"Ryouta-San hari ini aku dan Chera akan mengajak mu berkeliling kota ini, dan kami akan memperkenalkan pun pada kota ini," ucap Milia tersenyum pada Ryouta.
"Ahh baiklah aku mengandalkan kalian," ucapnya pada Milia dan Chera
"Baiklah karna Ryouta sudah setuju, ayo kita segera mulai berkeliling," ucap Chera yang berlari meninggalkan Milia dan Ryouta di belakang.
***************************
Sekitar 2 jam berlalu, Milia dan Chera telah mengajak Ryouta berkeliling kota, menunjukkannya kedai makanan, pasar kota, bar petualang, dan banyak hal lainya yang mereka tunjukan. Setelah puas berkeliling, mereka akhirnya sampai ke tujuan akhir mereka yaitu guild petualang.
"Ryouta ini adalah tujuan akhir kita guild petualang, ayo masuklah, kami akan memperkenalkan mu pada resepsionis guild ini," ucap Milia pada Ryouta.
Setelah mereka masuk ke dalam, mereka di sambut oleh seorang gadis berambut pirang panjang yang mengenakan pakaian merah kebiruan dengan dasi yang berwarna hitam menyambut Ryouta dan yang lainya di guild petualang pusat.
"Selamat datang di guild petualang, namaku adalah Rika resepsionis guild ini, jadi apa yang bisa aku bantu?" Tanya Rika pada Ryouta dan yang lainya
"Ah aku ingin mendaftar sebagai petualang," ucap Ryouta yang berjalan menuju ke meja resepsionis guild.
"Kalau begitu, tolong isi formulir pendaftaran ini," ucap Rika menyerahkan sebuah kertas formulir pendaftaran pada Ryouta.
Sementara Ryouta sedang mengisi formulir pendaftaran di meja resepsionis, Milia dan Chera melihat-lihat papan quest untuk mencari quest yang bisa di ambil oleh Ryouta sebagai petualang dan mengembalikan Level miliknya yang dulu secara bertahap.
"Formulir Pendaftaran"
- Nama:
- Usia:
- Gender:
- Job:
Ryouta mulai mengisi semua yang ada di formulir itu, lalu setelah selesai mengisi formulir itu, Ryouta menyerahkan formulir itu ke Rika.
"Formulir Pendaftaran"
- Nama: Ryouta Kazuya
- Usia: 23 tahun
- Gender: Laki-laki
- Job: Knight
"Baiklah Ryouta, tolong tunggu sebentar kami akan membuat guild card member milik mu," ucap Rika menerima formulir pendaftaran yang telah di isi oleh Ryouta.
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya guild card milik Ryouta telah siap begitu juga dengan Chera dan Milia yang menemukan quest yang cocok untuk Ryouta.
"Ryouta kami menemukan quest yang cocok untuk pemula, questnya adalah mengumpulkan 10 tanaman obat Sweet Latfey di sekitar hutan di dekat sini," ucap Chera menunjukan selebaran quest pada Ryouta.
"Quest Detail"
- Rank: F
- Jenis Quest: Pengumpulan
- Hadiah: 10 koin tembaga untuk 1 buah tanaman Sweet Latfey
- Tipe: Permintaan
- Pegirim Permintaan: Apoteker Eri
"Hmm...tanaman obat ini ya?, kelihatanya cukup mudah dan hadiahnya juga lumayan, baiklah aku terima quest ini," ucap Ryouta mengambil selebaran quest lalu memberikanya pada Rika.
"Sebelum mengambil quest ini apa kau ingin mendengarkan sedikit penjelasan tentang rank dan beberapa sistem lainya?" Tanya Rika pada Ryouta.
"Baiklah kurasa aku akan mendengarkannya," ucap Ryouta mendengarkan penjelasan Rika.
"Pertama-tama ini tentang sistem rank, rank terdiri dari beberapa tingkat yaitu F, E, D, C, B, dan A yang di nilai berdasarkan prestasi yang kau lakukan dalam quest mu. Lalu drop item, drop item ada bermacam-macam contohnya Slime Core, item itu bisa kau tukarkan dengan uang jika kau memiliki item itu, semakin langka item yang kau dapat semakin tinggi harganya, dan untuk lebih jelanya kau bisa tanyakan pada Chera dan Milia," ucap Rika pada Ryouta.
