Dewa dan temannya yang melihat ekspresi marah dari Ipan, tahu bahwa rencana mereka telah berhasil, melihat jelas seberapa cemburu Ipan menatap obrolan dari Jay dan juga Feby, Dewa dan temannya sudah memikirkan bagaimana pembalasan yang akan diberikan oleh Ipan kepada Jay
Dan di sisi lain mereka pun dengan sadar segera kembali ke dalam kelas, untuk mendiskusikan Di mana mereka bisa melihat konfrontasi antara Ipan dan juga Jay, tidak tahan melihat wanita yang disayanginya berbicara dengan orang lain, Ipan yang telah dibakar api cemburu segera kembali ke dalam kelas
Dirinya sudah memikirkan berbagai rencana untuk memberi jay pelajaran, hal ini dimaksudkan untuk Jay mengetahui bahwa tidak ada cowok yang bisa mendekati Feby selain dirinya, bahkan jika dirinya tidak bisa mendapatkan Feby, maka bukan giliran cowok lain untuk bisa mendapatkannya
Karena dia dengan yakin berpikir bahwa cepat atau lambat Feby akan bisa menerima dirinya, dan penolakan yang saat ini hanyalah sesaat, menunggu ketika dirinya sudah kembali dekat dengan Feby dan melakukan pengakuan kedua kalinya maka Ipan dengan yakin jawaban yang akan diterima akan berbeda.
Jadi ketika Jay dan Febi kembali masuk ke dalam kelas tanpa Jay sadari dirinya ditangkap oleh sepasang mata yang penuh dengan kemarahan dan juga kecemburuan, di sisi lain ja yang kembali ke dalam kelas dan duduk di bangkunya langsung dibombardir oleh pertanyaan" ngapain Feby ngajak lu ngobrol Jay?" Tanya Ferdi
" Yaelah gitu aja masih perlu ditebak, udah jelas Feby nembak Jay kali ferrrrr' kata Fandi menyela
" Husss...sembarangan aja lu" kata Jay membantah, karena merasa tidak baik menyebarkan gosip
" Jangan menyangkal lu Jay, buktinya udah jelas dan kita bertiga saksi" kata bagus menambahkan
" Kayak cewe lu, gosip aja" kata Jay malas menanggapi mereka
" Ga bisa begitu Jay, kalo mau bikin kita diam harus ada imbalannya " sela Fandi lagi
" Betul itu" tambah bagus
" Gua juga setuju" Ferdi menambahkan
" Ga ada, dan males gua, kalo lu suka sebar aja, ga masalah gua" balas Jay percaya diri
" Sial rencana lu gagal Gus" kata Fandi kesal
" Namannya juga usaha" balas bagus merentangkan tangannya tanda tidak berdaya
." Gratisan Mulu otak lu berdua" kata Ferdi menyela keduannya
Dan dibalas oleh dua jari tengah, di sisi lain Noni yang berada di samping Jay mendengar percakapan di antara keempatnya menjadi sedikit resah, dia awalnya tidak terlalu menggubris apa yang dikatakan oleh ke empatnya, namun entah kenapa semakin Noni mencoba untuk membiarkan hal tersebut maka menjadi semakin gelisah dirinya
Noni sampai saat ini belum mau mengakui bahwa dirinya memiliki rasa suka kepada Jay, namun seperti pepatah bilang sebaik-baiknya seseorang membendung perasaannya pada akhirnya bendungan tersebut akan jebol karena pada dasarnya perasaan tidak pernah bisa diukur dan hanya bisa dilepaskan ataupun dikatakan
Jika perasaan tersebut ditahan ataupun dipendam hanya akan menjadi sebuah penyakit dan juga penyesalan, sehingga terkadang berbicara ataupun mengungkapkan adalah solusi yang lebih baik walau pada akhirnya tidak selalu berbuah manis namun setidaknya penyesalan sudah tidak akan lagi terjadi di dalam dirinya
Di sisi lain ketika mereka mendapatkan respon yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, mereka pun kemudian bisa bertanya untuk mendapatkan alasan dari penolakan yang mereka terima, jika alasan tersebut dirasa masuk akal maka kemudian bagi mereka yang optimis kesempatan kedua terbuka
