Deon masih tidak menyerah, "Kontrol kesehatan tidak harus sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Bisa kapan saja kalau memang mau. Nenek bersiaplah. Aku akan membawa nenek ke rumah sakit sekarang."
Deon langsung bangkit dari duduknya. Seakan ingin memperjelas maksudnya bahwa dia tidak ingin ditolak untuk kali ini.
Lewi mengernyitkan kening, "Hei, kenapa kau sangat ingin mengantarku pergi kontrol sekarang? Kalau memang kau ingin berbakti, minggu depan adalah jadwalku untuk mengecek kesehatan. Kau tunjukkan baktimu dengan mengantarku ke rumah sakit di waktu itu, bukan dengan memaksa dibukan jadwal yang seharusnya!"
Deon yang tadi sudah berjalan beberapa langkah, akhirnya berbalik kembali menghampiri neneknya yang sama sekali tidak beranjak. Dia berjongkok di depan neneknya dan berkata dengan lembut, "Nenek... Aku hanya memiliki waktu sekarang. Jadi, mari kita ke rumah sakit, oke? Kapan-kapan, jika memang mau ditemani, biar cucu menantumu yang menemanimu."