna merah kehitaman dengan kristal berbentuk mata di tengahnya, kedua sebuah armor hitam ke emasan dengan sedikit warna merah darah di bagian bahu, dada, dan lengan.

Equipment Info

} Eater Sword Lv 1 {

} Status {

- Streng 1,200

- Duarability 900

- Elemental Damage 3,000

- Spesial Abbility: Gluttony

} Chaos of Darkness Armor {

} Status Lv 1{

- Defenser 30,000

- Agility 19,000

- Durabillity 10,000

Spesial Abbility:

- Attack up +3,000

- Defenser up +2,500

- All Element Resit 80%

- Luck Rate/Drop Rate 70%

-Efect Resital (Poison,Paralizer,Burn)

- High Recovery Mp and Hp

- Echant Elemental

"Oi oi, ini benar-benar seperti mengunakan cheat saja, kurasa aku akan menyimpan ini untuk nanti," ucap Ryouta lalu mulai melangkah menuju ke arah perempuan yang tadi memintanya memilih peti.

Setelah selesai memilih peti dan mendapatkan equipment yang sangat hebat, perempuan itu berkata lagi kepadanya,

"Apa anda ingin mendapatkan Uniqe Abbilitys? Jika anda menginginkanya maka anda harus menjawab pertanyaan yang akan saya berikan bagai mana?"

"Kurasa tidak ada salahnya mencoba, baiklah aku ingin mendapatkan Uniqe Abbility itu," ucap Ryouta pada perempuan itu.

"Baiklah ini adalah pertanyaan untuk mendapatkan Uniqe Abbility. Pertanyaan pertama bagaimana pendapat anda tentan game Cross Elderia ini?" Tanya perempuan itu pada Ryouta

"Menurut ku Cross Elderia lumayan menarik untuk game Mmorpg."

"Pertanyaan kedua, apakah anda mempunyai sesuatu yang di anggap berharga di dunia nyata?"

"Aku tidak memiliki sesuatu yg ku anggap berharga di dunia nyata," ucapnya sambil berjalan jalan di sekitar ruangan itu.

"Pertanyaan terakhir jika sekarang ini anda di transfer ke dunia lain, apa yg akan anda lakukan?"

"Jika seandainya hal itu terjadi maka aku hanya akan menikmati hidupku disana karna di dunia nyata aku hanya orang biasa yg tanpa tujuan," ucap Ryouta keluar meninggalkan ruangan itu.

************************************

Setelah keluar dari ruangan itu, dirinya sudah telah di transfer ke dunia Fantasy yang mirip seperti dalam game Cross Elderia, dan sekarang dirinya berada hutan yg belum dia ketahui, lalu beberapa menit setelah itu, dirinya mendapatkan sebuah pesan yg bertuliskan,

"Ryouta-kun slamat kau telah di transfer ke dunia lain, sekarang kau bisa melakukan hal yg kau inginkan disini, kau juga mendapatkan dua Uniqe Abbilty, dan satu Uniqe skill sebagai bonus, kau bisa mengunakan menu mengeceknya tapi kau tidak bisa menyentuhnya kau hanya harus mengerakanya dengan pikiran mu," ucap seseorang di pesan itu pada Ryouta

"Kurasa ini adalah hal yg merepotkan," keluh Ryouta sambil membuka menu untuk melihat statusnya saat ini.

"Status Menu"

Name: Ryouta Kazuya

Age: 19 th

Gender: Male

Job: -

Lv: 1

Unique Abbility:

- God Eyes Lv 1

[Kemampuan: God Sense adalah kemampuan untuk mempertajam semua indra yang ada, Abbility ini akan aktiv sendiri saat kau memerlukannya.]

- Dimensional Storage

[Kemampuan: Menyimpan segala macam benda dengan berbagai ukuran, tidak bisa menyimpan makhluk yang masih hidup seperti monster dan yang lainya terkecuali untuk tanaman, memiliki kapasitas penyimpanan yang tanpa batas sehinga sebanyak apapun barang yang kau masukan tetap tidak akan penuh.]

Uniqe Skill:

-Skill Creat

[Kemampuan: dapat mengkreasikan skill baru yang lebih kuat dan memiliki efect yang berbeda.]

"Ini benar-benar seperti mengunakan cheat saja, equipment cheat itu juga terpakai secara otomatis saat aku di transfer ke dunia ini, dan apa-apaan ini aku kembali ke Lv 1 padahalah aku sudah bersusah payah mencapai Lv 120," keluh Ryouta sambil berjalan menyusuri hutan.

