Shi Xi berdiri di tengah kerumunan. Hati kecilnya bergetar begitu mendengar kata-kata itu.
'Aku tidak pernah diusir!'
'Ning Yu bukanlah gadis nakal!'
Tapi Shi Xi juga tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantu Ning Yu. Jika dia melakukannya, itu akan membuat orang semakin merasa tidak suka pada Ning Yu, dan semakin menganggap Shi Xi sebagai gadis yang lembut dan baik hati.
Singkatnya, itu akan membuat dirinya terlihat sebagai gadis yang lembut dan murah hati.
Shi Xi, "..."
Ning Yu memperhatikan semua mata yang melihatnya dan diam-diam membenci mereka dalam hatinya.
Dia tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain.
Setelah perkenalan dirinya oleh Tuan Shi, acara pun dibuka dengan dansa.
Semua orang memperhatikan Shi Xi dan Ning Yu, melihat dengan siapa mereka berdansa.
Bagaimanapun juga, mereka berdua adalah putri keluarga Shi. Tampaknya sekarang Shi Xi sudah tidak lagi diterima.
Sheng Yan melangkah menuju Ning Yu dengan alis terangkat, "Nona Ning, apa kamu mau berdansa denganku?"
Ning Yu mengedipkan matanya, lalu memutuskan untuk mengulurkan tangannya, "Oke."
Semua mata para tamu menatap terkejut saat melihat Sheng Yan yang malah mengajak Ning Yu untuk berdansa bersama.
"Si*l, Tuan Muda Sheng berdansa bersama Ning Yu? Lalu bagaimana dengan Nona Muda Shi?"
"Tuan Muda Sheng pasti akan menikahi putri asli keluarga Shi, sepertinya keluarga Sheng juga sudah mengenal putri asli ini."
"Aku pikir Tuan Muda Pertama Shi yang akan berdansa dengan Ning Yu. Tak kusangka ternyata Sheng Yan."
"Lalu bagaimana dengan Shi Xi? Apa dia benar-benar ditinggalkan?"
Para tamu diam-diam bergosip sambil menatap ke arah Shi Xi.
Saat ini, Shi Xi sedang mengobrol dengan Shi Xu. Gadis itu tidak terlihat marah sama sekali.
Shi Xu bertanya lirih, "Apa kamu yang meminta Sheng Yan mengajak Ning Yu berdansa?"
"Iya!" Shi Xi mengangguk dan menundukkan matanya, "Jika keluarga Shi hanya mengenalkan Ning Yu, orang-orang itu masih akan menggertak dia. Apabila Sheng Yan mengajak Shi Xi berdansa bersama, maka mereka akan benar-benar memperlakukan Ning Yu sebagai putri kandung keluarga Shi."
'Orang-orang ini sangat ahli dalam memuji yang tinggi dan menghina yang rendah.'
meskipun Ning Yu tidak peduli tentang ini, tapi Shi Xi tidak ingin sang tokoh utama diganggu.
Bukan salah mereka kalau identitas mereka tertukar.
Shi Xu menatap bangga pada Shi Xi seraya mengusap kepalanya, "Xixi sudah dewasa."
"Jangan menyentuh kepalaku, rambutku jadi berantakan!" Gadis itu berusaha melindungi kepalanya.
"Aku akan membuatnya berantakan." Shi Xu kemudian menambahkan, "Tapi kalau kamu tidak tinggal di rumah, mereka masih akan berpikir jika keluarga Shi memperlakukanmu dengan buruk."
"Untuk ini," Shi Xi merasa ragu, "Tunggu syuting-ku selesai, aku pasti akan pulang."
Awalnya, dia tinggal di hotel karena ingin menghindari Ning Yu.
Tapi saat dia menjalankan pekerjaannya, dia sadar kalau pekerjaannya memang sangat sibuk.
Dia belum pernah belajar akting sebelumnya, sekarang ini dia mulai dari awal. Untungnya, itu hanya web-drama sekolah yang mudah, jadi tidak memerlukan kemampuan akting yang hebat untuk melakukannya.
Tapi ini akan memiliki dampak yang penting bagi masa depannya, oleh karena itu dia tetap harus meningkatkan kemampuannya.
"Kakak akan selalu mendukung apapun yang ingin kamu lakukan." Shi Xu tidak dapat menahan diri untuk tidak mengusap kepala Shi Xi lagi, "Ingatlah, aku akan selalu menjadi kakakmu selamanya."
Gadis itu kembali melindungi rambutnya, "Kalau begitu ingat dulu, adikmu ini paling benci jika ada orang lain menyentuh rambutnya!"
Shi Xu tertawa sebelum bertanya, "Ayo berdansa denganku."
"Jangan mengusap kepalaku." Kemudian Shi Xi menerima uluran tangan Shi Xu padanya.
Semua orang juga mulai memasuki lantai dansa. Saat mereka melihat sang Tuan Muda Pertama berdansa dengan Shi Xi, diam-diam mereka mulai mengerti apa yang terjadi.
'Baik Shi Xi maupun Ning Yu adalah putri kesayangan keluarga Shi.'
Namun masih ada yang memiliki pemikiran berbeda.
"Ning Yu sudah kelewatan! Dia sudah mengusir Shi Xi, dan sekarang dia juga merebut tunangan Shi Xi!"
"Oleh karena itulah, kita harus membantu Shi Xi untuk membalaskan dendamnya!"