"Maaf. Kamu tahu kalau aku selalu berhati-hati untuk menghindari kehamilan. Makanya aku selalu pakai pengaman saat kita melakukannya," kata William sambil mengeringkan tubuh Paula dengan handuk kering yang bersih.
William sangat lembut, Paula sangat senang dengan kebaikan suaminya. Perlakuan William saat ini membuat Paula memaafkan perbuatan William yang menyakitinya ketika pria itu mabuk. William yang sesungguhnya tidak akan kasar.
Akan tetapi, perkataan William sangatlah menyakitkan dan membuat Paula merasa tertekan. "Apa kamu benar-benar tak ingin punya anak, Will?"
Mata William menatap Paula dengan lirikan menggoda. Dia memencet hidung Paula dan menggerakkannya ke kanan dan kiri seperti memperlakukan anak kecil karena gemas. "Jelas, lah! Kalau ada anak-anak, kita tidak bisa bermain sepuasnya, bukan?" timpal William dengan senyuman nakal. Dia lalu ke kamar mandi untuk meletakkan handuk yang telah terpakai di keranjang.