Gisel membuka mata secara perlahan, menatap sekitar dengan pandangan kosong. Pagi ini terasa sedikit berbeda karena dia yang terbangun tanpa teman di sisinya. Biasanya Kenzo selalu ada di dekatnya ketika dia terbangun, tetapi kali ini pria itu tidak ada. Semalam, Gisel meminta waktu sendiri karena dia yang merasa lelah karena seharian berjalan. Awalnya dia pikir kakaknya akan menolak, tetapi siapa sangka jika Kenzo malah memberikan izin dengannya.
Gisel yang mengingat hal itu mengulas senyum tipis, cukup senang dengan perubahan kecil yang sering kali Kenzo lakukan. Banyak hal manis yang pria itu lakukan, membuat Gisel benar-benar merasa bahagia. Tanpa sadar, bibirnya pun langsung mengembangkan senyum indah yang membuat wajah tanpa make upnya tetap terlihat cantik. Hingga dia mendesah kasar dan menggeliat pelan.