Chereads / Reborn 2005 / Chapter 34 - makan bareng

Chapter 34 - makan bareng

" Hu...hu...hu...sialan lu jay, ngabisin snack gua" kata Novi kesal melihat jay yang saat ini sedang menjilat jarinya, dengan ekspresi kepuasan

" Iya...ternyata lidi pedes emang nikmat" kata Jay dengan senyum puas

" Gua ga mau tau, lu harus gantiin Snack gua Jay" kata Novi dengan nada kesal dan nafas lelah sehabis mengejar jay, namun dirinya gagal

" Ok itu soal gampang" kata Jay dengan nada percaya diri

" Bagus....gua mau sekarang" kata Novi kembali

" Ga bisa gua ga bawa duit, kecuali lu pinjemin gua dulu" berkata Jay dengan wajah main-main

Tahu bahwa dirinya tidak bisa memeras Jay, maka segera dirinya berkompromi " ok kalo gitu besok lu harus ganti, kalo ga liat aja gua bakalan main kerumah ku dan bilang ke ibu lu" kata Novi mengancam

Mendengar dia akan datang mengadu kerumahnya Jay segera Panik, Karena Jay tahu sifat Novi, jika dia berkata demikian maka dia pasti akan melakukannya

" Ok..ok....selow aja sih NOV, gitu aja marah lu" kata Jay membalas kesal

" Heheh...sekarang baru nyerah kan lu" kata Novi dengan angkuh

Tak lama kemudian terdengar suara membuka pintu gerbang, Jay dan juga Novi yang saat ini tengah berdebat segera berhenti dan mengarahkan pandangan mereka ke arah pintu masuk dari rumah Novi, dari sana seorang wanita berusia 30 tahun dengan rambut pendek dapat perawakan sedikit gemuk dengan kulit putih, masuk ke dalam rumah.

Bersama hal tersebut senyum ramah segera tersaji di depan Jay, sosok di depan jay saat ini adalah ibu dari Novi, seorang wanita yang sangat ramah dan juga baik hati, saya masih mengingat dengan jelas ketika dirinya dan juga Novi masih bertetangga dekat, Ibu Novi bisa dikatakan sangat baik kepada dirinya

Sehingga dalam hal ini dia memiliki kesan yang sangat baik terhadap ibu Novi, " ehhh ada tamu rupannya, kapan Dateng Jay?" Sapa ibu Novi yang masuk sembari membawa bungkusan

Jay segera berdiri dan memberi salam, " ga lama Tante, kira-kira setengah jam yang lalu' jawab Jay

" Bagu, kalo gitu kamu main yang lama, kasian Novi ga punya temen pas disana, dia suka ngomongin kamu" kata ibu Novi kepada Jay

" Ahh...mama....ngomong apa sih" kata Novi malu, dan Jay disisi lain segera menanggapi

." Ahhh....begitu Tante...pasti Jay bakalan sering main kesini dan lama.....cuma gimana ya Tante...Jay takut Novinta ga boleh " kata Jay main- main

" Tenang aja, Novi ga bakalan berani" kata Tante tertawa membalas Jay, dan kemudian kembali berkata

" Nah kebetulan juga kamu kesini, Tante bawa bakso nih, makan bareng ok" kata Tante menawarkan kepada Jay

" Ok tan, kebetulan Jay lagi kepengen bakso hehehe" kata Jay dengan senang dan tanpa rasa malu

" Hu....dasar...pengen gratisan Mulu lu Jay" kata Novi mencibir namun jelas terlihat bahwa ia juga senang dengan usulan ibunya

" Kalo gitu, tunggu sebentar disini Jay, sayang ayo siapin" kata Tante kepada Jay

" Sip Tante, Jay bakalan menunggu dengan sabar" balas Jay kemudian

Membuat tanda kemenangan kepada Novi, jaipong kemudian menunggu dengan senang hati di ruang tamu untuk mencicipi bakso yang dibawa oleh tante, dirinya terbilang sangat puas dengan keadaan saat ini, melihat wajah cemberut di wajah Novi dengan kegembiraan yang dia sembunyikan

Dia memahami betul apa yang dipikirkan oleh Novi, dia jelas sangat senang dengan kedatangan dirinya namun mungkin dikarenakan usia yang sudah beranjak menjadi dewasa kemudian, Novi entah kenapa menjadi malu dan juga menahan diri, namun di sisi lain dari perkelahian kecil yang semula terjadi di antara keduanya

