Dia berdandan di depan cermin meja rias sembari tersenyum senyum tidak jelas, seperti seseorang yang tengah di Landa asmara, ingatan nya apalagi kalau bukan tragedi semalaman yang telah berhasil membuat nya merasa terbang ke awang awang.
Cara pria itu menyentuh nya, membelai lembut setiap lekuk tubuh seksi nya, dia merasa tersentuh, merasa menjadi wanita yang paling di cintai, apalagi dia tidak egois dalam melakukan nya.
Mulai dari gendongan pengantin baru, hingga sentuhan ambigunya kini menggelayangi benaknya, meskipun wajah cantik nya sudah selesai di polesnya, namun ia masih saja bercermin dengan tatapan yang berseri seri.
"Hm! Sakit sih, but haha...." Gumamnya di dalam hati, dia bertingkah seperti wanita separoh gila. Pikiran melayang kemana mana, serasa nakal ketika hal itu tak dapat di lupakan seumur hidupnya, momentum pertama yang baginya sangat berkesan.