Giavana menatap bungkusan yang disodorkan Gyarendra, sama sekali tak ada minat untuk mengambilnya. Oleh karena itu, dia hanya menatap saja dan setelahnya tidak menggubris. Dia lebih suka berdiri dari sofa untuk pergi dari sisi Gyarendra.
Sayangnya, dia lupa akan kondisi dia. Baru saja berdiri beberapa detik, dia merasakan kepalanya seperti ditusuki ratusan jarum dan membuat dia limbung karena merasa pusing dan sakit secara bersamaan.
Segera saja, Gyarendra sigap menangkap tubuh limbung Giavana. "Hati-hati, Gee!" pekiknya pelan sambil mendekap Giavana di pelukannya.
Tapi, ini membuat risih Giavana dan bergegas mendorong tubuh mantan yang kini berganti status menjadi kakak ipar. Ia tidak mengatakan apa-apa selain menghembuskan dengusan kesal seraya matanya menatap sengit ke Gyarendra. Selanjutnya, dia meneruskan langkahnya ke ruang makan untuk mencari segelas air.