Chereads / My Adventure Life in Another World With the Cheat / Chapter 6 - Chapter 6 Kemampuan Senjata Black Scythe of Abyss

Chapter 6 - Chapter 6 Kemampuan Senjata Black Scythe of Abyss

Setelah melahap tanduk Red Minotaur kedalam pedangnya, kini pedang Ryouta mulai bercahaya dan sebuah tulisan muncul di hadapan Ryouta yang berkata,

"Material di dapatkan, memulai evolusi ke bentuk ke dua, evolusi selesai Black Soul Wolf Soul telah berevolusi ke bentuk kedua Black Scythe of Abbys."

Black Scythe of Abbys

Lv 60

Streng: 105,860

Durability: 99,800

Abbility:

-Dimensional Cut

[Memampukan pengunanya memotong dimensi sesuka hati bahkan dimensi berlian yang sangat keras pun bisa di belah dengan mengunakan Dimensional Cut.]

-Cancel Cut

[Mampu membatalkan skill apapun yang di potong dengan Scythe ini.]

-Dark Magic

[Semua bentuk Dark Magic akan otomatis ada dalam skill ketika mengunakan bentuk ini.]

-Soul Sacrifice

[Abbility yang mengorbankan Mp dan Hp dalam jumblah tertentu untuk meningkatkan kekuatan dan daya serang dari Scythe.]

-Drain Life

[Menyerap energi kehidupan lawan yang terkena setiap serangan dari Scythe meskipun mengunakan pertahanan yang kuat.]

-Instan Dead

[Sesuai namanya, ini memungkinkan pengunanya untuk memberikan efect Instan Dead pada musuh yang terkena seranganya.]

Setelah pedang Ryouta berevolusi ke bentuk kedua, Ryouta pun berkata pada Red Minotaur itu,

"Maaf membuat mu menunggu, kali ini akan ku akan segera mengakhiri pertarungan kita, Over Limit Break, Power Booster, Speed Boost." Ryouta bergerak dengan kecepatan tinggi untuk

"Bagus, bagus, hibur aku dengan kekuatan baru mu, Iron Skin." Red Minotaur mengubah tubuhnya menjadi sekuat baja untuk menetralkan damage yang di berikan Ryouta.

Setelah Iron Skin di aktivkan, Ryouta pun muncul di atas kepala Red Minotaur lalu berkata,

"Berakhir sudah, Abbility Active Cancel Cut, Dimensional Cut, ini yg terkahir Dark Razor Edge." Ryouta melompat dan mengayunkan Scythenya dari atas dan memotong tubuh minotaur dari atas ke bawah.

Setelah mengayunkan Scythe dan mendarat, tubuh Red Minotaur itu pun terbelah menjadi dua dari bagian bahu kiri sampai ke bagian pinggang. Sebelum menerima kematian ya, Red Minotaur itu berkata sambil tertawa pada Ryouta,

"Hahahah, ini sangat menarik, kau adalah manusia pertama yang berhasil mengalahkan ku, ini adalah sebuah kehormatan bisa mati di tangan manusia yang kuat seperti mu," ucap Red Minotaur itu pada Ryouta sebelum menghilang.

"Apa kau tidak merasa marah atau sedih karna aku baru saja mengalahkan mu?" Tanya Ryouta pada Red Minotaur itu.

"Aku tidak merasa seperti itu, bagi ku kekalahan ini merupakan sebuah kehormatan bagi ku. Sebelum aku mati dan menghilang, bawalah senjata ku ini bersama mu dan gunakanlah kekuatan mu untuk melahap tubuh ku" ucap Red Minotaur itu menancapkan Kapaknya ketanah dengan tangan kanannya sambil menghembuskan nafas yang berubah menjadi asap yang keluar dari hidungnya.

"Jika itu permintaan terkahir mu maka aku ku kabulkan sebagai penghormatan bagi mu," jawab Ryouta lalu mengubah kembali bentuk Scythenya ke bentuk pedang.

Setelah menelan tubuh Red Minotaur, armor milik Ryouta pun mulai berubah ke bentuk ke dua yaitu armor berwarna merah kehitaman dengan bentuk kepala Minotaur di bagian dada

}Red Minotaur Armor{

-Lv 75

-Defenser 78,900

-Hp 66,100

-Fire Defenser 5000

-Eart Defenser 7800

}Abbility{

-Iron Skin Lv 5

-Fear Aura Lv 3

-War Aura Lv 10

New Skill Learn: Familiar Calling Lv 1

[Familiar Calling: skill ini adalah sihir pemangilan berlevel tinggi dan monster yang di panggil dengan skill ini adalah monster kelas tinggi]

Familiar List

-Red Minotaur

Item List

Crystal Ice 2-Hand Axe

Setelah armor dan pedagangnya berevolusi ke bentuk ke dua, Ryouta pun berjalan keluar dari gua itu, terlihat Lafina, Elfi, dan Elmira sudah menunggunya di luar. Setelah keluar dari dalam gua, dirinya pun berkata pada Lafina dan yang lainya,

"Sekarang jalur pertambangan Orihalcon sudah bisa di buka kembali"

"Fumu, itulah yang ku harapkan dari onii-chan," ucap Lafina pada Ryouta.