***********************
Setelah mendengarkan penjelasan dari Rika, Ryouta pun membentuk party sementara bersama Milia dan Chera untuk mencari tanaman obat Sweet Latfey di hutan terdekat. Sesampainya di hutan, merekapun mulai berpencar untuk mencari tanaman Sweet Latfey.
"Kita sudah sampai di hutan, aku dan Chera akan berpencar untuk mencari tanaman Sweet Latfey itu, lalu setelah mendapatkan satu kami akan menunjukanya pada mu agar kau mengatahui bentuknya,"ucap Milia pada Ryouta lalu mulai berpencar bersama Chera untuk mencari tanaman itu.
"Sepertinya ini akan memakan waktu yang cukup lama untuk menemukanya, sebaiknya aku gunakan ini lagi Creat Skill: Area Object Serching and Aprasial" ucap Ryouta mengunakan skill kreasinya untuk memperluas area pencarian tanaman dan melakukan penilaian tentang jenis tanaman obat yang ada di dalam hutan.
Area Object Serching
[Efect: Dengan kemampuan ini kau bisa mencari dan memperluas area pencarian mu akan suatu objek atau apapun yang ingin kau cari.]
Aprasial
[Efect: Kemampuan untuk menilai segala sesuatu secara tepat dan akurat mulai dari kegunaan, khasiat, efek, dan yang lainya.]
Setelah menciptakan dan mengunakan kedua skill itu, Ryouta sudah melihat lokasi tanaman itu berada, tapi dia memilih memetik sebuah buah Berry berwarna kuning keemasan dari sebuah semak Berry yang ada di sekitar hutan.
"Item"
Nama: Golden Berry
Penjelasan: Berry liar berwarna kuning keemasan dan memiliki rasa yang sangat manis dan aroma yang harum saat sudah matang, biasanya Berry ini di gunakan sebagai bahan pembuatan untuk makanan dan juga selai, dan manisan yang di sukai anak-anak.
[Efek: Meniadakan status Poison dari monster saat bertarung jika di campur dengan tanaman lain.]
"Kurasa aku akan memetik beberapa tanaman ini untuk di jual jika perlu," ucap Ryouta memetik beberapa Golden Berry lalu menyimpanya di Dimensional Storange.
Setelah memetik beberapa Golden Berry, Milia dan Chera pun datang sambil membawa sebuah tanaman Sweet Latfey untuk di perlihatkan pada Ryouta.
"Ryouta kami membawa Sweet Latfey, sekarang kau bisa mencarinya dengan mudah," ucap Chera pada Ryouta.
"Jadi ini Sweet Latfey ya, yosh mari kita berpencar lagi untuk mencari tanaman ini agar quest kita bisa selesai dengan cepat," ucap Ryouta pada yang lainya, lalu mulai berpencar.
Setelah cukup lama berpencar, akirnya sekitar 30 lebih Sweet Latfey berhasil di dapatkan oleh Ryouta dan yang lainya.
"Sepertinya kita mendapatkan lebih dari pada yang di butuhkan ya," ucap Ryouta pada Milia dan Chera.
"Kurasa begitu, tapi jika sebanyak ini bagai mana kita akan membawanya?" Tanya Chera yang tidak tau bagai mana cara membawa Sweet Latfey yang begitu banyak.
"Kurasa aku punya solusinya, Dimensional Storage!" Ryouta mengeser jarinya dari kiri ke kanan tepat di atas 30 Sweet Latfey yang mereka dapat untuk mengaktifkan Abbility Dimensional Storage yang akan menyimpan semua tanaman Sweet Latfey yang mereka dapat.
Setelah mengaktifkan Abbility Dimensional Storage, semua Sweet Latfey menghilang lalu masuk ke dalam sebuah simbol sihir. Melihat hal itu Milia dan Chera agak sedikit terkejut lalu berkata pada Ryouta tentang Dimensional Storagenya.
