Chereads / Menuju Hatimu / Chapter 5 - Mulai Berinteraksi

Chapter 5 - Mulai Berinteraksi

Dengan wajah kesal Honey melihat ke arah teman-temannya yang terlihat santai. Mereka terlihat sangat nyaman saat berinteraksi dengan Jeffery, dan untuk pertama kalinya Honey mendengar Jeffery yang bicara dengan bahasa yang baik. Biasanya dia sangat dingin terhadap Honey dan wanita yang mendekati nya.

"Kalian tak akan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi padaku?" tanya Honey, mendengar itu teman-teman nya hanya bersikap santai

"Kamu ingin kami menjelaskan apa?" tanya Risman

"Wah.....kamu bahkan nggak perduli kan sama perasaan aku yang tersakiti oleh sikap kalian ini...." mendengar Honey yang mendramatisir keadaannya membuat Helda cekikikan.

"Kita satu kelas dan wajar bila teman satu kelas pergi main bersama, dia ini meski sering mengikuti pertandingan tapi dia tidak lupa kalau dia masih anak SMA yang harus main dan menikmati masa muda..." jawab Risman dengan wajah santainya, mendengar itu Honey semakin dramatis

"Jadi maksud kamu aku tidak menikmati masa muda?" tanya Honey dengan ekspresi wajah yang berlebihan

"Kamu hanya pergi ke sekolah, lalu latihan, setelah latihan kamu tidur, tak ada kegiatan istimewa lain yang kamu kerjakan bukan?" Helda mulai mengejek keseharian Honey yang monoton

"Aku terkadang makan bersama dengan rekan seteam aku tahu...." Honey tampak tak terima dengan perkataan Helda

"Kalian hanya makan bersama bukan? Mereka tidak mengajak mu pergi ke lain tempat lagi kan?" mendapat pertanyaan itu Honey tak bisa menjawab dia hanya memasang wajah bingung nya

"Lihat kan? Bahkan teman satu team mu pun nggak mau ganggu rutinitas harianmu yang membosankan...." mendengar ucapan Risman yang menyebalkan seketika Honey memicingkan matanya.

"Seharusnya kamu bisa mengimbangi keinginan dan juga keseharian mu....." Jeffery mulai mengusili Honey

"Kenapa kamu itu suka sekali mengatakan hal yang menyebalkan?" Honey mulai kesal dengan kata-kata yang keluar dari mulut Jeffery.

"Benarkah? Padahal aku hanya mengatakan faktanya....." jawab Jeffery dengan wajah yang santai, para rekannya seketika langsung terdiam

"Mereka mulai lagi...." gumam Helda

"Baik lah tuan sempurna, kamu memang pandai mengatur waktu bermain dan juga belajar bukan? Tidak seperti aku yang hanya fokus untuk mendapat mendali emas. Tapi asal kamu tahu meski waktuku habis karena latihan aku tidak pernah merasa lelah, semuanya terasa menyenangkan. Itu sebabnya ucapan yang keluar dari muluku sangat normal tidak seperti seseorang yang pandai mengatur waktu dan terlihat bahagia namun selalu mengeluarkan kata-kata makian seperti orang yang tidak bahagia...." mendengar itu seketika team yang seharusnya mengerjakan tugas berubah jadi medan pertempuran

"Kamu tahu apa tentang aku?" tanya Jeffery dengan wajah yang memerah karena menahan amarahnya, melihat Jeffery yang marah tak membuat Honey takut dia malah tersenyum sinis ke arah Jeffery.

"Aku tidak tahu apa-apa kecuali kamu orang yang menyebalkan...." jawab Honey

"Haruskah kita keluarkan dia dari team, aku sangat kesal setiap melihat dan mendengar ucapannya..." Jeffery menunjuk Honey sambil menatap ke arah temann-temannya, mendengar itu terlihat teman-temannya yang mulai pusing bahkan sebelum kerja kelompok di mulai.

