"Aaaahhhh.. Aaahhhh.. Yah sayang.. Aaahhhhh.. Sssh.. Aaakh.. Iya terus.. Enaakkkk!! Yaaaa.. Terussss sayangg.." desahku saat Syahrul menjilat, menyedot dan menghisap kemaluanku penuh nafsu.
"Aaaahhhh.. Aaahhhh.. Yah sayang.. Aaahhhhh.. Sssh.. Aaakh.. Terus.. Geli sayang.. Lebih dalam.. Aaaahhhh.. Aaahhhh.. Yah sayang.. Aaahhhhh.. Nikmaatttt!! Terus jangan berhenti sayanggg!! Aaaahhhh.. Aaahhhh!! Yah sayang.. Aaahhhhh!!" desahku makin mengila karena permainan lidah Syahrul yang begitu intens dan kasar.
Pahaku makin terbuka lebar menunjukan betapa indahnya kemaluanku kepada Syahrul. Permainan lidah Syahrul memang luarbiasa.. Jilat Memek (Jilmek) yang dia lakukan baru kali ini aku rasakan begitu nikmat. Dia menjilati seluruh sisi kemaluanku tanpa tersisa dan sangat rakus di selingi hisapan dan kadang- kadang sedotan dari bibirnya dengan kasar menambah kenikmatan tersendiri yang belum pernah aku rasakan dengan laki- laki lain selama aku terjerumus dalam lembah terlarang penuh kenikmatan duniawi ini.
"Aaaahhhh!! Aaahhhh!! Yah sayang!! Aaahhhhh!! Sssh.. Aaakh.. Terus.. Geli sayang.. Geli... Aaaahhhh!!! Aaahhhh!!! Yah sayang.. Aaahhhhh.. Nikmaatttt!! Aku ga tahaaaann!! Aku mau keluarrrr!! Aaaaahhhhh!! Teriak desahanku makin keras saat aku merasa sudah dekat dengan orgasmeku.
Spontan aku mengangkat pantatku makin mendekatkan kemaluanku ke mulut Syahrul. Aku reflek mendekap kencang kepala Syahrul dengan kedua tanganku saat geli di kemaluanku makin menggila, bersamaan dengan itu tubuhku makin menggeliat dan menggelinjang tidak karuan gerakannya saat aku merasa orgasme sudah diujung. "Sayaaaaanggg!! Aku mau piippiisss!! Aku ga tahaaaann!! Geli!! Geliii!! Aku mau pipissss!! Aku keluaaaarrrr!! Aaaahhhhh!!!" desah teriakku tak tertahankan dan sekaligus keluar muncratan cairan bening kental kencang sekitar 5cc dari kemaluanku saat orgasme terjadi.
Itulah cairan squirt pertamaku dalam persetubuham dengan laki- laki. Kenikmatan yang berkali- kali lipat dari orgasme biasaku. Syahrul yang masih menjilatiku, menyedot habis seluruh cairan ejakulasi kental bening yang muncrat dari kemaluanku. Bahkan setelah habia ia masi juga menjilatinya seperti tidak rela bila ada sisa.
"Gantian aku sayaaang.. Aku pingin nyepong kontolmu ujarku." sembari turun dari meja makan, lalu berlutut sehingga posisi mulutku tepet berada ditonjolan celana dalam Syahrul yang sudah tegak mengeras. Aku memelorotkan celana dalam versace Barocco Animalier milik Syahrul sehingga sekarang terpampang tongkat kemaluan Syahrul yang besar dan panjang dengan panjang sekita 20cm dengan diameter sekitar 5cm.
Bisa dibilang ini adalah kelamin laki- laki terbesar yang pernah aku lihat dalam hidupku. Aku mulai membasahi kejantannya dengan ludahku, mulai memasuk keluarkan kejantanan Syahrul kedalam mulutku, namun sedalam- dalamnya kejantannya Syahrul memasuki mulutku, hanya 1/3 bagian depan saja yang bisa masuk sampai batas bibir mungilku.
Sembari memberikan servis oral padanya aku melirik ke muka Syahrul, aku lihat dia menikmati jilatan, dan hisapanku, kepalanya mendongak ke arah langit- langit kamar predisential suite yang dia sewa, matanya di pejamkan, dan dari bibirnya terdengar desahan halus. Memberi kenikmatan surgawi menggunakan mulutku kepada kejantanan Syahrul membuatku juga makin bernafsu, kemaluanku makin basah dibawah saat mulutku bermain dengan tongkat saktinya.