"Ryouta-san jarang sekali ada petualang yang mampu mengunakan Item Storage atau Dimensional Storage, di dunia ini hanya ada beberapa orang saja yang mampu menggunakannya, itu termasuk kemampuan yang langka," ucap Milia menjelaskan tentang kemampuan itu pada Ryouta.
Beberapa menit setelah penjelasan tentang skill itu, Chera meminta Ryouta dan Milia untuk bersiap bertarung, karna dia merasakan ada bahaya yang mendekat dari semak-semak.
"Milia, Ryouta, kalian berdua bersiaplah untuk bertarung, aku merasakan bahaya dari sekitar semak-semak di hutan ini," ucap Chera meminta Milia dan Ryouta untuk bersiap.
Tak lama setelah Chera meminta mereka untuk bersiap, terdengar suara lologan keras lalu setelah lologan itu berhenti empat ekor Wolf muncul yang diiringi dengan kemunculan dua ekor Black Wolf dan juga satu Soul Ghost yang bersiap menyerang Ryouta dan yang lainya.
"Enemy List"
Wolf
Lv 10
Hp: 3,000
Strength: 4,800
Agility: 6,200
Black Wolf
Lv 49
Hp: 60,200
Strength: 78,900
Agility: 89,980
Abbility
Magical Resit: +7,000
High Speed: +10,000
Soul Ghost
Lv 40
Hp: 50,200
Strength: 32,800
Agility: 3000
Abbility:
Phisical damage resit: 40,000
Object control: +20,000
Dark Magic Attack: 60,000
"Ini gawat, jika hanya melawan Wolf biasa aku dan Chera masih sanggup, tapi jika menghadapi Black Wolf dan Soul Ghost itu mustahil,"ucap Milia yang masih gugup sambil memegang pedangnya dengan ke dua tangan.
"Kalian berdua mundur lah, aku akan mengatasi ini sendirian," ucap Ryouta menarik pedangnya dan bersiap untuk bertarung.
"Ryouta-san itu terlalu berbahaya, mereka itu bukan lawan yang bisa kau hadapi sendirian, jika kau melawan mereka, itu sama saja dengan bunuh diri," ucap Milia mencegah Ryouta melawan para monster itu sendirian.
"Itu tidak masalah bagi ku." Ryouta melesat bersama pedangnya ke arah para monster yang ada di depannya.
"Ryouta janggan lakukan itu, janggan ceroboh onii-chan!!!!" Teriak Chera sambil menangis saat Ryouta pergi untuk menghabisi para monster itu sendirian.
"Creat Skill: Freezing Area." Ryouta yang melesat pun berhenti di tengah para monster lalu menancapkan pedangnya ke tanah lalu memutar ujungnya untuk membekukan area sekitar.
Area di sekitar Ryouta dan para monster itu pun membeku, dan karena pembekuan itu empat ekor Wolf yang tadi telah membeku menjadi es.
"Yosh sisanya tinggal Black Wolf dan Soul Ghost baiklah akan ku gunakan skill kombo lama ku untuk menghabisi dua ekor Black Wolf ini, Skill: Sou Ryuu Tengetsu, Speed Boost." Ryouta menunduk lalu memutar tubuhnya searah jarum jam dengan kepatan tinggi untuk menebas dua ekor Black Wolf yang berada di hadapannya
Black Wolf
Lv 43
Hp: 1000
Strength: 78,900
Agility: 89,980
Setelah Ryouta mengunakan skill miliknya, Black Wolf ternyata masih bisa bertahan, meskipun terluka cukup parah, kedua Black Wolf itu mulai melompat dan mengigit tangan dan pingan Ryouta dengan taring mereka.
Meskipun terkena gigitan dari Black Wolf, Ryouta tidak menerima damage sedikit pun dikarenakan Vitalitas dari Armor yang dia pakai sangat tinggi sehinga serangan Black Wolf tidak akan memberi damage sedikit pun.