Jelas menyebabkan hubungan di antara mereka menjadi tidak terlalu canggung lagi, hal ini tentunya dilakukan dengan sengaja oleh Jay karena dirinya merasa meski dia kenal baik dengan Novi, namun selama perpisahan di antara keduanya jelas ada jarak yang dibangun dan sebagai orang yang sudah mengalami kehidupan dewasa, Jay merasa tidak perlu lagi ada jarak diantara mereka

Jika dirinya ingin melakukan perubahan terhadap orang-orang di sekitarnya, sehingga kemudian ketika dirinya berpikir untuk menjalankan suasana yang lebih hangat di antara dirinya dan juga Novi, Jay melihat ada snack lidi pedas yang ada di atas meja yang juga merupakan makanan ringan kesukaan dari Novi

Melihat idenya sudah terbentuk maka tanpa berpikir panjang lagi Jay segera melakukan aksinya, dan benar saja ketika dirinya melakukan hal tersebut Novi yang melihat bahwa makanan kesukaannya dimakan oleh dirinya menjadi meledak, dan setelah gagal merebut makanan ringannya dari tangan dirinya Novi yang sudah lelah perlahan mulai mengendurkan perasaan terpisah yang ada di antara keduanya

Dipadukan dengan fakta bahwa keduanya adalah teman dekat maka kemudian tanpa menunggu lama lagi, hubungan yang sudah sempat renggang tersebut kini mulai kembali menyatu dan tanpa disadari bantuan datang dari ibu Novi, yang melihat bahwa Jay pertama ke rumah baru mereka dengan baik menyapa dan juga meminta aja untuk makan bersama

Jay sebagai orang dewasa tentunya mengerti hal tersebut, bahwa bukan hanya makan yang diinginkan oleh ibu Novi tetapi hubungan baik yang ingin kembali dirajut oleh ibu Novi terutama persahabatan di antara keduanya, karena bisa dikatakan baik Jay maupun Novi besar bersama semenjak mereka kecil

Hanya terpisahkan ketika mereka berada di kelas 3 SD, dan tentu saja hal tersebut adalah sesuatu yang sangat diketahui oleh ibu Novi dan juga keluarganya, dan berselang tak lama kemudian Novi membawa mangkuk yang berisikan bakso ke atas meja ruang tamu, dan berselang tak lama kemudian ibu Novi juga membawa dua mangkuk yang berisikan bakso

Tanpa menunda lagi dengan sapaan dari ibu Novi, kemudian jaipong makan bersama dengan Novi dan juga ibunya, selama makan bersama mereka percakapan pun menjadi sangat-sangat tentunya percakapan di antara mereka dimulai dengan menanyakan situasi dari keluarga jahe saat ini

Mengetahui bahwa tidak ada yang berbeda dari keluarga Jay, terkecuali fakta bahwa jahe telah pindah ke rumah baru, dan juga timnya telah masuk ke SMP, di sisi lain saya juga menanyakan kabar tentang keluarga Novi bagaimana kehidupan mereka di tempat tinggal mereka sebelumnya

Dan kemudian Jay pun mendapatkan jawaban yang hampir sama, dengan apa yang dia dengar di kehidupan sebelumnya bahwa kehidupan dari keluarga Novi bisa dikatakan biasa saja hanya, Novi dan juga kakaknya tidak terlalu bisa bergaul dengan lingkungan sekitar, hal ini terjadi dikarenakan lingkungan tempat mereka tinggal sebelumnya bisa dikatakan kurang baik

Belum lagi kemudian Novi dan juga kakaknya bisa dikatakan sebagai anak perempuan yang cantik, sehingga menjadi sasaran dari para anak muda di sekitar rumah mereka, hal ini tentunya mengganggu sang ibu, meski hal tersebut hanyalah sesuatu yang sepele namun pada dasarnya mereka merasa tidak nyaman untuk tinggal di sana

Dan beruntung kemudian pada akhirnya mereka memiliki kesempatan untuk pindah kembali lagi ke tempat yang dekat dengan rumah Jay, dan setelah mencari beberapa tempat yang cocok pada dasarnya mereka menemukan rumah baru mereka ya saat ini sedang dikunjungi oleh Jay.