Nazam telah siap pergi bersama Mulyo. Namun, berita tentang lift VIP yang rusak dan sedang dalam perbaikan membuatnya sedikit kesal.
Alamat pakai lift karyawan biasa.
"Gimana, Pak? Mau pakai lift itu atau turun lewat tangga darurat aja?" tanya Mulyo di tengah kegusaran Nazam.
"Kamu nyuruh saya milih?" Tatapannya mengilat tajam. Kesal.
"Enggak, Pak. Mari naik lift saja," balasnya cepat. Daripada kena setrap, lebih baik tidak cari gara-gara lagi dengan atasannya yang terkadang tak bisa dimengerti ini.
"Heran. Siapa, sih, yang bertugas ngurus lift ini? Apa tak ada yang cek sampai bisa rusak dadakan begitu?" Nazam ngedumel sepanjang berjalan menuju lift umum.
Untung saja wajah jelita Sofia menari-nari di kepala, jika tidak, wah bahaya. Bisa ngamuk ke Mulyo lagi.
Kesan saat Nazam ingin naik lift umum. Lamanya bikin kesal. Mulyo di sampingnya sudah resah saja dari tadi.