"Karna masalah disini sudah beres, aku akan kembali ke ibukota kerajaan," ucapnya pada Lafina dan yang lain.

Sebelum Ryouta pergi, Elfi pun memberikan satu keranjang yg penuh dengan berbagai macam tanaman langka dan juga beberapa buah berry yang hanya tumbuh di sekitar pegunungan timur sebagai oleh-oleh.

"Ryouta-san mampir dan berkunjunglah lagi kemari, kedatangan mu akan selalu di sambut disini," ucap Elfi sambil menyerahkan keranjang yang penuh dengan berbagai tanaman langka dan beberapa buah berry kepada Ryouta.

Setelah pergi dari pegunungan timur, terlihat kusir kereta sudah datang untuk menjemputnya kembali ke ibukota kerajaan. Setelah kembali ke ibukota kerajaan, Ryouta pun turun di depan penginapan, dan disana dia di sambut oleh Rui dan Chera

"Slamat datang kembali onii-chan, hari ini aku membuat makanan kesukaan onii-chan yang waktu itu," ucap Rui sambil tersenyum.

"Slamat datang Ryouta, sepertinya semuanya berjalan cukup lancar benar kan?" Tanya Chera pada Ryouta.

"Ah kau benar, oh iya aku juga mendapatkan oleh-oleh dari pegunungan timur," ucapnya sambil memperlihatkan keranjang yang penuh dengan tanaman langka dan juga buah berry pada Chera.

Ryouta-san ini adalah bahan makanan terbaik yang hanya bisa di dapatkan di sekitar desa para Elf, apa aku dan Rui bisa memasak mengunakan bahan ini?" Tanya Chera dengan mata yang berbinar melihat keranjang yang penuh dengan berbagai tanaman langka dan juga beberapa buah berry yang ada di dalamnya.

"Dengan bahan ini aku akan memasakan makan terbaik untuk Onii-chan dan juga untuk semua orang disini," ucap Rui dengan semangat.

Beberapa menit berlalu, hidangan spesail buatan Rui pun telah siap untuk di hidangkan untuk semua orang terutama untuk Ryouta. Dua jam berlalu setelah Rui menyajikan masakan ya, Tavern pun mulai di tutup. Setelah tutup, Rui masih bekerja membersihkan meja sekaligus mengantar piring kotor untuk di cuci.

"Ara Ara Ara Rui-chan terimakasih sudah membantu hari ini, berkat mu Tavern dan penginapan ini menjadi terkenal di kalangan petualang," ucap ibunya Chera sambil mengelus kepala Rui.

"Rui-chan begitu populer disini, dan aku sangat senang melihat Rui-chan tersenyum seperti itu," ucap Milia yang tiba-tiba muncul dan duduk di sebelah Ryouta.

"Ah kau benar, mungkin sudah saatnya untuk mengajarinya cara bertarung, karna sebentar lagi Rui akan ikut bersama ku untuk berpetualang," ucap Ryouta sambil menatap ke arah Rui

************************************

Penginapan Kristal Eraria, Pagi hari

"Rui-chan Chera-chan tolong bersihkan dan rapikan meja depan, sebentar lagi kita akan buka, dan juga tolong bangunkan Ryouta-san ya," ucap ibunya Chera pada Rui dan putrinya.

"Baik akan kami kerjakan, Rui-chan tolong bangunkan Ryouta-san ya, setelah itu tolong bantu aku disini," ucap Chera pada Rui.

"Baik aku mengerti, aku akan membangunkan onii-chan," dirinya pun bergegas menuju ke lantai dua untuk membangunkan Ryouta.

Beberapa menit setelah sampai di lantai dua, di kamarnya terlihat Ryouta sedang duduk di atas kasur sambil menghitung uang yang dia dapat selama ini dari misi yang dia jalankan.

"Hmm...sepertinya ini cukup untuk membeli perlengkapan baru untuk Rui, dia sudah cukup hebat dalam bertarung, kemampuan dan kecepatanya juga meningkat," ucap Ryouta sambil menatap beberapa koin yang ada di atas kasurnya.

Setelah melihat Ryouta yang menghitung koin yang dia dapat selama ini, Rui pun mendekat kearah Ryouta sambil berkata,

"Onii-chan apa aku sudah bisa ikut berpetualang bersama mu?" Tanya Rui dengan wajah yang serius.

"Ahh itu benar, sebentar lagi kau bisa ikut aku berpetualang. Tapi sebelum itu, kita perlu membeli beberapa perlengkapan untuk mu seperti armor khusus dan juga senjata serta tas item," ucap Ryouta yang telah memikirkan semua yang mereka perlukan untuk berpetualang bersama.

*********************************************

Beberapa jam setelah itu, saat Rui dan Chera sedang bersih-bersih, putri Liseria bersama prajuritnya datang ke penginapan untuk menemui Ryouta dan menanyakan tentang batu Orihalcon itu.

"Etto Ryouta-sa, bagai mana apa kau berhasil menuntaskan masalah Orihalcon itu?" Tanyanya pada Ryouta.

