Seribu purnama tinggal satu bulan lagi, Rachel akhirnya pasrah pada nasibnya. Dewi Bulan tak mungkin mengkhianati sabdanya sendiri. Ia dan cinta sejatinya yang tak sengaja dibunuhnya akan kembali bersama. Lelaki itu akan terlahir kembali dalam raga yang baru.
Meski Ia tengah berada di ruang rapat sebuah perkantoran elite, namun pikirannya tidak bisa beralih dari serigala yang mati di pangkuannya kala itu.
"Kita akan bertemu seribu purnama lagi, Cintaku. Tapi tentu saja Kau akan menemukanku dalam raga yang berbeda, tunggu aku," begitulah suara jiwa cinta sejatinya.
Malam itu setelah menempuh perjalanan bermil-mil jaraknya, Rachel melesatkan anak panahnya dan mengena tepat ke tubuh serigala jantan yang menggerung di hadapannya. Menurut penuturan ibunya Ia akan bertemu dengan seorang pangeran yang tengah bertapa di Ancala Tunggal, tetapi yang Ia dapati di sana justru seekor serigala jantan.
Rachel pun tak ragu melesatkan anak panahnya demi melindungi diri. Serigala itu berguling dan mengerang kesakitan, tanpa diduga pikiran Rachel mendengar suara jiwa sang serigala. Namanya adalah Alexander Cuon, Ia menyuarakan perkenalannya dengan penuh kesakitan demi gadis yang masih berdiri mematung.
Seketika Rachel menyadari bahwa serigala tersebut adalah pangeran yang diberitahukan oleh ibunya. Pangeran yang bertapa kini telah meraih ilmunya sehingga bisa mengendalikan kekuatannya untuk bertransformasi ke wujud lain, pangeran ditakdirkan bisa berubah ke wujud serigala. Rachel membeku sebelum akhirnya sempat memangku cinta sejatinya dan mendengarkan pesan terakhirnya.
"Jika kita tidak bertemu dalam kurun waktu seribu purnama, maka Dewi Bulan telah mengubah takdir kita. Kau bebas memilih penggantiku di sisimu," serigala itu melanjutkan pesan terakhirnya yang cukup panjang.
Malam nanti adalah satu malam sebelum seribu purnama tiba. Itu artinya kesempatan Rachel untuk bertemu Cuon tinggal dua kali lagi.
***