Chereads / Rahasia Pernikahan Zahra / Chapter 5 - Mimpi Buruk

Chapter 5 - Mimpi Buruk

Zahra tak mampu menahan kakinya yang gemetar. Dia pun tanpa sengaja menjatuhkan sebuah pas bunga yang ada di depan ruangan tertutup tersebut. Suara itu sontak menghentikan pembicaraan yang ada di dalam ruangan. Seorang pria segera berlari keluar ruangan untuk mencari sumber suara. Sebuah pas bunga pecah berantakan di lantai. Pria bertubuh besar itu berlari mencari sosok yang mungkin saja memecahkan pas bunga.

Dengan sekuat tenaga, Zahra menutup mulut dengan kedua tangannya. Dia juga menahan nafas agar keberadaannya tidak diketahui oleh orang tersebut. Dia tidak bisa menyerang pada saat ini. Informasi tentang kematian kedua orang tuanya harus diketahui. Kebenaran itu masih tersembunyi. Zahra harus bisa mengungkapkan kebenaran tersebut agar dia mengetahui apa sebenarnya rahasia yang tersembunyi dibalik pernikahannya.

Pria itu adalah Fery, dia bekerja sebagai asisten pribadi dari Arsyad Ibra Pratama. Dia mencoba mencari keberadaan orang yang diperkirakan mendengarkan pembicaraan mereka tetapi dia tak bisa menemukannya. Setelah yakin dengan penglihatan nya, pria itu kembali masuk ke dalam ruangan.

Zahra yang bersembunyi di balik tembok yang sempit keluar perlahan setelah memastikan pria bertubuh besar itu meninggalkan tempat tersebut. Wanita itu segera berlari masuk ke dalam kamar pelayan yang ada di lantai bawah. Dia pun bersembunyi di sana. Jantungnya berdegup kencang karena ketakutan. Tubuhnya gemetar bahkan sampai terdengar suara giginya. Setelah beberapa hari berada di rumah itu wanita tersebut baru menyadari bahwa ada sesuatu yang tersembunyi. Wanita itu baru menyadari bahwa ada rahasia yang belum terbongkar. Semakin banyak pertanyaan yang muncul di dalam benaknya.

Setelah dia merasa tenang barulah dia melanjutkan niatnya untuk melakukan ibadah salat dzuhur. Dia tidak bisa membiarkan sang ibu mertua kembali menemukannya di dalam kamar itu karena semua itu akan memancing kemarahan wanita paruh baya tersebut. Setelah salat, dia kembali ke ruangan laundry untuk melanjutkan pekerjaannya.

***

Pada malam itu Zahra tidur sebelum suaminya pulang ke rumah. Wanita itu merasa sangat lelah mengerjakan banyak pekerjaan di rumah tersebut. Dia bahkan tak memiliki sisa tenaga lagi untuk melakukan aktivitas apapun. Bukan hanya tubuhnya, pikirannya juga sangat lelah. Begitu banyak masalah yang dihadapi dalam waktu singkat. Tetapi kini dia memiliki motivasi untuk tetap bertahan di rumah itu. Dia harus menemukan jawaban dari semua pertanyaan yang ada di dalam pikirannya.

Arya pulang dari kantor dan segera masuk ke dalam kamar. Ketika dia membuka pintu, pria itu terkejut melihat istrinya sudah terlelap. Tetapi ada sesuatu yang membuat Arya tercengang saat melihat wanita itu. Wajahnya tampak merah dan juga ada bekas luka yang terdapat di salah satu tangannya.

"Kemarin sepertinya dia baik-baik saja. Kenapa keadaannya tiba-tiba memburuk?" tanyanya kepada diri sendiri. Tetapi dia kembali menggeleng. Menyadari apa yang anda dalam pikirannya.

"Kenapa aku harus peduli?" lanjutnya.

Pria tampan itu membersihkan tumbuhnya kemudian berbaring di atas tempat tidur. Dia juga merasa sangat lelah karena begitu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan nya di kantor.

***

Malam sudah sangat larut saat tiba-tiba Zahra terbangun dari tidurnya. Wanita itu mendengar sebuah suara yang membuat dirinya terjaga. Dia menyalahkan lampu tidur yang ada di atas meja. Matanya beralih menuju arah suara yang berasal dari suaminya.

