"Pertanyaan konyol!" jerit Elisa dalam hati setelah mendengar pertanyaan dari Beni. Perempuan itu tidak bisa menyembunyikan kekesalan di dalam hatinya karena ulah Beni. Elisa memang membenci lelaki yang telah membuatnya mengandung. Kehidupannya hancur karena lelaki yang wajah dan namanya tidak diketahui oleh Elisa.
Wanita itu memutar tubuhnya. Wajah Elisa berubah drastis. Kedatangan Beni yang menyodorkan pertanyaan tidak logis untuknya, telah membuat hatinya bergejolak dengan rasa tidak senang. Apa hak Beni menanyakan hal yang bersifat sangat pribadi itu kepadanya?
Andaikan Beni adalah asisten yang amat sangat dipercaya oleh dirinya dan Jonathanpun. Tidak sepantasnya lelaki itu menanyakan hal itu kepadanya. Elisa semakin marah dan memilih meninggalkan ruangan.
'Lancang sekali, dia!' rutuk Elisa seraya melangkah lebar meninggalkan Beni, tanpa mengucapkan sepatah katapun lagi. Saat itu pikiran Elisa sedang didera kekesalan yang memuncak begitu saja.