Deon merasa aneh dengan penolakan neneknya ini. Bukankah tadi sebelum ke sini, neneknya sempat mengancamnya agar tidak membiarkan dia pulang sendiri? Kenapa sekarang malah memintanya diantar oleh sopir?!
"Nenek, tadi bukankah nenek sudah menegaskan kalau nenek tidak akan mau pulang dengan siapa pun, selain aku? Sekarang, kenapa nenek malah menolak untuk kuantar pulang?"
Lewi menatap Deon dengan tajam. Cucunya ini bukan orang bodoh, tetapi masa hal yang sudah sangat begitu jelas seperti ini, malah tidak paham?!
Lewi tidak habis pikir, pantas saja sampai sekarang dia belum memiliki cucu menantu dari kedua cucunya.
Lewi pun menjawab, "Ya, tadi memang aku bilang seperti itu, tetapi sekarang berbeda. Bukankah pacarmu ada di sini sedang menjaga ibunya, jadi kau juga harus berlaku baik, kau harus menemaninya di sini. Ingat, ibunya dia adalah calon mertuamu!"