Tadi malam di rumah orang tua William, Lea mengantar Samuel pulang, menemaninya ke tempat parkir. Tentu saja, mereka tidak melakukannya karena mereka sangat akrab seperti kawan lama. Sebaliknya, dulunya mereka musuh bebuyutan. Namun, kali ini mereka ingin privasi untuk berbicara lebih banyak tentang rencana rahasia yang sedang mereka susun.
"Sam, katakan padaku! Apakah Paula hamil dengan bayimu?" Lea berbisik, gagal menyembunyikan wajahnya yang terkejut. Siapa yang tak terkejut? Tak akan ada yang menyangka Paula adalah wanita nakal karena dia memang bukan wanita semacam itu. "Aku tidak menyukainya, tetapi aku tidak pernah berpikir bahwa dia adalah wanita seperti itu."
Samuel menyeringai, menggertakkan giginya karena kesal. "Apa katamu? Paula hamil anakku? Tentu saja tidak!"
"Tapi kamu bilang itu—"