Pria tersebut lantas pelan pelan melangkah menuju ke arahnya yang sudah mematung di pijakannya, dia menganggap perkataan sang suami mungkin ada benarnya juga, meskipun tak di pungkiri ada detakan lain yang menghantui kini meskipun tidak tau apa makna dari detakan tersebut.
Kini pria itu merenggut seisi koper nya, meletakkan kembali keruangan ganti, sontak menarik pergelangan kecilnya, membawa nya untuk duduk kembali ke sisi ranjang.
"Aku tau kamu sakit hati dengan semua ini, aku janji besok akan pulang lebih awal ok!"
"Besok aku mau datang ke kantor ku, tidak sudi menunggu orang yang tidak di minta untuk di tunggu" Gumamnya dengan bibir mengerucut.
Pria tersebut lantas mengangguk berusaha mengerti dirinya, menuruti apapun keinginan, seperti suami yang benar benar sangat mengerti dan mencintai dirinya.