Mereka kembali berpisah dan meneruskan misinya untuk mencari pekerjaan.
"Semangat!" Anya mengangkat kedua tangannya bak pemandu sorak yang menyemangati tim basket andalannya.
Xav tersenyum dan mengacungkan jempolnya. Setelah Xav menjauh dan tak terlihat lagi, baru Anya kembali pergi menuju distrik lain yang belum ia coba kunjungi. Barangkali di sana ada lowongan yang cocok dengan kualifikasi yang ia miliki.
Anya berjalan mantap menuju distrik tersebut. Jalanannya ramai, penuh orang berlalu lalang, ternyata distrik ini dipenuhi oleh restoran yang menjual makanan dari berbagai negara. Ada Chinese food, Korean, Japan, hingga Indian cuisine.
Dia melihat orang-orang dari berbagai negara dan ras berkumpul di sana. Saling sapa dan berbicara dengan akrab. Baru kali ini dia melihat hal seperti ini. Dimana warna kulit dan bentuk mata tak membuat satu sama lain saling membenci.
"Hai nona, kami memberikan diskon hari ini khusus untuk Hainannese Chicken rice, Char Siew, apa kau mau coba?"
