"Kuharap Carrie tidak membuatmu kesulitan, tapi tampaknya dia begitu dendam terhadapmu sampai melakukan hal kejam begini? Kerja bagus, Carrie."
Carmen tersenyum licik, menganggukkan kepalanya sembari melipat kedua tangan di dada. Menatap Jean rendah.
"Carrie?" Jean kurang paham.
"Carrie Mossman, itu nama asliku." sahut Carmen mengumumkan dengan bangga. Mata liciknya membelalak liar, "Carmen Morrisa – Carrie Mossman, it's perfect anagrams, right?"
[ "Bedebah!" ] umpat Jean dalam batin.
"Siapa… kalian… sebenarnya? Apa yang kalian mau dariku?!" lirih Jean bertanya, bersandar di lambung sekeras baja milik Hellizor yang menunjukkan pergerakan napas konstan walau lemah.
"Uhuk… uhuk…"
Mulut Jean memuntahkan darah kental, merasakan perih serta sensasi terbakar luar biasa menjalar di sekujur badannya. Mata pisau beracun itu masih menancap di perut Jean, dan dia tak bisa mencabutnya begitu saja.