Chereads / Terjebak dalam Cinta Buku Novel / Chapter 6 - Perasaan Xie Yunzhou

Chapter 6 - Perasaan Xie Yunzhou

"Shi Xi, ponselmu bunyi!" Kata Xie Yunzhou dengan suara dingin.

"Hmm?"Gadis yang dipanggil itu tampak linglung, suara bangun tidurnya terdengar sangat manis dan lembut.

Begitu mendengar suara itu, perasaan kesal Xie Yunzhou langsung tenang dalam sekejap.

'Matahari sudah terbit kok, memang sudah waktunya bangun.'

Shi Xi meraba-raba ponselnya, dia mengulurkan tangan dan menekannya, lalu berkata galak dengan suara lembutnya "Siapa?"

'Telepon di pagi buta, apa dia tidak punya sopan santun?'

"Shi Xi, kamu ada jadwal syuting hari ini. Ingat, kamu harus datang ke lokasi syuting!" Suara berisik terdengar dari seberang sana. Pria di sana berkata garang sambil menggigit rokoknya, "Kamu tidak lupa, kan?"

Shi Xi langsung terduduk kaget, "Lokasi syuting?"

"Si*l! Aku sudah tahu kalau kamu pasti lupa. Kamu membuatku kerepotan lagi!" Pria itu menyumpah serapah, "Aku akan mengganti adeganmu menjadi sore hari. Kamu harus sudah sampai sore ini!"

Shi Xi mencoba mencari ingatan pemilik asli tubuh ini dan akhirnya dia ingat jika dia masih menjadi pemeran pendukung dalam sebuah tim produksi.

Di dalam novel, karena pemilik asli tubuh ini sangat sedih mengetahui fakta jika dirinya hanyalah seorang putri palsu, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan drama ini.

Tapi kedepannya nanti, para netizen kemudian akan memboikotnya. Mereka mengatakan jika dirinya tidak profesional dan membuat kru berada dalam masalah. Masalah itu akan menjadi skandal pertamanya.

Shi Xi sangat pusing. 'Tuhan, jika Engkau membenciku, tolong sambar saja aku dengan petir daripada mempermainkanku seperti ini!'

Di luar jendela, cuaca tampak cerah setelah hujan.

Meskipun enggan, tapi Shi Xi tetap bangun dan bersiap untuk kembali ke kota.

Pemilik asli tubuh ini dapat memutuskan kontrak dengan sewenang-wenang, tapi dia tidak.

Dia perlu menghasilkan banyak uang untuk menjauh dari sang tokoh utama dan keluarganya, lalu menjalani hidup sebagai orang kaya.

Dia bisa memancing, tapi dia tidak bisa mendapatkan ikan secara langsung.

***

Seusai sarapan, sebuah mobil datang untuk menjemput Xie Yunzhou. Shi Xi langsung ikut menumpang mobil tersebut untuk kembali ke Kota Feng.

Sebelum berangkat, Shi Xi merasa sangat enggan untuk meninggalkan Tuan dan Nyonya Ning.

'Betapa senangnya tinggal di pedesaan!'

'Aku punya orang tua yang sederhana, udara di sini juga segar.'

'Tanpa alur sang tokoh utama yang akan menjadikanku makanan ikan-ikan. Jika bisa, aku bersedia tinggal di Desa Long Quan selamanya.'

Tapi Shi Xi tidak tahu cara bertani. Kalaupun bisa, dia hanya akan bergantung pada Tuan dan Nyonya Ning. Melihat dua sosok tua itu, sepertinya keinginannya tidak dapat terwujud.

Shi Xi mengucapkan selamat tinggal pada Tuan dan Nyonya Ning sebelum masuk ke dalam mobil.

Tuan dan Nyonya Ning pun sangat menyukai gadis ini, mereka merasa sangat berat untuk melepaskan Shi Xi ke kota dan memintanya untuk datang bermain lain waktu.

...

Di dalam mobil, Xie Yunzhou duduk di kursi belakang dengan sebuah notebook di pangkuannya, tampaknya dia sedang memeriksa e-mail.

Shi Xi duduk diam di sampingnya, dia berusaha untuk tidak membuat kesalahan yang bisa menyinggung bos besar ini.

Xie Yunzhou sedang membaca e-mail saat bahunya tiba-tiba terasa berat.

Ternyata Shi Xi jatuh tertidur di bahunya.

Rasanya Xie Yunzhou ingin tertawa. Karena takut padanya, gadis ini sampai duduk meringkuk di sudut mobil, tapi sekarang, Shi Xi malah tertidur di bahunya?

'Ini sangat menarik.'

Xie Yunzhou menggunakan satu tangannya untuk meng-klik e-mail, mencoba membuat Shi Xi tidur dengan nyaman.

Sang asisten yang duduk di depan tampak terguncang!

'Apakah ini Tuan Xie? Dia membiarkan seorang lawan jenis bersandar di bahunya? Ya Tuhan!'

Kemudian, sesuatu yang lebih membuatnya terkejut terjadi.

Karena bersandar di bahu Xie Yunzhou, Shi Xi tidak dapat tidur nyenyak sehingga sedikit terantuk.

Xie Yunzhou akhirnya menutup notebook-nya dan membiarkan gadis itu berbaring di pangkuannya.

Sang asisten tampak kebingungan.

'Apa yang sudah kulihat?'

'Bantal paha?!'

'Tuan Xie menghentikan pekerjaannya untuk gadis itu?!?'

Sang asisten yang awalnya ingin melaporkan kemajuan proyek kini memilih diam. Setelah bekerja dengan Tuan Xie, dia sudah bisa memahami semua ucapan dan ekspresinya.

'Tuan Xie jelas punya perasaan yang berbeda untuk gadis kecil ini!'

'Sepertinya gadis ini adalah putri palsu dari keluarga Shi? Mereka tidak pernah berselisih dengan Tuan Xie sebelumnya!'

Setelah memikirkan ini, asisten itu langsung mengeluarkan ponselnya dan menyelidiki informasi mengenai Shi Xi.