"Ah, maaf. Saya lupa mengatakan kalau tadi saya melihat tunangan anda di jalan. Dia bilang mau ke sini. Jadi, saya memberikannya tumpangan."
Kenzo yang mendengar hal itu hanya diam, tidak mengubah ekspresi wajahnya sama sekali. Dia masih saja terlihat tenang dan tanpa beban. Sedangkan Eve yang ada di depan Kenzo sudah mengulas senyum lebar. Perasaannya benar-benar berbunga-bunga ketika melihat di depannya. Rasa cintanya pun kian membesar setiap kali melihat Kenzo, membuatnya kembali bertekad untuk memiliki pria itu.
Eve melangkahkan kaki ke arah Kenzo. Jantungnya berdegup cukup keras, takut jika nantinya Kenzo akan menolaknya. Namun, jika dia kembali mengingat ada banyak rekan bisnis pria itu, Eve yakin Kenzo tidak akan menolaknya. Pria itu tidak akan mempermalukan diri sendiri dengan bertindak kasar dengannya. Hingga Eve meraih lengan Kenzo dan menggandeng lembut.