Setelah beberapa jam menyusuri hutan, dirinya pun akhirnya tiba di sebuah bukit yang cukup tinggi, tapi entah bagai mana dia melihat banyangan seekor Naga melintas di atas kepalanya, lalu dari bawah bukit terlihat beberapa bola api melayang ke arah monster itu tapi semua bola api itu di tahan hanya dengan sayapnya lalu monster itu melesat ke bawah sambil menyemburkan apinya yang panas. Ryouta yang melihat hal itu pun mulai menarik pedangnya lalu terjun dan melesat ke arah Naga itu.

"Yare yare, sepertinya aku akan terlibat masalah lagi, apa boleh buat, aku akan ikut campur untuk masalah ini, waktunya mencoba uniqe skill ini, Creat Skill Freezing Sword." Ryouta membuat sebuah skill pedang yang dapat membekukan lawan saat pedang itu menyentuhnya.

Yosh waktunya mencoba skill ini Freezing Sword." Dirinya pun melompat tepat di atas punggung Naga itu saat sedang terbang rendah, lalu saat mendarat tepat di punggung Naga itu dirinya pun mengayunkan pedangnya secara vertikal untuk membekukan sayap Naga yang sedang terbang itu.

Seketika kedua sayap Naga itu membeku, dia mulai kehilangan kemampuanya untuk terbang sehinga menyebabkan dirinya bersama Ryouta jatuh dan mendarat ke arah hutan lebat yang berada di bawah bukit. Ryouta yang terjatuh bersama Naga itu pun segera berlari bangkit lalu menyelesaikan masalah dengan Naga itu untuk selamanya.

Saat akan mengakhiri Naga itu, dia sudah berubah wujud menjadi seorang gadis kecil berambut panjang berwarna biru cerah dengan mengenakan pakaian khas suku Dragonewst yang ada di dalam game, tapi perubahan manusianya belum sempurna seutuhnya karna kedua sayapnya membeku karna serangan Ryouta dan kondisinya saat ini sedang sangat lemah.

Saat dirinya akan mendekat, gadis itu memperlihatkan ekspresi ketakutan lalu berkata sambil mengangis dengan suara yang agak pelan seakan masih ketakutan terhadap Ryouta.

"K-kumohon janggan bunuh aku," ucap gadis itu sambil menangis ketakutan.

Ryouta yang awalnya ingin menyelesaikan urusanya dengan gadis kecil yang tadinya adalah seekor Naga pun agak terkejut karena dia bisa memahami bahasa khas suku Dragonewst tanpa mengunakan item apapun, itu membuat Ryouta sedikit kebingungan dengan hal itu, lalu sebuah pesan pun muncul, dalam pesan itu berkata,

"Ryouta-kun itu adalah kemampuan yang ku berikan sebagai bonus Abbility mu yaitu Penerjemah Bahasa," ucap ucap pesan yang di tunjukan pada dirinya.

"Ahh, lagi-lagi aku mendapatkan bonus cheat yang tak terduga lainya dari perempuan itu," keluh Ryouta dalam benaknya.

Saat masih mengeluhkan tentang masalah cheat di benaknya, dirinya masih melihat gadis Dragonewst itu masih masih terlihat ketakutan terhadap dirinya. Melihat hal itu, Ryouta pun memasukan pedangnya ke dimension storage miliknya lalu berjalan ke arah gadis itu. Setelah menyimpan kembali pedangnya, dirinya pun mendekati gadi itu dan berkata kepadanya,

"Aku tidak akan membunuh mu, jadi kau tidak perlu menangis lagi, dan satu hal lagi, kenapa para orang-orang tadi menyerang mu?"

"Mereka berusaha membunuh ku, Karna itu menyemburkan api untuk melindungi diri ku dari mereka," ucap gadi itu menceritakan semuanya pada Ryouta.

"Jadi, kau di buru oleh orang-orang itu? Tanyanya pada gadis itu.

Gadis itu mengangguk pelan sambil mengusap air matanya. Setelah gadis itu mulai tenang, Ryouta pun mulai menanyai siapa nama gadis itu.

"Oh iya, bisa beritau siapa nama mu?" Tanyanya pada gadis itu.

"C-Chera, Ireinea Chera," ucap Chera dengan suara yang masih agak ketakutan.

"Senang bertemu dengan mu Chera, namaku Ryouta Kazuya, kau tidak perlu takut lagi pada ku, oh iya tunggu sebentar aku akan mengembalikan keadaan sayap mu seperti semula Skill Creat High Cure." Ryouta mulai menyentuh sayap Chera yang membeku itu untuk menghilangkan efek pembekuan dari skill sebelummya.

