Arabella bahkan sampai mundur satu langkah ke belakang ketika mendengar jawaban Deon. Ketakutannya menjadi-jadi.
"Nona Arabella, masih tidak ingin masuk? Presdir meminta Anda masuk," ucap Loye.
"Ugh, oh, maaf, aku masuk sekarang." Arabella memegang gagang dan badan pintu, mendorong pintu tersebut tetapi malah tidak ada pergerakan apa pun.
Loye menggeleng-gelengkan kepala, lalu mengangkat kartu identitas pekerjanya yang selalu tergantung di dada, lalu mengarahkannya pada sebuah mesin kecil yang ada di samping pintu.
Ketika terdengar suara 'beep' pintu pun terbuka.
"Dorong dan masuklah," ucap Loye.
"Ugh!! Okay." Arabella mendorong pintu itu dengan perlahan.
Begitu pintu dibuka, ia disambut dengan suara yang dingin dan tajam, "Aku memanggilmu beberapa menit yang lalu, tetapi kau baru muncul. Apa kau sudah bosan bekerja di sini?"
Ugh!!!
Arabella meneguk air liurnya, ia menatap Deon yang terlihat marah tanpa melihat lawan bicaranya.