Akhirnya setelah beberapa gelas teh panas, mandi air panas, dan berganti baju, akhirnya Bripda Iqbal, Pak Yadi, Pak Johan, Bu Genti dan Adella pun pulih. Untung Bripda Iqbal punya baju cadangan di mobilnya, sedang Adella mendapat pinjaman baju dari Dokter Santi. Sedangkan yang lain tidak perlu berganti baju karena tidak terlalu basah.
Sekarang mereka duduk bergerombol di kursi tunggu sambil membungkus diri dengan selimut pinjaman dari klinik, sambil mengamati Dokter Santi dan Suster Nila mengecek kondisi Emily.
Bibir Emily tampak membiru karena kedinginan, wajahnya pucat pasi, dan darah masih merembes dari dahinya yang terluka. Siku, lengan dan lutut gadis itu juga lecet dan baret, mungkin karena terguling saat jatuh dari mobil. Buruknya, gadis itu juga pingsan.