"Eunggh.. Sssh.. Aaakh.." desah Syahrul terdengar di telingaku yang membuat aku semakin nafsu dan makin ganas mengulum batang kenikmatannya. Dan gilanya, ereksi dari kejantanan Syahrul semakin besar, keras dan panjang dimulutku, sepertinya sekarang bertambah panjang 5 cm dan membesar hingga satu setengah kali besar awal hingga sekarang kejantanannya hanya bisa masuk seperempatnya saja dalam mulutku.
"Bewsaw bewnget Kwontolmu Ruwl.. Pewnah diuwkul ga?" tanyaku pada Syahrul tanpa menghentikan aktifitasku memberi kenikmata surgawi meggunakan mulutku.
"Ahhh.. Yaaa.. Pernah.. 28 senti yang..Aahhh.. Eunggh.. Sssh.. Aaakh.. Kenapa??!" Syahrul menjawab dan bertanya kenapa aku menanyakan ukuran mr. P-nya sembari tetap mendesah kenikmatan merasakan sensasi blowjob-ku.
Benar dugaanku, keperkasaan Syahrul pasti diatas 20cm, dan rupanya menurut pengakuannya sepanjang 28cm, dua kali besar rata- rata panjang kelamin laki- laki di Indonesia.
Tangan Syahrul yang sejak tadi hanya diam dengan posisi berkecak pinggang sekarang mulai aktif meraba -raba bahuku dengan maksud melepas ikatan tali bahu mikro bikini cutout yang melingkari belakang leherku. Setelah Syahrul berhasil melepas tali bahu bikiniku maka meluncur turunlah bikiniku dari payudara ukuran cup D-ku itu membiarkan payudaraku bebas lepas terbentang bergoyang goyang dengan indahnya tanpa sehelai kain menutupinya lagi.
"Eunggh.. Sssh.. Aaakh.. Sayang.. Aku ga tahan.. Aaaahhhh.. Aaahhhh.. Aku pingin merasakan kemaluanmu sayang.. Aaaahhhh.. Aaahhhh.." racau Syahrul sembari memohon ingin merasakan kejantanannya mengulek lubang peranakanku.
Aku sendiri pun ingin segera merasakan kejantanannya Syahrul yang sudah mencapai panjang dan besar maksimum itu setelah aku mengulum kemaluannya selama hampir 10 menitan. Ajakan Syahrul untuk lanjut lebih dalam merengkuh kepuasan birahi memperoleh persetujuanku. Aku melepas tongkat kepekasaannya dari mulutku, aku bangun dari posisi berlutut.
Aku merangkul pundaknya, mendekatkan bibirku pada bibirnya, lalu bibirku dan Syahrul saling bertautan, lidah kami saling bertemu, lidah Syahrul masuk ke bibirku memutar dan melingkar menari di dalam mulutku menyapu semua sudut mulutku. Setelah itu lidahku pun melakukan hal yang sama bergantian dengan lidah Syahrul, kami saling bertukar liur melakukan 'french kiss'.
Tangannya Syahrul bergerak menyusuri tubuhnya hingga memegang tali bikiniku di pinggang, lalu menarik turun g string thongku hingga jatuh ke lantai. Sekarang kami sama- sama bertelanjang bulat tanpa sehelai kain pun menutupi tubuh kami.
Tiba- tiba tangan kiri Syahrul memegang punggungku dan tangan kanannya memegang bokong bawahku sembari agak menunduk, lalu mengangkat tubuhku untuk digendong ke arah jendela kaca di belakang ruang tamu, ruangan yang berada di depan pintu masuk. Sembari menggendongku kami melanjutkan 'french kiss' , hingga persis depan jendela kaca ia baru menurunkan tubuhku.
Ia membuatku memutar menghadap ke jendela kaca membelakanginya, menekan tubuhku sehingga payudara dan perutku menempel pada kaca, setelah itu menarik pinggulku sehingga pantatku agak nungging naik keatas sehingga serta menggeser kedua pahaku agak melebar sehingga kemaluanku terlihat dari belakang.
Setelah itu Syahrul membuka bungkus kondom yang aku bawa dari awal sebelum ke kamar di saku mantel panjangku. Kondom itu memang sengaja sudah aku taruh di meja makan sebelum aku mulai menggodanya di awal persetubuhan kami sembari melepaskan jubah panjangku dan melemparkannya di lantai. Ia menggesekan kejantannya yang sudah di sarungkan kedalam kondom berketebalan karet super tipis hanya 0.038 mm, di depan lubang kemaluanku dan dengan tangan kirinya mengarahkan kejantanannya untuk masuk ke lubang kenikmatanku. Aku tidak tinggal diam, kedua tanganku memegang kedua bongkahan pantatku lalu menyibak pantatku sendiri menjauhi garis pantat sehingga memudahkan Syahrul untuk melihat letak kemaluanku secara tepat.
