Jangan lupa buat komennya dan add novel ini di daftar bukunya, terima kasih
#########
Mendengar pertanyaan yang dilontarkan kembali oleh Jay, Novi menjadi malu karena pada dasarnya memang benar seperti yang dikatakan Jay, bahwa dialah yang justru lebih sering mengajak cewek untuk bermain, dan di sisi lain Jay bisa dikatakan meski dirinya juga suka bermain tetapi jika ada kesempatan Jay lebih memilih untuk berdiam diri di rumah dengan menonton kartun
" Iya itu dulu!!!... Sekarang mah beda" jawab Novi ngeles
" Nah keliatan lu boong" kata Jay lagi mencercar Novi
" Siapa yang boong??" Tanya Novi
" Yaelah kaya baru kemaren aja gua temenan sama lu, kalo lu boong usung lu kan suka megar NOV" balas Jay menahan tertawa
" Ahhh...mana...lu salah liat" jawab Novi kembali berkelit
" Udah ga usah dibahas, mending bahas yang lain, kayak lu kan pindah rumah terus sekolah dimana lu sekarang?" Tanya Jay lagi
" Dimana yah!!!! " Kata Novi seolah berpikir
" Lah gimana sih lu, masa sekolah sendiri ga tau" kata Jay tidak puas dengan jawaban Novi
" Yeee...emang kenapa? Ngaruh sama lu gitu" jawab Novi kembali ketus
" Ok..ok....gua ga maksa, kali gitu bukannya udah waktunya lu ngajak gua main kerumah baru lu" berkata Jay kepada Novi meminta untuk mengajaknya kerumah baru Novi
" Dari tadi kek, ngomong pengen main kan kelar ga usah muter-muter, ga jelas....emang dasar cowo pada ga jelas!!!" Keluh Novi kepada Jay
Dan disisi lain, Jay berpikir apa salahnya ??? Namun seperti yang sudah diketahui jangan berdebat dengan wanita apapun alasannya, ketika mereka marah dan bete karena itu hanya akan memicu badai berdarah bagi pria, jadi sebaiknya diam dan terima saja
Melihat jay yang tidak membalas omelan Dari dirinya Novi terlihat sangat puas, sehingga kemudian dirinya merasa senang dan tersenyum, sampai tak lama kemudian dirinya berkata kepada Jay " yaudha ayo, kerumah gua" kata Novi memimpin jalan
Dan jay melihat tingkah laku Novi, hanya tersenyum karena pada dasarnya ini adalah momen yang benar-benar dia rindukan, meski jay tahu bahwa Novi sempat berpindah ke dekat rumahnya kembali seperti saat ini, namun kemudian beberapa tahun ke depan ketika ayahnya ketahuan memiliki wanita lain di luar, sehingga kemudian menyebabkan perpecahan di dalam rumah tangga keluarga Novi, dan dalam hal ini kemudian ibunya beserta dengan Novi dan kakak perempuannya dengan tegas memilih untuk pindah dari rumah mereka yang baru saat ini, dan berpindah ke tempat yang lebih jauh dari rumah jay saat ini
Meski jauh tahu letak rumah baru Novi namun dirinya tidak akan menyebutkan hal tersebut, Karena pada dasarnya seperti yang sudah diketahui bahwa dia tidak boleh membocorkan identitas rahasianya, sebagai seseorang yang telah kembali dari masa depan, keluar dari gang tempat tinggalnya kemudian menyeberang jalan
Tak lama kemudian terletak puluhan meter dari gang tempat rumah jay berada, Novi membawa Jay masuk ke sebuah gang yang berada di seberang dari gang tempat tinggalnya, yang tersebut bernama gang mandor, sebuah gang yang memiliki pemukiman yang hampir sama seperti yang ada pada gang tempat saya tinggal
Hanya saja perbedaannya adalah, kepadatan penduduk yang ada di gang ini relatif lebih jarang dibandingkan dengan gang yang dimiliki oleh Jay, karena selain akses langsung yang bisa ditembus dari gang jay menuju ke jalan raya nasional, tempat tinggalnya juga merupakan tempat yang ramai ditinggali oleh para karyawan dari beberapa pabrik yang ada di jalan terusan menuju jalan nasional