Chera yang merasa sayapnya sudah pulihpun mulai menyimpan menghilangkan sayapnya lalu berterimakasih pada Ryouta.

"Baiklah karna kau sudah pulih sepenuhnya, bisa kau antar aku ke keluar dari hutan ini?" Tanya Ryouta pada pada gadis itu.

Sebelum sempat berdiri dan mengantarkan Ryouta, terlihat beberapa prajurit lain dengan simbol Perisai, Naga, dan Bunga Mawar di armor mereka datang bersama seorang gadis dewasa yang juga berasal dari suku Dragonewst berambut merah panjang dengan dua tanduk kecil di atas kepalanya sambil berkata,

"Mou Chera, kau kemana saja, ini sudah waktunya kembali ke tempat latihan, semua orang mengkhawatirkan mu tau," ucap gadis itu pada Chera.

"Tidak aku tidak mau kembali ke tempat latihan, itu membosankan," ucapnya karna dirinya sudah tau kalau dirinya akan di paksa untuk kembali ke tempat latihan.

"Baiklah jika kau tidak mau kembali ke tempat latihan, maka aku tidak punya pilihan lain selain menyeret mu dengan paksa," jawab gadis itu dengan kesal.

"Coba saja kalau kau bisa." Chera mengeluarkan sayapnya lalu terbang dengan cepat keatas langit dari dalam hutan.

"Jika itu yang kau mau baiklah, aku akan menangkap mu dan membawa mu ke tempat latihan dengan paksa." Gadis berbut merah itu juga mengeluarkan sayapnya lalu terbang menyusul Chera dengan kecepatan tinggi.

Ryouta yang terjebak dalam situasi yang sedikit memanas pun mulai berkata,

"Ahh jika aku tidak menghentikan mereka, ketidak jelasan masalah ini akan tambah parah, dan sepertinya aku tidak punya pilihan lain Create Skill Dragon Chain." Beberapa rantai besi muncul dari tanah setelah dirinya mengunakan skill itu dan dengan cepat rantai itu menghentikan pergerakan kedua gadi yang saling itu, sehinga membuat mereka jatuh ke tanah.

"Nah sekarang kalian sudah tidak bisa terbang kesana kemari lagi, bagai mana kalau kalian menjelaskan situasi yang sebenarnya pada ku bisa kan?" Ucap Ryouta pada kedua gadis itu.

"Kurasa itu memang perlu di jelaskan. Pertama-tama izinkan aku memperkenalkan diri ku terlebih dahulu, namaku Milia Sharon putri ke tiga dari Panglima tertinggi Dragonewst di Kerajaan Alfesteins namanya adalah Gaurus Gill Sharon. Saat ini kami sedang melakukan latihan militer untuk kerajaan, tapi Chera yang berlatih bersama ku kabur saat melakukan latihan dia pergi dengan mengunakan wujud Naganya lalu dia berusaha membakar semua prajurit yang berjaga disana, meskipun kami berusaha untuk menghentikanya dengan tembakan bola api untuk mengertaknya, tapi dia malah membalas kami dengan menyemburkan api pada kami," ucap Milia menjelaskan semuanya pada Ryouta.

"Jadi semua yang dia katakan pada ku kalau kalian semua memburunya itu semua hanya bohong kan?" Tanyanya pada pada gadis itu.

"Ahh, itu benar dia hanya mengatakan kebohongan pada mu," jawab Milia sambil menatap ke arah Ryouta.

"Aku rasa aku hampir saja membunuh kalian semua karna kebohongan Chera, oh iya nama ku Ryouta Kazuya senang bertemu dengan kalian," ucapnya memperkenalkan dirinya.

Karna keadaan mulai tenang, dirinya pun melepas rantai itu dari Milia dan Chera. Setelah rantai itu di lepas, Milia pun bertanya padanya, bagai mana dia bisa bertemu Chera.

"Umm, Ryouta-san, bagai mana kau bisa bertemu dengan Chera dan kenapa dia agak sedikit menjaga jarak dengan mu?" Tanyanya pada Ryouta.

"Ahh itu karna aku hampir membunuhnya waktu itu, aku membekukan kedua sayapnya yang membuat kami berdua jatuh ke hutan ini, lalu saat aku mendekat dia menangis meminta aku untuk tidak membunuhnya," jawabnya pada Milia.