"Sepertinya taring kalian sudah mulai tumpul ya, kurasa aku sudah cukup bermain dengan kalian, waktunya untuknya untuk membereskan kalian berdua." Ryouta mengangkat pedangnya ke atas lalu menusuk kedua Black Wolf secara bergantian.
Setelah pertarungan mewalan Wolf dan Black Wolf selesai, Ryouta terlihat kebingungan karena terlihat Black Wolf menghilang dan hanya tersisa tarinya saja, tetapi Wolf biasa masih belum menghilang. Saat itulah sebuah pesan di terima lagi oleh Ryouta dan dalam pesan itu tertulis "Ryouta-kun jika kau bertanya kenapa ada monster yang menghilang dan yang tidak, itu adalah sistem di dunia ini, jika itu adalah kelas Demon ranking rendah, menghilang ketika dikalahkan dan mereka hanya akan meninggalkan bagin tubuh tertentu saat menghilang, berbeda dengan rangking tinggi saat mereka di kalahkan mereka tidak akan menghilang, dan semua bagian tubuh mereka bisa kau ambil untuk material, itu sama seperti monster biasa, mereka tidak akan menghilang setelah di bunuh."
"Jadi bagitu ya, kurasa mayat Wolf ini akan aku simpan di Dimensional Storage milik ku." Ryouta mengeser jarinya dari kanan ke kiri untuk memasukan mayat Wolf kedalam Dimensional Storange miliknya.
"Sepertinya hanya tinggal Soul Ghost saja ya yang tersisa, yosh waktunya menyelesaikan ini." Ryouta melompat ke atas dan berusaha membelah Soul Ghost menjadi dua dengan pedangnya.
Saat akan menebas Soul Ghost, terlihat Soul Ghost tidak menerima damage sama sekali, lalu Ryouta pun mulai sedikit tersenyum lalu berkata,
"Jadi kau tidak mempan dengan serangan fisik ya, kalau begitu bagai mana dengan ini Creat Skill: Ice Pilar." Ryouta meletakan tanganya ke tanah, lalu memunculkan beberapa pilar es dari tanah untuk menbatasi pergerakan Soul Ghost.
Setelah pergerakan Soul Ghost di batasi, Ryouta pun mulai kembali menancapkan pedangnya ketanah sambil berkata.
"Sepertinya kau sudah terkepung, sekarang bagai mana kalu kita akhir saja semua ini, Creat Skill: Ice Spear." Ryouta yang menancapkan pedangnya ke tanah yang dia bebekukan sebelumnya, lalu memutar ujung pedangnya untuk memunculkan lima sampai delapan serpihan es runcing yang melayang di udara.
Setelah serpihan es runcing itu muncul, Ryouta pun menarik pedangnya dari tanah yang dia bebekukan sebelumnya lalu menembakanya ke arah ke Soul Ghost.
Soul Ghost
Lv 40
Hp: 5,200
Streng: 32,800
Agility: 3000
Abbility:
Phisical damage resit: 40,000
Object control: +20,000
Dark Magic Attack: 60,000
Weakness:
Magical Attack/ Holly Magic
"Dengan ini berakhir sudah, Freezing Sword." Ryouta melompat kearah Soul Ghost lalu menebasnya dari atas ke bawah dengan pedang sihirnya.
Setelah semua musuh di kalahkan, Ryouta mulai mengambil Drop item yang di jatuhkan Soul Ghost dan Black Wolf, lalu sebuah tulisan muncul di hadapan Ryouta dengan bunyi,
"Syarat material terpenuhi, apakah anda ingin mengunakan Abbility Gluttony untuk melahap metial ini dan membuka bentuk pertama dari equipment anda?"
"Ah tentu saja, aktivkan Abbility Gluttony dan buka bentuk pertama," ucap Ryouta menjetujui pengaktivan Abbility Gluttony dan membuka bentuk pertama equipment-nya.
Saat Abbility Gluttony di aktivkan, aura hitam pun muncul lalu melahap material dari Soul Ghost dan Black Wolf untuk membuka bentuk pertama equipment Ryouta. Setelah selesai melahap material yang di tentukan, armor dan pedang milik Ryouta pun mulai berubah bentuk menjadi bentuk pertamanya.
