Giavana baru saja mendapatkan pelecehan oleh Gyarendra. Meski itu sebatas ciuman dan meraba-raba tubuh, namun tetap saja pelecehan adalah pelecehan. Tidak bisa ditoleran dengan alasan apapun, termasuk dendam.
Walaupun Gyarendra menyatakan dia akan membalas dendam pada Giavana karena gadis itu telah menorehkan luka menganga pada harga dirinya sebagai lelaki, tetap saja dia seharusnya tidak memperlakukan Giavana seburuk itu.
Ciuman dan sentuhan jika tidak mendapatkan kerelaan dari yang cium dan disentuh, bukankah itu sama saja sebuah pemaksaan dan penyerangan seksual?
Sebenarnya, yang terluka dari Gyarendra harga dirinya atau egonya sebagai lelaki? Kenapa dia memakai alasan itu hanya untuk membalas sakit hatinya?