"Ah bagitu ya, kurasa dia memang pantas mendapatkan hukuman seperti itu karna sering membolos saat latihan," ucap Milia seakan menyindir Chera.

************************************

Beberapa menit setelah Ryouta berbincang dengan Milia, Chera pun memotong pembicaraan mereka lalu bertanya pada Ryouta tentang dari mana asalnya dan kenapa dia bisa berada di bukit itu.

"Nee Ryouta, aku inggin tau kau berasal dari mana dan kenapa kau bisa ada di bukit itu?" Tanya Chera pada Ryouta.

"Ahh, sepertinya akan gawat kalau aku asal bicara, baiklah kurasa aku harus mengunakan ini lagi Creat Skill: True Fake of Tale," ucapnya sambil membuat skill lain dalam benaknya.

True Fake of Tale

[Efek: Kemampuan untuk membuat kebohongan apapun yang di katakan bisa di percayai oleh semua orang]

"Sebenarnya aku adalah seorang petualang berlevel tinggi dari negeri yang jauh, aku memiliki kemampuan bertarung yang cukup baik, tapi aku kehilangan semua status ku yang dulu karena aku mencabut sebuah pedang yang tertanyap di atas sebuah peti mati yang ada di hutan yang ada di bukit itu,lalu saat pedang itu ku cabut armor ini langsung muncul di tubuh ku," ucap Ryouta mengatakan beberapa kebohongan pada Chera dan Milia lalu memperlihatkan pedang dan armor yang dia pakai saat ini.

Setelah memperlihatkan pedang dan armor yang dia kenakan Chera dan Milia mulai terkejut melihat hal itu lalu berkata padanya sambil menjelaskan tentang armor dan pedang yang dia pakai.

"Etto Ryouta-san, pedang dan armor yang kau pakai itu adalah peninggalan dari Raja Iblis ke enam yang dijuluki sang kerakusan pedangnya akan menelan semua jiwa dan juga serangan yang di terimanya juga di katakan bahwa pedang dan armor itu dapat memakan mayat monster, prajurit kerajaan, atau bahkan para petualang, tapi bentuk armor dan pedang itu terlihat berbeda dari yang ada dalam sejarah," jelas Milia padanya setelah melihat pedang itu.

"Mungkin kita bisa menemukan informasi tentang itu di istana kerajaan," ucap Chera pada Milia dan Ryouta.

"Maa kurasa kita bisa mencari informasinya nanti, saat ini aku harus pergi ke guild yang terdekat dari kota ini, untuk mendapatkan kembali kartu mamber guild ku untuk menjadi petualang lagi," ucapnya sambil mengutaran tujuanya saat ini.

"Guild petualang ya, akurasa aku kenal tempatnya, setelah kita keluar dari hutan, bagai mana kalau kita mengajak Ryouta ke guild petualang," ucap Chera memberikan ide pada Milia.

"Kurasa kau benar, karna kita sekarang ini ada di ibu kota kerajaan, kenapa kita mengajak Ryouta-san berkeliling kota dan membantunya mendaftar di guild," ucap Milia menyetujui ide dari Chera.

************************************

Setelah beberapa menit keluar dari hutan, Chera, Mila, dan Ryouta bersama prajurit lainya tiba di ibu kota Kerajaan Alfesteins. Setibanya mereka di ibu kota kerajaan, Milia meminta para prajurit yang ikut bersamanya untuk kembali ke istana karna mereka berdua akan mengantar Ryouta berkeling dan membantunyamendaftar di guild petualang.

"Semuanya kembalilah ke istana, aku dan Chera akan menemani Ryouta-san berkeling sekaligus membantunya mendaftar di guild petualang," ucap Milia memerintahkan prajurit yang ikut bersamanya untuk kembali ke istana.

************************************

Setelah para prajurit kembali ke istana, Milia dan Chera saling menatap satu sama lain lalu tersenyum pada Ryouta sambil berkata padanya secara bersamaan,

"Sekali lagi kami ucapkan slamat datang di kota Zerlant ibu kota Kerajaan Alfesteins, Ryouta-san," ucap Chera dan Milia secara bersamaan sambil tersenyum menyambutnya ke kota Zerlant ibu kota Kerajaan Alfesteins.

"Ahh...trimakasih atas sambutanya Chera, Milia," ucapnya tersenyum kecil karena sambutan selamat datang dari mereka berdua.

"Kurasa kehidupan baru ku di dunia setelah di transfer kesini tidak buruk juga," ucap Ryouta dalam benaknya sambil sedikit tersenyum menatap ke atas langit yang biru.

~Bersambung~