Kediaman keluarga Sheng
Sheng Yan berada di depan pintu sambil menatap arloji-nya dengan tidak sabar.
'Jelas-jelas dia janji akan datang ke kediaman keluarga Sheng pukul sepuluh, sekarang sudah pukul setengah sebelas dan Shi Xi masih belum juga datang.'
Tepat ketika dia ingin menelponnya, Shi Xi akhirnya muncul.
Sheng Yan terpaku sejenak ketika melihat rambut hijau Shi Xi.
Sejauh yang dia ingat, Shi Xi belum pernah mewarnai rambutnya dengan warna yang begitu mencolok.
Shi Xi turun dari mobil dan meminta maaf, "Maaf, aku terlambat."
Tatapan Sheng Yan menyapu penampilan Shi Xi, kemudian berkata dengan acuh, "Masuklah dulu."
Dia tahu bahwa orang tuanya ingin menjodohkan mereka.
Namun, tidak mungkin baginya untuk menikahi Shi Xi.
Shi Xi melangkah pelan mengikuti Sheng Yan.
'Terlalu merepotkan untuk berurusan dengan para orang tua.'
Sheng Yan mengerutkan kening saat merasakan suatu keanehan lagi.
'Biasanya Shi Xi selalu bersemangat mengajakku mengobrol saat kita bertemu.'
'Kenapa hari ini dia aneh sekali?'
'Apa dia tidak senang karena putri asli keluarga Shi kembali? Apa keluarga Shi tidak lagi bersikap baik padanya?'
Selama menebak-nebak apa yang terjadi, Sheng Yan tidak sadar jika dia dan Shi Xi telah sampai di ruang tamu.
Tuan dan Nyonya Shi sudah ada di sana, mereka dibuat tertegun sejenak ketika melihat penampilan baru Shi Xi.
Semua orang pasti tidak akan bisa mengabaikan rambut hijau itu.
"Xiao Shi, kapan kamu mewarnai rambutmu?" Nyonya Sheng tak kuasa untuk bertanya.
"Halo, Paman, Bibi." Shi Xi menyentuh rambut hijau panjangnya seraya bertanya, "Saya baru saja mewarnainya hari ini. Apakah bagus?"
Tuan Sheng terdiam.
Nyonya Sheng tertawa canggung, "Itu cukup unik, hehe."
"Duduklah." Sheng Yan duduk di sofa tunggal dengan acuh.
Dia tahu bahwa ayah dan ibunya tidak akan memperdulikan masalah sepele saat meminta Shi Xi datang hari ini.
Bahkan jika mereka peduli, mereka juga tidak akan ambil pusing dengan rambut hijau tersebut!
Dia tidak berhubungan dengan wanita lain di luar, jadi kenapa Shi Xi mewarnai rambutnya dengan warna hijau?!
Nyonya Sheng tersenyum seraya bertanya, "Kudengar kamu pindah dari kediaman Shi?"
Shi Xi mengangguk. Dalam hatinya dia bertanya-tanya.
'Kenapa semua orang bisa tahu kalau aku keluar dari kediaman Shi?'
"Apakah kamu mendapatkan perlakuan yang tidak baik di sana? Lebih baik kamu tinggal saja di kediaman keluarga Sheng." Nyonya Sheng tersenyum hangat, dan berkata dengan isyarat tersembunyi, "Kamu kan akan tinggal di sini juga nanti, jadi lebih baik kalau kamu bisa membiasakan diri di sini dulu."
Sheng Yan tidak dapat berkata-kata.
Shi Xi langsung bisa memahami maksud dari kata-kata Nyonya Sheng, ia dengan tegas menolak, "Tidak perlu. Saya sedang dalam proses syuting dekat-dekat ini, jadi akan lebih nyaman untuk tinggal di hotel dekat lokasi syuting."
Tuan Sheng angkat suara, "Apakah keluarga Shi mengusirmu?"
"Ayah dan Ibu sangat baik pada saya. Meskipun saya bukan putri kandung mereka, mereka masih mempedulikan saya."
Sheng Yan menatap rambut hijau Shi Xi, dia membatin,'Apa keluarga Shi tidak peduli dengan rambut hijau-mu itu?'
"Baguslah jika kamu tidak diperlakukan dengan buruk. Aku sudah melihatmu tumbuh dewasa, dan sudah menganggapmu sebagai putriku sendiri sejak lama." Nyonya Sheng tersenyum, "Ulang tahunmu akan segera tiba. Kenapa kamu tidak bertunangan dengan Sheng Yan saja di hari ulang tahunmu?"
Sheng Yan menutup rapat bibirnya, dia tidak mau.
Shi Xi berkata dengan tegas, "Bibi, sebenarnya kedatangan saya ke sini hari ini juga untuk membicarakannya."
"Hmm?"
"Saya dengar dari Ibu saya jika kedua keluarga telah menjodohkan kami bahkan sebelum kami lahir. Karena saya bukan putri dari keluarga Shi yang sebenarnya, jadi pertunangan ini juga tidak bisa dilanjutkan."
'Atau kalian bisa melakukan pertunangan ini dengan Ning Yu. Bagaimanapun juga, dia-lah yang menjadi tokoh utamanya.'
Tuan dan Nyonya Sheng dibuat terkejut mendengarnya, bahkan Sheng Yan pun juga.
'Shi Xi benar-benar ingin memutuskan pertunangan ini?'
Tuan Sheng mengerutkan kening, "Nak Shi Xi, apa kamu pikir kami melakukan pertunangan ini semata-mata karena perjanjian perjodohan dengan keluarga Shi?"