"Siapa yang melakukannya? Tidak mungkin benar-benar Shi Xi, kan?"
"Siapa yang peduli siapa pelakunya."
Ketika Shi Xi berdiri dan mengaku sebagai pelaku, Nyonya Shi akhirnya tidak mau melanjutkan permasalahan ini.
Acara perjamuan pun kembali berjalan.
[Sistem: Selamat, Anda telah menyelesaikan misi tokoh pendukung wanita.]
'Apakah ada hadiah untuk ini?' Tanya Shi Xi.
Sistem terkejut.
[Sistem: Bukankah hidup sudah merupakan hadiah terbesar?]
Shi Xi terdiam.
Apa yang dikatakan oleh sistem masuk akal juga.
Setelah semua tamu pulang, seluruh anggota keluarga Shi berkumpul di ruang tamu. Sudah jelas jika mereka ingin menyidang Ning Yu dan Shi Xi.
Shi Xi duduk di sofa dan sudah siap untuk diadili oleh semua orang.
Ning Yu bukanlah orang yang hanya akan diam saja saat dirugikan. Dia membawa bukti video kamera pengawas dari lantai dua. Dengan melipat tangan di dada, dia berkata, "Selama aku tidak ada, hanya pelayan ini yang masuk ke kamarku. Aku tidak memotong gaun itu, jadi pasti dia pelakunya."
Dia memandang pelayan wanita itu dan berkata dingin, "Katakan sejujurnya, apa kamu yang melakukannya?"
Sedangkan pelayan tersebut tetap bersikeras mengatakan bukan dia pelakunya, "Nona Muda Ning, saya tidak pernah menyinggung Anda, tapi kenapa Anda malah menuduh saya seperti ini? Saya bahkan belum pernah menyentuh gaun itu."
Tuan Shi mengerutkan kening, "Sudahlah, kita akhiri masalah ini sampai di sini. Berhenti membahasnya!"
Mata Shi Xu menyapu semua orang yang ada di ruangan.
Tiba-tiba suara sirine polisi terdengar dari luar.
Seorang pelayan masuk dan memberitahu, "Tuan, Nyonya, ada petugas polisi di luar. Mereka berkata telah menerima laporan."
Tuan Shi sontak terkejut, "Laporan apa? Aku tidak memanggil polisi!"
Ning Yu yang duduk di sofa tunggal pun bangkit sambil berujar, "Aku yang memanggil polisi."
Tatapan semua orang tertuju pada Ning Yu.
Gadis itu terkekeh, seolah semua es dan salju dalam dirinya telah mencair, "Ada seseorang yang memotong gaunku, tentu saja aku harus memanggil polisi "
'Tentu saja kita harus memanggil polisi jika sedang memiliki masalah!'
Tangan pelayan tersebut langsung gemetar begitu mendengar Ning Yu memanggil polisi.
Shi Xu mengamati respon pelayan itu. Emosinya naik begitu melihat pelayan itu gemetar, dia berkata pada pelayan yang lain, "Persilahkan dia masuk."
Sekujur tubuh pelayan tersebut mulai gemetar.
Shi Xi hanya menguap dan terus menonton drama yang ada.
Petugas kepolisian pun masuk. Saat mereka mendengar keseluruhan cerita, mereka tak kuasa mendengus dalam hati.
'Bukankah itu hanya sebuah gaun?'
'Tidak penting sekali.'
Ning Yu menambahkan, "Gaun itu seharga 400.000 yuan."
Rasa kantuk para petugas polisi itu hilang seketika.
Ning Yu kembali mengingatkan, "Tolong periksa sidik jari di kotak gaun. Gaun itu baru dikirim kemarin, jadi seharusnya hanya ada sidik jari saya di atasnya."
Pelayan wanita yang tertuduh itu berkata dengan panik, "Saya, saat saya masuk untuk bersih-bersih, saya juga menyentuhnya."
Ning Yu kemudian tersenyum, "Bukannya barusan kamu bilang kalau kamu tidak pernah menyentuh gaunku?"
Wajah pelayan itu berubah pucat dalam sekejap, ia hendak beralasan lagi.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, petugas polisi berkata, "Setelah memeriksa sidik jarinya, kami menemukan sidik jari pelayan wanita ini di dalam kotak. Gunting yang digunakan untuk memotong gaun ini pun ada di kamar pelayan, dan juga sisa-sisa kain hasil potongan gaun."
Seorang profesional dapat mengalahkan pelayan bodoh itu hanya dalam waktu yang singkat.
Pelayan tersebut mendadak berdalih dan menunjuk Shi Xi, "Itu Nona Muda Shi! Nona Muda Shi yang menyuruh saya melakukannya!"
Shi Xi yang sedang menonton pun hanya berkata dalam hati, 'Oke, tiba-tiba aku yang dikambing hitamkan untuk masalah ini.'
Ning Yu berkata dengan acuh, "Saat ini kamu-lah yang terbukti melakukan kejahatan dengan merusak barang milik orang lain, jadi kamu yang harus dihukum paling berat. Jika kamu masih mau mengarang fakta dan memfitnah orang lain, kamu akan dipenjara. Apalagi yang kamu fitnah adalah putri kecil keluarga Shi."
Pelayan itu terduduk di lantai.
"Bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti itu?" Ucap Nyonya Shi marah.
Pelayan wanita itu menatap tidak senang pada Ning Yu, "Biasanya semua orang meminum kopi susu, tapi sejak Ning Yu datang, saya masih harus menggiling susu kedelai untuknya."
Nyonya Shi tidak dapat memahaminya, "Hanya karena itu?"
"Dia melakukannya karena dia iri melihat orang lain tiba-tiba hidup nyaman dan bahagia." Shi Xi menduga apa yang ada di pikiran pelayan itu. Kemudian dia beralih bertanya pada Ning Yu, "Biasanya dia juga tidak memperlakukanmu dengan baik, kan?"