Tentu saja, masalah itu telah ku selesaikan, dan sekarang masalah Orihalcon itu sudah beres," ucap Ryouta pada putri Liseria sambil mengeluarkan beberapa Orihalcon dari item boxnya.

Setelah melihat beberapa batu Orihalcon itu, putri Liseria pun menyatakan bahwa Ryouta telah menyelesaikan permintaan darinya, lalu memberi imbalan yang sepadan untuknya.

"Ryouta-san tolong terimalah ini, kantong uang ini berisi 26,000 koin emas dan juga ada sebuah kertas dengan simbol kerajaan didalamnya, kau bisa membeli apapun yang mau dengan menunjukan kertas itu ataupun kau bisa mendaftar langsung sebagai prajurit kerajaan," ucap putri Liseria menyerahkan hadiah itu pada Ryouta.

"Baiklah, tapi boleh aku minta satuhal lagi?" Tanyanya pada putri Liseria

"Tentu, silahkan katakan apa permintaan mu, aku dengan senang hati akan mengabulkannya," ucap Liseria sambil tersenyum.

"Aku ingin meminta rekomendasi untuk adik ku Rui untuk menjadi petualangan Rank E dan juga aku ingin kau memperkanalkan ku pada pedagang yang bisa di percayai di kota ini," ucap Ryouta dengan wajah serius.

"Ah tentu saja, kami akan memperkenalkan mu pada pedagang terbaik di kerajaan ini dan juga kami akan memberitahukan pihak guild agar adik mu Rui-chan bisa masuk sebagai petualang Rank E," ucap Liseria menyetujui permintaan Ryouta.

Setelah pembicaraan itu selesai, Ryouta pun memberitahukan Rui, bahwa dia akan menjadi seorang petualang Rank E. Dan setelah memberitahukan itu, Ryouta pun memutuskan untuk membawa Rui membeli beberapa perlengkapan untuknya seperti senjata, armor, tas item dan beberapa perlengkapan lainya.

Beberapa jam setelah membeli beberapa perlengkapan dasar, Ryouta dan Rui pun mulai berangkat menuju ke guild. Setibanya mereka di guild, Rikka resepsionis guild pun berkata pada Ryouta,

"Ryouta-san sepertinya guild master memanggil mu, sepertinya ini adalah hal yang penting," ucap Rikka pada Ryouta.

"Aku akan kesana, tapi tolong pastikan adik ku Rui mendapatkan guild card mamber Rank E miliknya ya," ucap Ryouta berjalan menuju ke ruangan guild master.

Setibanya di ruangan guild master, terlihat seorang gadis berambut putih panjang yang diikat twintail dengan pita putih bergaris merah di kedua rambutnya, berpakaian putih bergaris merah dan hitam duduk di kursi yang ada di ruangan guild master.

"Ah Ryouta-san silahkan duduk, dan biar ku perkenalkan diri mu pada rekan mu dalam misi mu kali ini, dia adalah nona Erina Aurora salah satu dari 4 gadis suci dari kerajaan Deltras yaitu kerajaan tetangga kita. Ryouta-san aku memanggil mu kemari karena sebuah misi penting yaitu untuk menaklukan Undead Living Armor  yang meresahkan dia kota Algeria di bagian Utara ibukota kerajaan ini," ucap guild master pada Ryouta.

"Jadi apa kau akan langsung menaikan ku ke Rank B setelah menyelesaikan misi ini?"

"Itu benar, kau akan di promosikan ke Rank B setelah menyelesaikan misi ini bersama nona Erina,"

''Baiklah tapi apa aku boleh mengajak adik ku Rui untuk ikut serta dalam misi ini aku yakin kemampuannya cukup hebat karna aku lah yang melatihnya," ucap Ryouta pada guild master.

"Baiklah jika itu mau mu, aku akan mengizinkanya, dan untuk detail misi ini, nona Erina akan menjelaskannya,"

"Baiklah misi ini adalah permintaan dari kerajaan Deltras, aku salah satu dari empat gadis suci Erina Aurora yang di juluki The Goddess of Artemis secara resmi meminta bantuan dari guild ini untuk meminjam petualang terbaik mereka untuk membantu ku menakluk kan Undead Living Armor yang meresahkan wilayah kerjaan kami," ucap Erina menjelaskan detail misi yang akan mereka jalankan.

"Jadi intinya kita hanya perlu mengalahkan Undead Living Armor itu kan?" Ucap Ryouta pada Erina.

"Meskipun kau berkata seperti itu mereka sangat sulit untuk dikalahkan tiga gadis suci lainya juga kewalahan menghadapi musuh itu," jelas Erina yang sudah pernah melawanya.

"Kurasa tidak ada yang perlu ku takutkan, aku akan menghancurkan mereka," ucap Ryouta dengan semangat.

"Aku suka semangat mu, jadi ayo kita lakukan Ryouta, dan kau tidak perlu formal pada ku, panggil saja aku Erina ya agar lebih mudah, yosh mari berangkat ke kota Algeria," ucap Erina pada Ryouta.

~Bersambung~