Chereads / Terjebak dalam Cinta Buku Novel / Chapter 13 - Apa Untungnya Melawan Sang Tokoh Utama Wanita

Chapter 13 - Apa Untungnya Melawan Sang Tokoh Utama Wanita

Wanita galak itu menatap Shi Xi dan Ning Yu bergantian selama berulang kali, "Dia Kakak-mu?"

Shi Xi memperkenalkannya dengan singkat, "Ya, dia adalah putri kandung dari kedua orang tuaku, Ning Yu. Kak, dia adalah temanku, Tao Yuxuan."

Wanita galak itu bernama Tao Yuxuan. Keluarganya menjual peralatan listrik. Dia juga tergolong miskin di Kota Feng.

Tao Yuxuan kembali menatap Ning Yu dari atas ke bawah dan berkata penuh makna, "Ternyata kamu adalah Ning Yu yang kini sudah bisa terbang dan berubah menjadi Phoenix itu ya."

Shi Xi mengoreksinya, "Tanpa dia terbang pun, dia tetaplah Phoenix. Jangan membicarakan itu padanya."

Shi Xi cukup berbaik hati untuk menegur teman dari pemilik asli tubuh ini.

Apa untungnya melawan sang tokoh utama wanita?

Tao Yuxuan ikut simpatik pada Shu Xi, "Setelah dia kembali, apa keluarga Shi memanjakannya dan berbalik menyakitimu?"

Shi Xi kebingungan.

Tao Yuxuan menggertakkan giginya, "Aku sudah mendengarnya. Begitu dia kembali, kamu langsung diusir dari rumah! Kemarin kamu menjadi trending topik. Apa dia yang sudah menyuruh orang untuk melakukan itu?"

"Apa yang kamu pikirkan?" Shi Xi pusing sendiri, ia menarik Tao Yuxuan dan berkata, "Berhenti bicara."

Ning Yu yang melihat keduanya saling mengobrol pun tidak repot-repot untuk ikut nimbrung. Dia ingin segera pergi.

Petugas toko telah membungkus gaun tadi dan menyerahkannya pada Shi Xi 

Shi Xi mengambil kembali ponselnya sambil berkata, "Berikan gaunnya padanya."

Ning Yu berujar acuh, "Kamu sudah membelinya. Aku tidak menginginkannya lagi."

Setelah itu, dia melenggang pergi meninggalkan toko.

Tao Yuxuan semakin marah, "Apa yang dia lakukan?! Kamu sudah berbaik hati membelikan gaun ini untuknya, kan? Apa dia pikir dirinya adalah nona muda kaya raya?"

Kepala Shi Xi semakin pusing.

'Hal macam apa ini?'

Mungkin tokoh utama berpikir bahwa dirinya memiliki niat buruk dan bersekongkol dengan Tao Yuxuan.

"Terlepas dari semuanya, dia adalah putri kandung keluarga Shi, juga kakak angkatku." Kata Shi Xi, "Kedepannya, jangan berkata seperti itu lagi di depannya!"

Tao Yuxuan menatap Shi Xi dengan raut sedih, "Dia telah merebut semua yang kamu miliki, dan kamu masih berbicara seperti ini untuknya! Kamu terlalu baik sehingga kamu selalu ditindas."

'Aku tidak bisa menjelaskannya.'

'Sepertinya aku masih lebih baik daripada pemilik asli tubuh ini.'

"Sudah, sudah. Cukup jangan bertemu dengannya lagi lain kali." Shi Xi melihat jam, "Apa kamu mau lanjut berbelanja?"

"Kenapa berbelanja lagi? Suasana hatiku buruk." Tao Yuxuan melanjutkan, "Aku akan menelpon semua teman-teman. Bagaimana kalau kita karaoke bersama?"

"Tidak bisa. Aku sudah ada janji malam ini."

Tao Yuxuan melihat kantong belanja di tangan Shi Xi, kemudian sebuah senyum tersungging di wajahnya, "Apa itu untuk Sheng Yan?"

"Bukan."

Tao Yuxuan kira Shu Xi sedang malu, dia mengerling menggoda, "Oh, karena kamu ada janji makan malam dengan Sheng Yan, maka aku tidak akan mengganggumu lagi. Selamat menikmati waktumu!"

"Kalau begitu aku pergi dulu."

Tao Yuxuan melambaikan tangannya, "Baybay."

Sementara, petugas toko itu masih tetap di tempatnya, "Nona Shi, gaun ini…."

Shi Xi meminta petugas itu untuk memberikan gaunnya pada Ning Yu, tapi Ning Yu menolaknya.

"Berikan padaku." Shi Xi mengambil gaun itu dengan berat hati.

'Apa aku sudah menyinggung sang tokoh utama?'

Terlebih lagi, dia juga masih harus menemui Xie Yunzhou.

Langkah kaki Shi Xi menjadi semakin berat ketika mengingat bahwa dia harus menemui orang tua Sheng Yan besok.

'Rumit sekali!'

Shi Xi datang ke Restoran Qingshui dengan membawa kantong belanjaan.

Sebelum Xie Yunzhou tiba di Restoran Qingshui, Shi Xi memesan beberapa hidangan sesuai keinginannya sambil menunggu kedatangan pria itu.

Setelah beberapa saat, Xie Yunzhou pun datang 

Shi Xi langsung menyerahkan kantong belanja di tangannya, "Ini untuk mengganti pakaianmu."

Xie Yunzhou ingat jika Shi Xi telah mengotori celana-nya.

Tapi, kenapa ada dua kantong?

Shi Xi berkata dengan malu, "Selain celana, aku juga membelikan sebuah ikat pinggang untukmu. Ini sebagai bentuk permintaan maaf-ku."