Bentuk Pertama terbuka
} Black Soul Wolf Sword Lv 30 {
} Status {
- Attack up +19,000
- Duarabillity 1,900
- Elemental Damage 20,000
- Spesial Abbility:
- Glottony Lv 5
- Dark Magic Attack Lv 2
- Objectiv control
} Black Soul Wolf Armor Lv 30{
} Status {
- Defenser 9,00
- Agility 800
- Durabillity 50,000
Spesial Abbility:
- Defenser up +9,500
- Luck Rate/Drop Rate 80%
- Efect Burn, and, Paralizer Immune
- Extrime Recovery Mp and Hp
- Phisical Damage Immune
- Magical Damage Immune
- High Speed
Setelah pertarungan Ryouta selesai, Milia dan Chera berusaha untuk menemui Ryouta, tapi asap putih tebal masih menyelimuti lokasi pertarungan hinga beberapa detik berikutnya, asap itu mulai menghilang dan disana Ryouta terlihat mengenakan armor berwarna hitam dengan kepala Black Wolf di bahu kiri dan kanan armor-nya.
"R-Ryouta-san apa itu kau?" Tanya Milia yang masih belum yakin kalau itu Ryouta.
Setelah Milia berkata seperti itu, Chera yang tanpa pikir panjang pun mulai berlari memeluk Ryouta sambil menangis. Melihat Chera yang menangis, Ryouta pun tersenyum sambil mengelus kepala Chera untuk menenangkannya.
"Chera janggan menangis, aku masih hidup kok," ucap Ryouta pada Chera.
Setelah keadaan mulai sedikit tenang, Ryouta pun menceritakan bagai mana dirinya bisa mengalahkan Black Wolf dan juga Soul Ghost itu pada Milia dan Chera sambil memperlihatkan material yang dia dapat setelah membunuh Soul Ghost dan Black Wolf pada Chera dan Milia. Setelah Ryouta selesai menceritakan pertarungannya, Ryouta dan Milia melihat Chera yang tertidur pulas karena kelelahan menangis pun memutuskan untuk kembali ke guild untuk memberikan tanaman Sweet Latfey sebagai bukti bahwa quest telah terselesaikan dan sekaligus menjual material yang di dapat dari Soul Ghost dan Black Wolf.
Setibanya di guild petualang, Ryouta, Milia dan Chera berpisah di depan guild, lalu setelah berpisah Ryouta pun masuk ke guild dan menuju ke meja Rika resepsionis guild untuk memberikan Sweet Latfey yang menjadi tujuan dari quest.
"Selamat datang kembali Ryouta-san, apa kah kau berhasil mendapatkan tanaman Sweet Latfey?" Tanya Rika pada Ryouta.
"Tentu itu sanggat mudah, kami mendapatkan banyak Sweet Latfey." Ryouta mengeser jarinya dari kanan ke kiri untuk memunculkan Sweet Latfey dari Dimensionaln Storagenya.
Seketika itu juga, 30 Sweet Latfey muncul di atas menja Rika, sehinga membuat semua orang tercengang oleh Ryouta.
"Jika ada 30 maka kau akan menerima 300 koin tembaga, apa kau setuju?" Tanya Rika pada Ryouta sebelum memberikan 300 koin tembaga pada Ryouta.
"Tentu kenapa tidak," ucap Ryouta pada Rika.
"Baiklah kami akan mengantarkan ke apoteker yang meminta quest ini, dan ini silahkan terimalah 300 koin tembaga sebagai hadiah mu," ucap Rika memberikan Ryouta satu kantong kecil yang berisi 300 koin tembaga di dalamnya.
Sebelum Ryouta mengambil koin itu, Ryouta mulai bertanya kembali pada Rika,
"Rika aku ingin menanyakan sesuatu pada mu," ucap Ryouta pada Rika.
"Silahkan, apa yang ingin kau tanyakan Ryouta?"
