"Ibu menjadikan kamu sebagai anak ibu agar kamu bisa membanggakan ibu. Tapi apa semester ini malah nilai kamu anjlok," caci Madam Lidia pada anak tirinya.
"Tahu begini ibu ragu akan menjadikan kamu sebagai penerus TJ group."
Kalimat terakhir sejatinya hanya sebuah gerakan agar Prince bisa berusaha semaksimal mungkin. Madam Lidia tak sungguh-sungguh mengatakan itu, sebab hanya Prince lah harapannya. Hanya pria itu yang madam Lidia punya. Ia tak memiliki seorang putra karena tidak bisa hamil–rahimnya bermasalah dan terpaksa harus diangkat.