Seperti pabrik garmen sang ibu, yang juga berada di terusan dari gang tempat tinggal, apalagi pabrik garmen dari ibunya bisa dikatakan sangatlah besar, karena menampung lebih dari 5000 karyawan pabrik, sehingga bisa dibayangkan ekosistem yang ada di sekitar pabrik tersebut, belum lagi selain pabrik garmen juga terdapat pabrik lampu, pabrik elektronik, pabrik sabun, pabrik panci, dan pabrik lainnya yang berada tak jauh dari tempat tinggal Jay
Sehingga membuat banyak kawasan kontrakan serta kos-kosan bagi para karyawan pabrik-pabrik tersebut, setelah masuk ke dalam gang melewati jalan yang juga belum diaspal, kemudian Novi terus mengajak Jay berjalan melewati lima rumah, berbelok ke arah kiri di mana sebuah lapangan terlihat dari kejauhan dengan beberapa pohon buah seperti rambutan dan kecapi yang ada di lapangan tersebut
Setelah melewati lapangan tersebut dan melewati beberapa kontrakan yang dibangun di sana, sebuah rumah yang tampak asri terlihat di depan Jay, rumah tersebut memiliki kisaran luas 70 sampai 80 meter, berlantai satu dan juga memiliki dekorasi yang sederhana, dengan beberapa tanaman pot bunga yang terlihat cantik berada di teras rumah
Dan Jay jika tidak salah mengingat dengan benar, maka rumah di depan yang saat ini adalah rumah baru Novi, membuka gerbang putih yang ada Novi kemudian berkata kepada Jay "ayo masuk, kata Novi mengajak Jay masuk dengan mengambil kunci di salah satu bawah pot bunga yang ada
Setelah berhasil membuka pintu dan mempersilahkan jay masuk, segera sebuah ruang tamu sederhana dengan bangku kayu tersaji di depannya, ada sebuah meja ruang tamu dengan pot bunga tanaman hias yang ada di atasnya, melihat ke dinding samping dari ruang tamu tersebut terdapat beberapa potret dari pemandangan dan juga keluarga Novi
Tanpa menunggu Novi untuk mempersilahkan Jay segera duduk di sebuah kursi " kok sepi, pada kemana keluarga lu NOV?" Tanya Jay kepada Novi
" Ohh...ayah gua belum pulang kerja, kalo ibu gua katanya pergi ke tukang jahit langganannya, kalo kakak gua belum pulang sekolah, paling sore pulangnya" kata Novi menjawab dan kemudian bertanya lagi kepada Jay " mau minum apa lu?" Tanya Novi
" Susu ada?" Tanya Jay
" Ga ada, yang lain aja" jawab Novi
" Jus jeruk ada NOV?" Tanya Jay lagi
" Apa'an jus jeruk!! Ga ya lu!...ga ada " jawab Novi ketus
" Yaelah ga ada Mulu NOV, yaudah air putih aja lah yang dingin" kata Jay menjawab tak berdaya seolah mengeluh
" Bukannya makasih lu, udah dikasih minum juga, tunggu bentar' kata Novi
" Yeee...lu kan ngundang tamu NOV....." Balas Jay berteriak dari ruang tamu
Melihat Novi yang meninggalkan dirinya di ruang tamu dan pergi ke arah dapur, jay yang kesal kemudian melirik ke atas meja di mana, sebuah makanan ringan yang juga merupakan makanan dimasa kecilnya tersaji di depan Jay, sebuah makanan berbentuk lidi dengan taburan bubuk cabai pedas menarik perhatian Jay
" Ok karena lu pelit, biar gua makan, makanan lu hahah" tertawa Jay puas mengambil Snack lidi yang ada di atas meja dan mulai memakannya
Di sisi lain Novi yang telah membawa minuman dingin dari dapur, kaget saat melihat Jay tengah memakan snacknya, segera dia menaruh minuman yang dibawa dan berteriak kepada jay dengan kesal " yahhh siapa yang yuruh lu makan snack gua jayyy!!!!" Kata Novi kesal dan bergegas ke arah Jay