Sepertinya Arya sedang mengalami mimpi buruk. Wajahnya terlihat berkeringat, dan pria itu tampak sangat ketakutan. Zahra mencoba mendekati suaminya, tetapi dia tidak memiliki keberanian untuk menyentuh pria itu. Zahra tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Wanita itu hanya memandang seorang pria yang sedang ketakutan di dalam tidurnya.

Beberapa saat wanita itu hanya terdiam, tetapi rasa kasihan dan tidak tega menguasai dirinya. Melihat semua kejadian itu ada dihadapan matanya membuat Zahra tidak mampu berdiam diri saja. Dia mendekati pria itu mencoba menghapus keringat yang membanjiri wajahnya. Dia juga mencoba membangunkan pria tersebut. Perlahan-lahan agar pria itu terbangun dan dia terbebas dari mimpi buruknya. Namun sepertinya pria itu tidak mendengar kata-katanya. Tubuhnya semakin berkunjung hebat. Seakan-akan dia ingin menghindari sesuatu. Wajahnya sangat tegang. Zahra mendekatkan tubuhnya. Namun tiba-tiba Arya memeluk tubuh Zahra.

Wanita itu merasa bingung, tetapi dia juga tak bisa melepaskan pelukan dari suaminya. Pelukan itu begitu kuat. Perlahan ketakutan dan guncangan yang dirasakan oleh Arya mulai berkurang. Tubuh itu menjadi lemah, tetapi terlihat wajahnya menjadi tenang. Tiba-tiba Arya membuka kedua matanya. Alangkah terkejutnya pemuda tampan itu saat melihat Zahra ada dalam pelukannya.

"Siapa kamu?" tanya pria itu sambil melepas pelukannya dari sang istri.

Zahra tak menjawab kata-kata suaminya, dia bingung jawaban apa yang harus dia berikan. Dia hanya menatap wajah pria itu sambil berusaha mundur menjauh dari Arya.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Arya.

"Maaf," ucapnya sambil terus mundur lalu dia tidur berbaring di samping suaminya. Dia menarik selimut dan menutup kepala dengan selimut tersebut. Bersembunyi dari pria yang menakutkan itu.

Arya mengerutkan kening, dia baru menyadari bahwa semua itu bukan kesalahan istrinya. Mimpi buruk yang selama ini menghantui dirinya kembali hadir dan wanita itu sudah berusaha untuk menenangkan nya. Tiba-tiba pria itu merasa bersalah kepada sang istri. Tetapi dia tidak ingin menunjukkan rasa bersalah nya. Dia pun kembali tertidur.

Arya sering mengalami mimpi buruk. Mimpi di mana dia bertemu dengan ibunya. Entah firasat apa yang dia dapatkan. Hatinya merasa bahwa ibunya berada jauh dari dirinya. Mimpi di mana sang ibu sedang menderita selalu terbayang dan selalu masuk mengganggu pikiran Arya ketika dia sedang tertidur pulas.

Mimpi itu sudah berlangsung sangat lama. Mimpi itu terus menghantui dirinya tetapi dia tidak tahu alasan yang sebenarnya. Dia pernah menganggap bahwa semua itu hanya mimpi yang merupakan bunga tidur saja. Namun semakin hari mimpi itu terus datang dan Arya tak bisa mengabaikan nya begitu saja.

Tidak ada yang mengetahui tentang mimpi yang selalu mengganggu kehidupan Arya. Karena pria itu tak pernah menceritakan apapun kepada orang lain tentang dirinya. Dia adalah seorang pria yang tertutup dan juga dingin. Sedikit orang yang bisa berkomunikasi dengan dirinya. Tetapi Arya adalah pria yang sangat cerdas. Dia juga pandai bermain kata-kata. Dengan lisan nya dia bisa mengubah kebenaran menjadi sebuah kesalahan ataupun sebaliknya. Dia mampu mengendalikan masa dan mengubah opini orang lain tentang sebuah masalah.

Karena itu dia tidak ingin menonjolkan kelemahannya. Satu-satunya kelemahan yang dimiliki oleh pria itu adalah mimpi buruk yang selalu menghantui dirinya dan juga syndrome sakit hati yang terkadang mengganggu konsentrasi dan mengganggu aktivitasnya. Arya merasa bahwa syndrome sakit hati dan juga mimpi buruk yang dialaminya memiliki hubungan. Tetapi dia tidak pernah mengetahuinya.