Ning Yu tidak bicara, tapi diam-diam menyetujui ucapan Shi Xi.
Tuan dan Nyonya Shi merasa malu. Mereka tidak menyangka telah salah paham pada Ning Yu.
Petugas polisi pun akhirnya membawa pelayan wanita tersebut. Mereka perlu mengetahui detailnya untuk mengusut tuntas masalah yang terjadi.
"Masalah ini tidak ada hubungannya denganmu. Kenapa kamu mau membantuku?" Tanya Ning Yu sambil menatap Shi Xi.
Di acara perjamuan tadi, Shi Xi rela memasang badan untuk menyelamatkan Ning Yu.
Meskipun Ning Yu tidak peduli, tapi dia tetap terkejut dengan apa yang dilakukan Shi Xi.
'Kenapa?'
'Dia memberiku gaun, dan memintaku untuk memilih kalung terlebih dahulu. Dia juga melakukan banyak hal di acara perjamuan untuk membantuku…'
"Itu bukan masalah besar." Shi Xi melambaikan tangan dan menguap, "Itu bukan apa-apa. Aku pulang dulu."
'Aku harus syuting besok!'
Sejak tadi, Han Chuan sudah melihat jam di tangannya dan terus berkedip padanya.
Orang yang tidak tahu pasti berpikir dia buta.
"Kamu sudah di rumah, jadi menginaplah satu malam saja." Nyonya Shi meminta Shi Xi untuk tinggal, "Kamarmu selalu dibersihkan setiap hari."
Shi Xi jadi membayangkan ranjang besar di kamarnya.
Dia menatap Han Chuan lagi.
Kini gantian Shi Xu yang bicara, "Ini sudah sangat larut. Tuan Han, menginaplah di sini untuk satu malam. Kalian kembali besok pagi saja, ya?
Han Chuan menghela napas, "Saya punya hewan peliharaan yang harus saya perhatikan di rumah. Saya akan menjemput Shi Xi besok pagi."
Shi Xi berbinar, "Sampai jumpa, Kak Han!"
Setelah melihat Han Chuan pergi, gadis itu langsung berlari ke dapur dengan bersemangat, "Daging! Aku mau makan daging!"
Begitu melihat tingkah laku Shi Xi, keraguan dalam hati Ning Yu lenyap seketika.
'Bagaimana bisa dia berpikir Shi Xi adalah wanita sok baik yang memiliki rencana jahat?'
'Melihat Shi Xi yang seperti itu, dia lebih terlihat seperti orang bodoh.'
'Kasihan sekali.'
'Meskipun dia hidup dengan orang kaya, tapi IQ-nya rendah, apalagi dia juga terlalu baik hati.'
Sebelumnya, Ning Yu berpikir, jika identitas mereka tidak tertukar, pasti dirinya tidak akan terlalu menderita.
Tapi sekarang, saat dia melihat Shi Xi, ternyata gadis itu tak kalah menderita juga darinya.
Jika bukan karena Shi Xi yang bodoh ini, dia mungkin sudah mati.
Shi Xi tengah makan mie daging sapi dengan kepala menunduk. Dia tidak tahu bahwa Ning Yu telah menganggap dirinya sebagai gadis lemah dan bodoh.
Ning Yu mengusap kepala Shi Xi seraya berkata dengan prihatin, "Makanlah, makanlah yang banyak."
Shi Xi yang masih menyeruput mie-nya pun tak kuasa menatap kebingungan.
Kemudian, gadis itu meletakkan sumpitnya dan berkata tidak senang, "Jangan menyentuh kepalaku!"
'Aku menata rambutku selama berjam-jam!'
Ning Yu mengangkat dagunya, dan menatap Shi Xi dari posisi yang lebih tinggi, "Karena kamu sudah memanggilku kakak, memangnya salah kalau aku menyentuh kepalamu?"
Shi Xi menatap Ning Yu dengan mata melebar.
'Aku tidak menyangka kamu menjadi tokoh utama wanita yang seperti ini!'
Ning Yu menarik tangannya dan berkata santai, "Makanlah pelan-pelan, aku akan istirahat di kamar dulu."
Shi Xi merasa ada yang tidak beres saat menatap punggung Ning Yu.
Secara logika, dirinya telah menggantikan Ning Yu selama 18 tahun. Seharusnya Ning Yu membencinya, kan?
Kenapa dia malah mengusap kepala Shi Xi?
Sistem menebak. [Sistem: Mungkin karena kamu memiliki rambut yang tebal jadi dia ingin mengacak-acaknya?]
'...alasan yang sangat tidak masuk akal!' Jawab Shi Xi di dalam hati.
Setelah makan, Tuan Shi memanggil Shi Xi ke ruang kerja.
Shi Xi sudah mandi dan sangat mengantuk, dia hanya ingin tidur. Tapi ketika dia mengingat uang saku sebesar 200.000 yuan yang diberikan Nyonya Shi, dia langsung bersemangat dan memutuskan untuk pergi ke ruang kerja.
Dia harus menundukkan kepala di depan orang yang lebih tinggi.
Dia hanya harus mendengar beberapa ocehan agar mendapat 200.000 yuan setiap bulan. Shi Xi masih mau menjadi putri dari keluarga ini.
Jangankan menjadi putri, menjadi cucu pun dia mau!
"Ayah mencariku?" Shi Xi membuka pintu ruang kerja, dia menemukan Nyonya Shi dan Shi Xu juga ada di sana, "Bu, Kakak, kalian masih belum tidur juga?"
Tuan Shi menyuruhnya masuk, "Aku memanggilmu untuk membicarakan pernikahanmu dan Shen Yan."