Meskipun pria ini terlihat arogan, tetapi dia tetaplah seseorang yang memiliki orang yang sangat dikasihi di hatinya, sama seperti setiap manusia lainnya.
Sementara itu, Deon kebingungan mendengar ucapan neneknya, apalagi melihat rangkulan neneknya pada Arabella, semakin menambah kebingungannya.
Lewi, bukanlah orang yang sombong, dia akan selalu melempar senyum pada setiap orang yang menyapanya, tetapi dia juga tidak akan akrab pada setiap orang. Melihat sikap nenek yang demikian terhadap Arabella, mana mungkin Deon tidak bertanya-tanya.
"Nenek... Kalian, saling kenal?"
Lewi menatap Deon dengan senyum merekah, "Ah, aku lupa memberitahumu," ucap Lewi sambil menepuk jidat. Lalu ia beralih menatap Arabella, "Ah, kamu pun, kenapa tidak bilang sama nenek kalau Deon adalah pacarmu, saat kita bertemu tanpa sengaja waktu itu?" Lewi mencubit pipi Arabella dengan geram, dan penuh kelembutan.