Arabella terus menangis hingga sesenggukan. Segala yang tertahan di hati selama beberapa bulan ini, akhirnya terlepas begitu saja tanpa melihat tempat dan situasi yang berlangsung saat ini.
Deon pun tidak berpikir panjang, dia membiarkan gadis rapuh itu menangis dalam pelukannya. Bahkan sesekali mengusap punggungnya dengan lembut, seolah sedang memberi ketenangan. Untung saja koridor ini, memang khusus tempat ruangan pribadi para dokter, tidak banyak pasien yang lewat. Meskipun ada beberapa dokter atau aparat medis yang melihat kejadian ini, hanya dengan tatapan mata tajam Deon, mereka semua tidak berani melihat atau bahkan berkomentar untuk mencari tahu wanita yang ada dalam dekapannya.
Sementara Robbie, setelah Arabella meninggalkan ruangannya, dia pun turut dalam rasa penyesalan dan malu. Jadi, pria itu masih tidak keluar dari ruangannya sejak tadi sehingga tentu saja tidak tahu hal yang sudah terjadi di luar ruangannya.