Karakter Ning Yu memang selalu dingin. Dia terlihat biasa saja saat melihat kalung yang dibelikan oleh Ning Yu.
Shi Xi menatap kalung yang ada di tangannya sebelum berkata, "Kalau begitu kamu pakai kalung dengan liontin bulan sabit ini saja. Kamu itu seperti bulan yang tetap terang meskipun dilihat dari kejauhan."
Mendengar ucapan Shi Xi, Ning Yu pun menolehkan kepalanya seraya menatap Shi Xi dengan penuh selidik.
Meskipun Ning Yu memiliki sifat yang dingin, tapi dia tahu kalau anggota keluarga Shi tidak menyukainya.
Dibandingkan dengan putri kandung yang datang dari desa, keluarga Shi lebih menyukai Shi Xi yang tumbuh bersama mereka. Gadis lembut, penurut dan manja.
Tapi bagi Ning Yu, keluarga Shi hanyalah sekelompok orang asing. Dia tidak akan repot-repot untuk bersikap baik pada mereka.
Tak disangka, Shi Xi lah yang mengambil inisiatif untuk menemuinya.
Ning Yu menerima kalung itu dengan canggung, "Terima kasih."
"Kakak Pertama yang membelinya untukmu. Kalau kamu ingin berterima kasih, maka berterima kasihlah sendiri padanya." Shi Xi memandang kalung berliontin bintangnya, "Tolong bantu aku memakainya."
Ning Yu menatap Shi Xi yang berjarak begitu dekat dengannya. Dia merasa agak tidak nyaman.
Tapi tatapan Shi Xi tampak berbinar cerah, seperti bintang terang di langit malam, berkelap-kelip indah di gelapnya langit malam yang tak berujung.
Ning Yu pun akhirnya mengambil kalung itu dan memakaikannya pada gadis itu.
Setelah kalungnya sudah terpasang, Shi Xi merapikan liontin berbentuk bintangnya dan menatap penuh harap, "Bagus tidak?"
Gadis itu mengenakan gaun biru tua, menjadikan liontin bintang di lehernya memantulkan cahaya yang menyilaukan. Tapi tatapan gadis itu semakin bersinar, di bawah bulu mata lentiknya, bola mata hitam itu seperti bintang utara di malam yang gelap.
Sudut bibir Ning Yu berkedut dan secara alami membentuk senyum tulus, "Cantik."
Shi Xi yang melihat senyum Ning Yu pun berkata, "Kamu cantik sekali kalau tersenyum!"
Ning Yu berdehem canggung, "Apa masih ada yang lain?"
Shi Xi melihat jam, kemudian mulai mengingatkan, "Sudah waktunya kamu ganti baju."
"Hmm." Ning Yu mengeluarkan sebuah gaun berwarna merah dari dalam lemari.
Itu lebih cerah dan indah dari gaun yang dibeli Ning Yu sebelumnya.
Tapi begitu gaun itu dikeluarkan, Ning Yu menemukan sesuatu yang salah.
Dia menarik gaunnya sedikit sebelum mengernyitkan kening.
Awalnya, belahan gaun ini hanya sebatas lutut, tapi sekarang sudah mencapai sepanjang pinggang.
Tidak bisa dipakai sama sekali.
Shi Xi belum tahu kalau gaun itu telah robek. Dengan wajah penuh kekaguman dia bertanya, "Apa belahannya tidak terlalu tinggi?"
Begitu Ning Yu melihat gaun itu, dia jadi curiga ini adalah perbuatan Shi Xi.
Tapi Shi Xi terlihat begitu polos dan seperti tidak tahu apa-apa.
"Bukannya terlalu tinggi. Itu karena ada seseorang yang merobeknya." Tatapannya Ning Yu sedikit menyipit dan menyorot dingin.
'Aku baru kembali selama beberapa hari. Tapi sudah ada orang yang tidak suka sampai melakukan hal seperti ini padaku?'
"Hishh, siapa yang melakukan hal sejahat ini!" Shi Xi menarik napas dan buru-buru berkata, "Bukan aku yang melakukannya."
'Kenapa aku si*l sekali!'
'Kenapa aku bisa muncul dalam adegan di mana sang tokoh utama dijebak?!'
'Ini tidak ada di alur yang asli!'
Ning Yu menutup mulutnya dan tidak mengatakan apapun.
"Oh ya, kebetulan aku membawa gaun yang kamu beli sebelumnya." Shi segera bangkit saat mengingatnya dan berkata, "Aku akan mengambilnya dulu!"
Meskipun Ning Yu tidak menerima gaun yang dibeli Shi Xi terakhir kali, tapi Shi Xi tetap membawanya.
Tidak disangka itu akan berguna.
'Tapi, Ning Yu tidak akan mencurigai aku sebagai pelaku yang merusak gaunnya kan?!'
Gadis itu menghela napas.
Kehidupan tokoh utama wanita terlalu sulit.
Untungnya, dirinya hanya tokoh pendukung.
Hehe~
Ketika Shi Xi pergi untuk mengambil gaunnya, Ning Yu kembali duduk di depan komputer dan mengetukkan jari-jarinya pada keyboard.
Layar komputer berkedip sejenak, sebelum akhirnya menampilkan video dari kamera pengawas di koridor luar.
Kamar Ning Yu berada di bagian terdalam di lantai ini, dan sangat jarang ada orang yang lewat sana.
Dia baru membeli gaun itu kemarin. Shi Xi memeriksa siapa saja yang masuk ke kamarnya saat dia pergi.
Setelah melihat siapa orang yang telah masuk kamarnya, Ning Yu pun langsung menutup video tersebut.
Tiba-tiba ponselnya berkedip saat ada pesan yang masuk.
Ning Yu melihatnya dan membuka pesan tersebut.
[Nomor terakhir akun rekening Anda telah menyelesaikan transaksi sebesar 200.000. Jumlah saldo seluruhnya 71.271.896.]