Setelah keluar dari lantai dansa, Shi Xi hendak mencari tempat untuk makan.
Dia belum makan sejak semalam, hanya beberapa puding stroberi saja yang masuk saat sore tadi, dan sekarang perutnya sudah berbunyi.
Namun, Shi Xi sangat terkenal di kalangan sosialita Kota Feng, jadi banyak gadis yang datang untuk mengobrol dengannya.
Shi Xi hanya bisa menanggapi mereka ala kadarnya saja.
Sampai akhirnya, tidak ada orang lagi yang mengelilingnya.
Shi Xi mengambil sepotong egg tart Portugis dan hendak memakannya, tapi seseorang tiba-tiba merebut kue itu dari tangannya.
Shi Xi: ?!
Han Chuan mengambil kue tersebut dari tangan Shi Xi sambil berkata dingin, "Kamu sudah nyaris seperti babi, tapi masih makan makanan penutup berkalori tinggi seperti ini?"
"Dari mananya aku terlihat gemuk?!" Shi Xi menyentuh perutnya yang rata, "Lihatlah, semuanya rata."
"Apa dilenganmu itu bukan daging? Di Pahamu itu bukan daging? Wajahmu?" Han Chuan memakan egg tart tersebut sambil berujar, "Makan paling banyak 1 apel dan 2 selada di malam hari."
Shi Xi merasa tidak terima, dia mengepalkan tangannya dan ingin membantah.
Namun, Han Chuan kembali berujar, "Atau, kamu ingin mendapat komplain dari para penonton bahwa pemeran pendukung drama 'Overbearing Love' terlihat semakin lama semakin gemuk hingga tidak muat di layar saat drama itu tayang nanti?"
Shi Xi terdiam begitu mendengarnya. Rasanya dia ingin sekali menangis.
Saat di lokasi syuting, dia mengamati bahwa aktor lain memang makan sangat sedikit agar mereka terlihat lebih baik di depan kamera.
Kenyataannya, beberapa aktor terlalu kurus hingga kehilangan penampilan mereka, tapi mereka masih akan tetap terlihat gemuk di kamera. Dan pada akhirnya, mereka mendapat hujatan netizen lagi dan lagi.
Shi Xi tidak suka buah apel, jadi dia hanya bisa melihat puding stroberi kesukaannya dengan tatapan penuh.
Menyedihkan sekali.
Saat Shi Xi sedang menatap penuh harap, suara arogan Tao Yuxuan tiba-tiba terdengar.
"Huh? Apa kamu tidak bisa bermain piano? Maafkan aku, ini adalah kursus wajib yang harus kami jalani, aku pikir kamu juga bisa." Tao Yuxuan memang meminta maaf, tapi nada suaranya tidak terdengar seperti orang yang meminta maaf. Sebaliknya, dia justru terdengar sedang pamer, "Jadi instrumen apa yang bisa kamu mainkan? Suona?"
Shi Xi mendengarnya dari jauh seraya berkata dalam hati, 'Aku yang akan memainkan Suona untukmu.'
'Aku sendiri yang akan membawamu keluar, agar sang tokoh utama tidak perlu repot-repot turun tangan.'
Namun, Tao Yuxuan bergerak dengan cepat. Saat Shi Xi mendengarnya, dia sudah tidak punya waktu untuk menghentikannya. Shi Xi hanya bisa berharap agar dia masih bisa menemukan mayat Tao Yuxuan nanti.
"Apa ada guzheng?" Kini suara Ning Yu terdengar samar.
"Oh? Memangnya kamu bisa memainkan guzheng?" Tao Yuxuan memutar ekor matanya lalu tersenyum, "Kebetulan ada guzheng di kediaman Shi. Kenapa kamu tidak memainkan satu lagu saja?"
'Apa Ning Yu benar-benar bisa bermain guzheng?'
Shi Xi melangkah mendekat saat sebuah guzheng sudah diambil.
Tidak mungkin Ning Yu berbohong di hadapan banyak orang. Gadis itu duduk di depan guzheng dan mencoba nadanya.
Nadanya sudah tepat.
Ning Yu pun menahan senar lalu memetik serta menekannya, suara petikan guzheng yang indah akhirnya mulai terdengar.
Para tamu yang hadir langsung tenang dan tenggelam dalam alunan musik yang elegan.
Shi Xi melihat Tao Yuxuan, dia menangkap seringaian dan tatapan penuh penghinaan di wajah gadis itu.
'Huh, tragis sekali.'
Shi Xi tidak lagi menatap Tao Yuxuan. Dia khawatir gadis itu akan hancur setelah ini.
Tao Yuxuan mengangkat dagunya, menunggu suara itu pecah.
Tao Yuxuan tahu Ning Yu bisa memainkan guzheng, jadi dia sengaja memancingnya.
Tapi Tao Yuxuan telah memanipulasi guzheng itu sebelumnya! Semua orang tidak akan menyadarinya, tidak ada yang bisa menyadari sampai alat tersebut dimainkan selama beberapa lama….
Di tengah lagu, Ning Yu merasa ada yang salah dengan suara senar di tengah!
Matanya langsung melirik senar itu, dia segera menyadari bahwa masalahnya bukanlah senar, tapi pada ketidakstabilan senar!
'Dia sudah salah besar telah menjebakku!'
Ning Yu tidak merubah ekspresinya, dia terus memetik senar dan memainkan lagu hingga akhir.
Musik yang sempurna dan mulus terdengar tanpa cacat sedikit pun.
Dan akhirnya, lagu pun selesai. Semua orang bertepuk tangan.
"Tidak kusangka Nona Muda Ning pandai bermain guzheng."
"
"Itu seperti mendengar musik peri yang menjernihkan telinga."
"Itu luar biasa!"
Senyum Tao Yuxuan lenyap, dia hanya berdiri diam di posisinya.