Ryouta mengeser jarinya dari kanan ke kiri untuk mengeluarkan mayat Wolf yang dia simpan waktu itu, lalu mulai bertanya pada Rika,
"Rika, bagai mana cara menjual ini?" Tanya Ryouta pada Rika
"Wolf ya, kau bisa menjualnya ke tempat pembongkaran, disana mereka akan membelah tubuh Wolf itu, membersihkannya, lalu mengambil, bulu, daging, dan juga batu sihir yang ada di dalam tubuhnya," ucap Rika menjawab pertanyaan Ryouta.
"Lalu aku juga ingin menjual dua material ini," ucap Ryouta memperlihatkan taring Black Wolf dan bola kristal yang muncul setelah mengalahkan Soul Ghost pada Rika.
"R-Ryouta a-apa kau mengalahkan Soul Ghost dan Black Wolf sendirian?" Tanya Rika terkejut seakan tidak percaya akan apa yang dia lihat.
"Ah tentu saja aku yang mengalahkan mereka sendirian," jawab Ryouta dengan ekspersi datar.
"Jika begitu, kau harus bertemu guild master besok untuk meresmikan kenaikan rank mu," ucap Rika pada Ryouta.
"Satu hal lagi, bisa kau tunjukan di mana tempat pembongkaran agar aku bisa menjual Wolf yang aku dapat?" Tanya Ryouta pada Rika.
***********************
Setelah menanyakan hal itu pada Rika, mereka pun pergi ke tempat pembongkaran. Sesampainya di tempat pembongkaran, seorang laki-laki yang berusia sekitar 40an tahun dengan baju hitam dan celemek putih yang terkena bercak darah muncul menyambut Ryouta dan Rika sambil memperkenalkan dirinya.
"Sepertinya kau orang baru ya, perkenalkan namaku Dean aku adalah menejer tempat pembongkaran ini, jadi kenapa kau datang kemari," ucap Dean setelah mentapa Rika yang mengantar Ryouta ke tempat pembongkaran.
"Ah iya, aku ingin menjual Wolf ini," ucap Ryouta mengeluarkan empat ekor Wolf dari Dimensional Storage miliknya.
"Empat ekor Wolf ya, baiklah karna ini masih utuh aku akan menghargainya 2 keping perak untuk setiap ekornya tapi jika kau menginginkan batu sihir dan sebagian dagingnya, maka aku akan memberikan harga 80 koin tembaga untuk setiap daging dan batu sihir yang kau mau bagai mana?" Ucap Dean pada Ryouta untuk memulai kesepakatan.
"Baiklah aku terima dengan harga 80 koin tembaga saja tapi aku akan mengambil semua batu sihir yang ada dan sebagian kecil daging Wolf," ucap Ryouta menentukan tawarannya.
"Baiklah, senang berbisnis dengan mu nak," ucap Dean menepuk punggung Ryouta.
"Yosh semuanya mari kita kembali bekerja hari ini adalah hari yang cukup sibuk," ucao Dean pada semua pekerja yang ada di lokasi pembongkaran.
**************************
Setelah beberapa jam berlalu, pembongkaran pun selesai, dan sesuai kesepakatan, Ryouta mengambil empat batu sihir dan juga sebagian kecil danging Wolf untuk dirinya, lalu setelah mendapatkan yang dia minta, Ryouta berpamitan pada Dean lalu pergi untuk berjalan-jalan di sekitar ibu kota untuk melihat apakah dia bisa menyewa sebuah penginapan untuk tidur malam ini.
Sesampainya Ryouta di jalan utama ibu kota, dirinya melihat sebuah gerobak yang penuh dengan gadis dari berbagai ras berpakaian coklat yang sobek, beberapa bekas luka di tubuh mereka dan rantai besi yang mengikat leher, lengan, dan kaki mereka. Saat gerobak itu melalui Ryouta, dia melihat seorang gadis kecil berambut kuning kecoklatan yang memiliki telinga dan ekor Rubah dengan sedikit warna coklat di ujung telinga dan ekornya.
Ryouta menatap ke atas langit sambil sedikit tersenyum lalu berkata,
"Baiklah tujuan ku berikutnya adalah menemui pedangang budak itu," ucap Ryouta sambil sedikit tersenyum.
~Bersambung~