"Aku akan bicara dengan Honey dan kamu bicara dengan Jeffery...." bisik Risman pada Helda, walau dengan langkah yang berat Helda berdiri dan menghampiri Jefferry dan Risman juga mulai meragkul Honey pergi keluar kelas

"Apaan? Mau ngebujuk agar aku nggak bertengkar dengan dia...." belum juga Risman bicara tampaknya Honey sudah menduga apa yang akan di katakan temannya itu

"Jujur aku nggak ngerti alasan kalian sering bertengkar kayak tadi, tapi yang jelas...." Risman terlihat berat untuk mengatakan apa yang ingin dia sampaikan

"Lanjutkan.... kamu mau bilang apa...?" Honey tampak merasa bersalah pada Risman yang terlihat gelisah

"Ok....Honey denger...." walau berat Risman mulai memberanikan diri dan merangkul sahabatnya itu

"Kamu seorang atlit yang sering mendapat banyak mendali emas, ibumu sangat bangga padamu. Walau ibuku tak pernah mengatakannya tapi aku yakin dia sangat ingin mempunyai anak yang berprestasi...." mendengar ucapan Risman yang berbelit-belit membuat Honey bingung

"Jadi intinya apa...?" tanya Honey sambil berpangku tangan

"Karena aku belum mempunyai sesuatu yang bisa aku banggakan.... bukankah akan baik bila aku masuk universitas yang bagus agar ibuku merasa senang...." Risman terlihat putus asa

"Risman.... maksud kamu apa sih? Aku jadi ngerasa nggak enak sama kamu, tadi kita lagi ngeributin masalah sepele yang di buat Jeffery tapi tiba-tiba kamu bicara ngawur kayak gini...." Honey merasa aneh dengan perlakuan temannya itu

"Nilai aku naik pesat setelah berteman dengan Jeffery yang pandai menjelaskan soal-soal latihan. Jadi berbaikanlah dengan Jeffery...." jawaban yang keluar dari mulut Risman tentu memuat Honey kesal bukan main. Namun kekesalannya terhenti saat melihat wajah gelisah yang di tunjukan oleh Risman.

"Kamu nggak di tindas sama dia kan?" tanya Honey memastikan

"Tentu aja nggak, asal kamu tahu Jefferry itu bukan orang yang jahat. Aku tahu kenapa kamu berpikir demikian, tapi setelah mengenalnya lebih baik kamu akan tahu kalau dia sangat baik..." jawab Risman dengan wajah yang gembira

"Yang bener aja....." gumam Honey sambil membuang muka

"Jadi kamu bakal minta maaf sama Jeffery?" tanya Risman

"Kenapa aku harus minta maaf pada anak nyebelin itu?" tanya Honey

"Karena kamu...." belum selesai Risman bicara terdengar suara Jeffery memanggil Honey

"Honey.... maafkan aku karena sudah berkata kasar padamu...." mendengar itu terlihat wajah kaget yang di tunjukan oleh Honey dan juga Risman

"Aku nggak salah dengerkan?" tanya Honey pada Risman yang terlihat tersenyum senang saat mendengar Jeffery meminta maaf

"Aku.....nggak bermaksud berkata kasar sama kamu, seperti yang kamu liat ada banyak gadis aneh yang berkeliaran di dekatku dan aku kira kamu adalah salahsatunya...." jawaban Jeffery sedikit membuat Honey senang namun dia juga tampak bingung

"Bagimu mereka yang memberi hadiah dan menyatakan cinta itu aneh?" tanya Honey

"Aku....tidak ingin menjawabnya, tapi yang jelas aku tidak suka di dekati oleh orang-orang seperti itu...." jawab Jeffery berusaha bersikap tenang

"Honey apa kamu memaafkan Jeffery?" tanya Helda langsung memotong Honey yang terlihat akan bertanya lagi pada Jeffery

"Aku... aku memaafkannya...." jawab Honey

"Aku juga mau minta maaf karena sengaja menyenggol mu sehingga buku tugasmu menjadi tercoret...." Honey menundukan kepalanya karena merasa bersalah

"Hmmm....." Jeffery menganggukan kepalanya lalu tersenyum manis ke arah Honey, melihat senyum manis yang di tampilkan Jeffery membuat Honey merinding. Tapi dia berusaha menahannya dengan membalas senyuman Jeffery tersebut.

"Kamu bilang apa sama Jeffery?" bisik Risman kepada Helda

"Rahasia....." jawab Helda sambil membisikannya tepat di telinga Risman, mendengar jawaban itu membuat Risman sangat penasaran tentang apa yang di katakan Helda sehingga Jeffery melunak dengan cepat terhadapat Honey.

**************