Chereads / Terjebak dalam Cinta Buku Novel / Chapter 12 - Ditampar di wajah Dan Dibantu Dengan Gesekan Kartu

Chapter 12 - Ditampar di wajah Dan Dibantu Dengan Gesekan Kartu

Shi Xi hanya sibuk membaca naskah tanpa menyadari sikap para staf di sekelilingnya.

Sebagai pemeran wanita antagonis, dia turut memikul tanggung jawab atas kelangsungan alur drama. Setidaknya, dia harus menghafal dialognya dengan baik.

Dan sang sutradara pun tidak peduli dengan komentar para netizen, dia tetap memimpin pekerjaan di lokasi syuting tanpa ampun.

Tepat pukul 3.30 sore, adegan Shi Xi akhirnya rampung.

Sutradara berteriak padanya, "Shi Xi, besok malam kita akan syuting adegan pesta ulang tahun sekolah. Kamu harus ingat untuk datang!!!"

"Jangan khawatir. Aku akan tiba pukul 4 sore besok. Aku pasti tidak akan terlambat." Shi Xi mengemasi barang-barangnya dan pergi secepat mungkin.

Malam nanti dia masih harus makan malam dengan Xie Yunzhou di Restoran Qingshui. Shi Xi melihat jam dan bersiap pergi ke mall untuk membeli celana lebih dulu.

Dia sudah mengotori celana Xie Yunzhou, jadi dia bermaksud untuk menggantinya.

Sesampainya di mall, Shi Xi langsung menuju ke area pakaian pria dan berjalan-jalan.

Shi Xi masih belum pernah membelikan pakaian untuk seorang pria sebelumnya. Tatapannya menggelap setelah memasuki area pakaian pria, pakaian semua pakaian pria hampir sama. Akhirnya, Shi Xi memilih yang mahal dan langsung membayarnya.

Ketika dia melihat jam, ternyata waktu baru menunjukkan pukul 5. Shi Xi berpikir untuk pergi berbelanja dan membeli beberapa pakaian untuk dirinya sendiri.

Sesaat setelah mendatangi dua toko, Shi Xi mendengar suara perkelahian.

"Dasar orang kampung. Apa kamu tahu berapa harga gaun ini? Apa kamu bisa membelinya?"

"Berhati-hatilah. Jangan menyentuhnya dan mengotorinya jika kamu tidak mampu membelinya."

Shi Xi menatap Ning Yu yang tengah direndahkan di sebuah toko.

'Kenapa tokoh utama bisa ada di sini?!'

Shi Xi nyaris tidak dapat bernapas.

Bagaimana bisa dia bertemu dengan Ning Yu saat pergi belanja?!

Memikirkan kembali kata-kata yang baru saja ia dengar, Shi Xi mulai mengingat alur dalam novel.

Mungkin Ning Yu keluar untuk membeli gaun, dan tak sengaja bertemu dengan gadis galak. Gadis galak tersebut mengejek Ning Yu yang berasal dari desa dan tidak punya uang.

Kemudian wanita itu menampar wajah Ning Yu dengan keras.

Bagus, tidak ada adegan yang mengharuskan Shi Xi muncul!

Itu bukan urusannya. Shi Xi sudah bersiap untuk pergi meninggalkan tempat kejadian.

Tapi, tepat saat dia berbalik dan hendak pergi, gadis galak tersebut berteriak padanya.

"Hei, Shi Xi! Cepat kesini!"

'Masuk?! Haruskah aku masuk?!'

Dia berusaha tidak mendengarnya, tetapi gadis galak itu melangkah maju dan menariknya masuk.

"Shi Xi, menurutmu bagaimana dengan gaun ini?" Kata gadis galak itu dengan bersemangat, "Beberapa hari kedepan, keluarga Shi akan mengadakan perjamuan. Kamu pasti akan memukau seluruh tamu undangan jika memakainya!"

Shi Xi mengikuti tatapan gadis tersebut. Gaun berwarna putih salju itu dihiasi oleh pecahan berlian dan dilapisi kain transparan di bagian dada. Desainnya sangat keren.

Itu sangat indah.

Ning Yu yang ada di sampingnya terkekeh, "Aku yang lebih dulu melihat gaun ini."

Gadis galak itu mengangkat dagunya seraya menatap Ning Yu dari atas ke bawah selama berulang-ulang, kemudian berkata meremehkan, "Kamu suka? Apa kamu mampu membelinya?"

Tatapan Ning Yu menajam, dia merasa agak jengkel. Sebenarnya dia tidak ingin pergi ke pesta manapun. Dia sudah melakukan kesalahan karena memutuskan untuk kembali ke kediaman Shi, kehidupan bebasnya sangat terganggu sekarang.

'Aku tidak mampu membelinya?'

'Lucu sekali!'

'Apa dia tidak tahu kalau aku…'

"Dia adalah Kakak-ku. Masukkan gaun ini ke dalam tagihanku." Shi Xi mengeluarkan ponselnya dan membuka kartu keanggotaan elektronik dari toko tersebut, ia berkata pada petugas toko, "Silahkan proses tagihannya."

Ning Yu dan wanita galak itu sama-sama terpaku.

Tentu saja petugas toko itu mengenal Shi Xi. Setelah tertegun sejenak, dia mengambil ponsel Shi Xi dengan sopan, "Baik. Nona Shi, silahkan lewat sini."

Ning Yu menatap Shi Xi dengan kernyitan di dahi. Dia kemudian berkata dengan keberatan, "Aku punya uang, kamu tidak perlu membayarnya."

Shi Xi berbisik, "Aku memiliki kartu anggota di sini, jadi bisa mendapat diskon 25%."