Di mana mereka akan mencoba untuk memperbaiki diri mereka menjadi lebih baik dan sesuai dengan apa yang menjadi persyaratan dari pasangannya, namun kemudian bagaimanakah yang pesimis hanya akan menyalahkan situasi dan juga orang yang mereka sayangi akan penolakan yang diberikan kepada mereka
Meski demikian akan selalu ada berbagai alasan serta hal yang dirasa menjadi kendala bagi seseorang untuk mengungkapkan perasaan dan juga isi yang ada di dalam hati mereka kepada orang yang mereka sukai, hanya kembali lagi di sini mengingatkan bagi mereka yang memiliki keraguan kesempatan terkadang tidak bisa datang dua kali
Belum lagi dalam hidup ini kegagalan adalah sesuatu yang biasa, jika mereka ditolak maka hanya ada beberapa kemungkinan entah itu mereka merasa tidak cocok ataupun memang mereka tidak ditakdirkan, tinggal bagaimana kemudian orang-orang tersebut menanggapi apa yang terjadi kepada diri mereka
Dan kali ini Noni menghadapi hal demikian, keraguan dan kebimbangannya terhadap perasaan membuat dirinya tidak nyaman, malu dan gengsi jika harus menyatakan perasaan terhadap orang yang disukai apalagi dirinya adalah perempuan dan pada tahun 2005 bisa dikatakan anak SMP belum seterbuka seperti di tahun mendatang.
Masih ada perasaan malu dan rendah diri serta menunggu dari pihak cowok untuk menyatakan perasaan kepada mereka, dan bagi para wanita yang menyatakan perasaannya terlebih dahulu bisa dikatakan sangatlah jarang, di sisi lain kegelisahan Noni yang terlihat oleh ketiga temannya tentu saja menarik minat mereka.
" Kenapa si lu gelisah amat non" kata Mega menyela noni
" Ahhh...siapa yang gelisah" balas Noni cepat
" Itu, lu gigitin kuku, tandannya kan lu gelisah" balas Noni lagi
" Iya bener kata Esi, kalo lu gugup dan gelisah, lu pasti gigitin kuku noni" tambah Devi
" Omong kosong....kapan gua begitu" balas Noni dengaj tidak yakin
Namun kemudian melihat anggukan dari ketiga temannya Noni menjadi malu sendiri, Sampai akhirnya dia menyerah dan berbicara " apa keliatan benget yah" kata Noni dengan muka yang memerah namun dirinya memutuskan untuk berbicara
" Banget" balas ketigannya serentak
" Udah sih, ceritain aja apa masalahnya" kata Esi menyela
" Bener tuh, kalo dipendem ga biak non" tambah Mega dan mendapat persetujuan dari Devi dengan anggukan kepalanya
" Gua bingung harus bicara dari mana" kata Noni kesal
Melihat hal tersebut ketiganya pun seperti mendapatkan sebuah petunjuk, sikap Noni saat ini bisa dikatakan adalah sikap seorang wanita yang sedang jatuh cinta dan bermasalah dengan pacarnya, meski mereka juga bisa dikatakan tidak terlalu banyak memiliki pengalaman tentang percintaan
Namun bukan berarti itu menghalangi mereka terhadap niat untuk mengetahui dunia percintaan, belum lagi sinetron dan juga fakta bahwa wanita seringkali lebih cepat dewasa dibandingkan pria, menjadi dorongan tersendiri tentang keingintahuan wanita terhadap perasaan cinta tersebut
Apalagi saat melihat Noni yang bisa dikatakan mirip dengan bersama dengan ciri-ciri wanita yang sedang mengalami perasaan jatuh cinta, sebagai siswa SMP mereka yang baru beranjak dewasa jelas selalu memiliki fantasi tersendiri tentang dunia percintaan, membayangkan berbagai macam skenario dan juga adegan layaknya yang ada di dalam film dan juga sinetron
Membuat hati mereka yang masih muda jelas meronta-ronta ingin mencari tahu dan juga merasakan perasaan tersebut, jadi kali ini ketika teman baik mereka mengalami hal tersebut tentu saja mereka menjadi sangat penasaran dan juga tertarik, belum lagi kemudian Noni bisa dikatakan sebagai orang pertama di dalam kelompok mereka yang mengalami perasaan jatuh cinta tersebut.