Terasa kepala keperkasaan Syahrul yang besar yang mulai menekan lubang peranakanku sehingga sedikit demi sedikit mulai tenggelam sedikit demi sedikit dalam kemaluanku, ada rasa perih namun nikmat akibat keperkasaanya yang besar dan gemuk dengan ketebalan alat kelaminnya sekitar 5 cm membuat vaginaku terasa sangat penuh.
Tak terasa penis Syahrul sudah masuk mentok hingga bertemu mulut rahimku, namun setengah lebih keperkasaannya masi diluar kemaluanku. Setelah mendiamkan selama beberapa detik, Syahrul mulai menggerakan maju mundur pinggulnya membuat alat kelamin kami saling beradu dalam kenikmatan.
Kami bersenggama dalam posisi 'the bodyguard' dimana Syahrul melakukan penetrasi dalam posisi berdiri dari belakang. Aku membelakanginya dengan posisi pantatku agak menjauh dari jendela kaca menungging ke arah belakang sedangkan payudara serta perutku bertumpu menempel pada jendela kaca. Tangan kanan dan kiriku bertumpu menempel pada jendela kaca, sedangkan kedua tangan Syahrul memegang pinggulku sehingga sodokan kejantannya keluar masuk lubang peranakanku lebih presisi.
Andaikan kami dilantai bawah, semua bisa melihat dengan jelas tubuh telanjangku yang indah sedang menikmati sodokan kejantanan Syahrul di kemaluanku dari belakang. Sayangnya kami sekarang berada di lantai 25, andaikan ada yang ingin menyaksikan perlu memakai teropong agar jelas terlihat. Tetapi sensani membayangkan ada beberapa orang yang melihat aktivitas tabu kami membuat lebih nikmat karena percampuran rasa nikmat, takut dan malu bercampur menjadi satu.
"Aaaahhhh!! Aaahhhh!! Aaaahhhh.. Aaahhhh.. Yah sayang.. Aaahhhhh.. Enak sayang, genjot lebih dalam sayang.. Sssh.. Aaahhhh!!! Aaaahhhh!! Aaahhhh!! Oh Yes!! Fuck!! Aaaahhhh!! Aaahhhh!! Harder babe!! Aaaahhhh!! Aaahhhh!!" Desahku menikmati pompaan kejantannya dalam kemaluanku.
"Eunggh.. Sssh.. Aaakh.. Memekmu enak!! Eunggh.. Sssh.. Aaahhh.. Sempit banget!! Enak dijepit memekmu say.. Aaaahhhh.. Aaahhhh.." desah Syahrul sembari makin mempercepat gerakan mengeluar masukan penisnya dalam vaginaku.
"Aaaahhhh.. Aaahhhh.. Yah sayang.. Aaahhhhh.. Sssh.. Aaakh.. Terus.. Geli sayang.. Lebih dalam.. Aaaahhhh.. Aaahhhh.. Yah sayang.. Aaahhhhh.. Nikmaatttt!! Aku ga tahan!! Aku mau keluar!! Aaahhhh!!! Aaaahhhh!! desahku merasakan seperti sensasi mau 'kencing'.
"Iya sayang...Aaaahhhh.. Sss... Eunggg.. Sshhhh.. Muncratin sayang kontolku.. Kencingin kontolku kaya kamu muncratin aku tadi saat aku isep!! Aaahhh.." Desah Syahrul sembari makin mempercepat goyangan maju mundur gerakan pinggulnya.
"Aaaahhhh!! Aaahhhh!! Gellliiii!! Aaahhh!! Aku Keluarrrr!! Aaaaaaaaahhhhh!! Keluarrr!! Aaakkkkhhh!! Jeritku sembari menggelinjang dan menggeliat saat keluar cairan ejakulasiku berupa cairan lendir jernih hangat menyemprot dengan derasnya membasahi penis Syahrul.
Aku benar- benar senang hari ini mendapat lawan main yang oke. Sudah dua kali aku mencapai puncak kepuasan namun tidak ada tanda- tanda Syahrul kehabisan stamina maupun mencapai orgasme. Lawan main seperti inilah yang aku idam- idamkan selama ini.