Mulai sekarang, Giavana harus menahan diri karena harus satu rumah satu atap dengan sang mantan brengsek yang terus mengganggu bahkan melecehkan dia di kantor.
Pagi hari pertama dengan Gyarendra pun merupakan momen memalukan baginya karena dia memakai kamisol tipis tanpa mengenakan bra serta celana pendek jenis celana gemas. Dia langsung lari ke kamarnya setelah bertemu lelaki itu.
Dan saat dia hendak jogging, Gyarendra malah menawarkan diri untuk mengantarnya. "Aku antar, yah Va!" Gyarendra segera berdiri dari kursi.
"Ahh, ya benar! Diantar Vigo saja, gih!" Bu Jena menimpali, menyetujui usul menantunya.
"O-Ohh, gak usah! Aku udah janjian ama Gauzan, kok Ma. Dia kan pacarku." Tatapan Giavana sengaja mengabaikan Gyarendra dan hanya menjawab ibunya. Tak lupa dia tersenyum sambil mengingatkan sang ibu bahwa Gauzan masihlah memiliki status sebagai pacarnya.