"Makasih sudah mau mengantarkan sampai sini," ucapnya pada Pritam. Tanpa mau menoleh atau memandang ke arah Pritam, dia menutup pintu mobil dengan begitu kasar dan pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Pritam.
"Rosa!" Lova tidak akan membiarkannya pergi begitu saja, dia memanggilnya dengan begitu lantang, berharap jika gadis itu mau berhenti dan menoleh menatap ke arahnya.
"Rumah kamu di mana?" Lova bertanya sembari berteriak-teriak, berusaha menjangkau posisi Rosa yang semakin jauh masuk ke sebuah pasar kosong, sepertinya sudah tutup. Pasar akan beroperasi kalau pasti sampai siang, jika sudah melebihi tengah hari itu artinya mereka akan pulang ke rumah. Hanya ruko-ruko yang ada di sisi kanan dan kiri, itu pun tidak banyak.
"Ck," decak gadis itu, membuat Pritam memandang ke arahnya dengan saksama. Pria itu terkejut kala Lova tiba-tiba mendorong pintu mobil dan keluar dari sana, menutup pintunya kemudian.